>

WhatsApp Kini Batasi Pengguna Untuk Meneruskan Pesan, Upaya Untuk Melawan Hoax Jauh Lebih efektif

WhatsApp Kini Batasi Pengguna Untuk Meneruskan Pesan, Upaya Untuk Melawan Hoax Jauh Lebih efektif

Hoax alias berita palsu hari ini benar-benar sangat memprihatinkan, dimana tingkat penyebarannya bisa mencapai ke permukaan dengan cepat. Untuk itulah, WhatsApp juga tampaknya terus melakukan perlawanan untuk memerangi Hoax. Baru-baru ini, dikabarkan bahwa perusahaan tersebut kini memperkenalkan aturan baru, dimana mereka akan membatasi hingga lima pesan untuk di teruskan.

Artinya bahwa pengguna tidak bisa lagi meneruskan pesan tersebut ketika sudah di forward hingga ke lima orang yang berbeda. Kebijakan tersebut tentu merupakan upaya dalam membatasi pesan yang mengandung Hoax dan bisa mengakibatkan banyak masalah kedepannya.

Baca juga : 200 Juta Unit Ponsel Terjual, Huawei Jadi Produsen Smartphone Terbesar Ke-2 Di Dunia

Menurut Victoria Grand, wakil presiden WhatsApp untuk kebijakan dan komunikasi, ia mengatakan bahwa “Kami memaksakan batas lima pesan di seluruh dunia” dalam upaya untuk mengatasi “informasi yang salah dan rumor”. Aturan baru ini sebenarnya sudah diperkenalkan di India tahun lalu dan sekarang sedang diperluas ke seluruh dunia.

Ada sejumlah alasan mengapa pembatasan pesan yang nantinya berlaku secara global pertama kali dilakukan di India. Salah satu alasannya adalah keamanan, dimana dikabarkan bahwa dua serangan gerombolan telah menyebabkan kematian tujuh orang gara-gara aksi Hoax yang disampaikan melalui WhatsApp. Inilah mengapa, perusahaan tersebut mengatakan bahwa pembatasan akan “membantu aplikasi tersebut benar-benar dirancang untuk menjadi: aplikasi pesan pribadi.”

Perusahaan mengatakan kepada BBC bahwa keputusan untuk memperluas batas hingga lima penerima datang setelah mereka telah mengevaluasi jauh lebih dalam mengenai hasil pengujiannya di India. Awalnya masih belum bisa efektif, ketika mereka mencoba dengan hingga 256 orang yang diizinkan dalam sebuah grup, satu orang masih bisa meneruskan pesan ke 1.280 pengguna lain.

Tentu, sejumlah alasan lain mengapa perusahaan tersebut melakukan langkah yang cukup drastis adalah aplikasi yang sangat populer ini terkadang dijadikan alat untuk menyebarkan berita palsu alias Hoax, yang bisa mengakibatkan kerugian seseorang, kelompok atau bahkan negara.

Contohnya, selama pemilihan umum Brasil tahun 2018, WhatsApp menjadi aplikasi yang sangat populer di negara itu. Dan karena saking terkenalnya, aplikasi tersebut digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah, desas-desus, dan berita palsu sehingga mempengaruhi hasil pemilu.

Nah, pembaharuan ini sebenarnya sudah diluncurkan kemarin, dimana pengguna mungkin sudah bisa melihat pembatasan pesan forward tersebut secara efektif hari ini. Selain itu, pengguna IOS juga akan mendapatkan hal yang sama, meskipun sistem berbasis Android akan mendapatkan update awal terlebih dahulu.

 Baca Juga :



Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com