Ini Dia Alasan Utama Mengapa Laptop Jangan Dibiarkan Terlalu Lama Dipangkuan

Tahukah anda bahwa panas yang dihasilkan laptop yang biasa anda pakai bisa menyebabkan tingkat kerusakan yang sangat serius. Dan lebih mengejutkannya lagi, ini tidak hanya akan terjadi pada komponen hardware laptop itu sendiri, tapi juga pada orang-orang disekitarnya. Salah satu contoh nyata mengenai hal ini terjadi pada seorang perempuan dari Hillsbor, Ohio, Amerika serikat. Ia mengalami luka bakar yang sangat serius pada bagian pahanya ketika ia jatuh tertidur saat sedang mengerjakan tugas dengan laptop yang sedang menyala dipangkuannya.

Perempuan itu bernama Rachel Hudson, dimana ia merupakan seorang mahasiswa dan seorang ibu muda, yang tengah mengerjakan tugas kuliahnya di sofa malam sebelum kejadian mengerikan itu. “Saya kebetulan merasa sangat lelah dan aku tertidur untuk sementara,” katanya. Dan ketika ia bangun, Rachel merasakan rasa sakit yang luar biasa pada bagian pahanya di mana ia lupa bahwa ada sebuah laptop yang telah bertumpu pada kaki. Rachel melihat luka bakar tingkat kedua dan dibawa langsung kerumah sakit terdekat.

Ketika dia mengangkat laptop Gateway yang sudah berusia 5 tahun, dia tidak bisa percaya betapa panas panasnya dibagian tersebut. Dan area panas inilah yang menyebabkan kulitnya terbakar yang cukup serius sehingga harus dibawa untuk perawatan medis lebih lanjut.

Pada keesokan harinya, dia baru menyadari bahwa luka bakar yang dihasilkan ternyata sangat parah, sehingga dia membutuhkan perawatan dokter lebih lanjut. “Saya sangat kaget apa yang bisa dilakukan oleh laptop tersebut dimana ia bisa melakukan tingkat kerusakan hingga seperti ini” kata Hudson.

Dan ternyata, ini merupakan salah satu korban dari ribuan orang yang telah menderita luka bakar dari laptop, ungkap WebMD, bahkan mereka memiliki nama untuk hal tersebut, yakni Toasted skin syndrome. Ini merupakan dampak bagi orang-orang yang menghabiskan jangka waktu yang lama saat belajar, membaca, atau bermain game saat mereka lupa bahwa dipangkuan mereka terdapat sebuah laptop, sehingga menyebabkan kulit terpanggang. “Sindrom” ini terdiri dari perubahan warna kecoklatan pada kulit yang disebabkan oleh kontak panas yang terlalu lama yang dihadirkan dari sebuah laptop.

Cleo Allen seorang teknisi Profesional, seperti yang dikutip dari situs wcpo.com, mengungkapkan bahwa setiap merek laptop dapat menjadi sangat panas, dan tempat terburuk untuk menggunakan laptop secara langsung adalah berada dipangkuan anda. Hal ini berisiko seperti menempatkan perangkat anda pada bantal atau selimut, di mana hal tersebut akan memblokir ventilasi udara di bawahnya.

Selain kurangnya ventilasi udara yang dihadirkan, mesin laptop yang dijalankan juga kurang memiliki pemeliharaan yang cukup baik, seperti debu yang menumpuk pada sebuah laptop, ini mengakibatkan panas yang luar biasa, seperti kejadian yang menimpa pada Rachel Hudson dengan laptopnya yang sudah berusia 5 tahun.

Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari ini?

Hindari penggunaan laptop terlalu lama pada pangkuan anda, ini yang utama. Karena selain akan menyebabkan hardware anda panas, anda juga akan mungkin akan merasakan jauh lebih buruk. Lalu yang kedua, selalu pelihara dengan baik laptop yang anda miliki, jangan karena ia masih baru, bukan berarti laptop anda terbebas dari debu yang akan menghambat kinerja laptop, lebih parahnya, ia akan mengakibatkan seseorang lupa bahwa laptop tersebut berada dipangkuannya semalam penuh.

Baca juga :