Dunia eSport Semakin Populer, Minat Kaum Hawa Juga Semakin Meningkat

Dunia gaming tidak hanya sepenuhnya milik kaum Adam, karena kaum hawa juga bisa memberikan kontribusi yang sangat besar. Dan hal tersebut juga berlaku untuk eSport, bahkan hingga akhir tahun 2018, dimana para Gamer yang berasal dari kaum perempuan ini mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Analis asal Amerika, kaum perempuan kini memiliki minat tersendiri untuk dunia gaming, khususnya untuk genre eSport. Ketika dua tahun lalu mereka hanya memiliki nilai 23.9%, namun tahun ini jumlah perempuan yang tertarik (baik yang memainkan atau hanya sekedar menonton) gaming eSport meningkat cukup drastis dengan total hingga 30.4%.

Meskipun tidak terlalu signifikan, namun secara perlahan kaum hawa bisa memberikan kontribusi yang sangat besar untuk kemajuan dunia gaming di masa depan, bahkan bisa dimulai tahun ini. Hingga pada akhirnya, kesenjangan gender yang dulu sangat lebar kini semakin menyempit, ketika para perempuan tangguh tersebut mampu membuktikan diri sebagai salah satu kandidat gamer terhebat sepanjang sejarah.

Saat ini, para perempuan tangguh ini memiliki 35% dari pemain Esports, 30% sebagai penonton Esports, dan 20% dari penonton yang serius (didefinisikan bagi mereka yang terus mengikuti tim atau turnamen tertentu dengan cermat). Statistik tersebut menunjukan bahwa perempuan bisa memainkan game sebanyak pria jika sering bersuara, tetapi ini adalah anomali daripada deskripsi yang benar.

Dan ternyata, penelitian tersebut juga menunjukan bahwa ternyata mobile gaming lebih dikuasai oleh kaum hawa, dimana para perempuan ini memiliki pangsa pasar hingga 66%. Meskipun masih belum seutuhnya benar, namun ada alasan tersendiri mengapa mereka lebih memilih dunia mobile sebagai pilihan utama untuk memulai.

Di ruang mobile, kaum perempuan ternyata bisa memiliki ketertarikan tersendiri yang jauh lebih addicted jika dibandingkan dengan kaum pria, apalagi jika itu berhadapan dengan genre Puzzle ataupun sesuatu yang benar-benar membutuhkan tingkat ketelitian hebat. Dan dari segi perspektif pengembang, ini bisa jauh lebih menguntungkan. Karena, membuat game seperti itu memiliki biaya lebih murah dibandingkan denga judul aksi atau strategi.

Sekali lagi, meskipun apa yang diungkap oleh penelitian tersebut belum sepenuhnya benar, namun kita tidak bisa memungkiri bahwa dunia gaming hari ini tidak sepenuhnya milik kaum Adam. Selalu ada perempuan hebat yang akan menjadi sosok diperhitungkan sebagai patokan utama para gamer lainnya. Di negara kita juga bahkan sudah mulai bermunculan para Gamer Girl yang memiliki nilai karakteristik tersendiri dan sangat jago dalam urusan ini.