Inilah Mengapa Penggunaan Heading Dalam Penulisan Sangat Penting
Sebuah Heading yang kadangkala kita lupakan ketika akan mengetik sebuah dokumen pada Microsoft Word ataupun aplikasi lainnya sebenarnya merupakan sesuatu yang sangat penting, karena ini merupakan frasa singkat yang akan menjelaskan bagian selanjutnya. Anda bisa menganggapnya sebagai judul dari bagian itu. Dokumen pendek biasanya tidak memerlukan penggunaan Heading. Namun untuk hal-hal formal seperti tesis dan pembacaan kompleks lainnya, penggunaan Heading sangat penting karena ia akan membantu pembaca agar bisa mengidentifikasi poin utama dari setiap bagian di kertas.
Mengapa tingkat Heading yang berbeda sangat dibutuhkan
Ok, sekarang kita tahu bahwa sebuah heading akan memberi tahu pembaca tentang bagaimana bagian selanjutnya. Beberapa poin bahkan bisa lebih penting daripada yang lain, jadi kita harus ingat untuk menetapkan tingkat pos yang berbeda yang diperlukan agar bisa menunjukkan dampak signifikansinya. Tingkat heading juga harus didasarkan pada apakah idenya merupakan titik utama, atau titik temu.
Poin utama dari semuanya ini berhubungan dengan argumen dari topik utama yang anda tulis. Mereka seperti sebuah blok bangunan yang bergerak menuju satu kesimpulan yang ingin anda tuju. Karena itu, mereka harus terlihat jelas sekilas. Sub poin, di sisi lain, merupakan rincian kecil seperti statistik, atau contoh yang mendukung pokok-pokoknya. Sehingga, mereka tidak cukup signifikan untuk dijadikan sebagai topik utama, namun cukup penting untuk tetap menjadi bahan perhatian pembaca.
Sebagaimana halnya pos dan subpos mewakili konsep utama dan gagasan pendukung di koran. Mereka secara visual menyampaikan tingkat kepentingan yang dimilikinya. Perbedaan dalam format teks dimana pembaca bisa membedakan poin utama dari yang lainnya. Pos pada umumnya lebih besar, jika tidak lebih mencolok, dari pada subpos. Subpos harus kurang terlihat dari subpos sebelumnya.
Selain membuat kertas anda lebih mudah dipindai, memiliki tingkat pos yang terstruktur dengan baik akan memudahkan anda, penulis, untuk mengatur gagasan saat menulis. Sementara judul bisa dianggap sebagai blok bangunan, subpos harus dilihat sebagai peta jalan, karena mereka menyimpan penulis dan pembaca di jalurnya, dan memiliki subpos juga akan membantu anda dalam menentukan apakah anda membelok dari topik utama anda atau tidak.
Hal yang perlu diingat saat menulis Heading dan Subheading (Subpos)
Heading biasanya memiliki panjang satu sampai lima kata, seperti judul. Subpos, di sisi lain, bisa sedikit lebih lama (juga panjang), ini karena mereka menjelaskan judulnya. Pikirkan subpos sebagai referensi pendukung gagasan utama (judul) dalam poin-poin peluru-singkat dan disederhanakan.
Nah, biasanyak menggunakan Heading untuk meningkatkan, bukan mengganti. Selain itu, Heading (dan subheading) harus melengkapi substansi makalah anda, bukan menggantikan kalimat topik. Mereka harus bisa membingkai topik anda, tidak menguasai keseluruhan segmen. Dan yang terpenting jangan berlebihan. Tidak semua paragraf membutuhkan subpos, hanya gunakan heading jika anda memiliki lebih dari satu titik per tingkat.
Baca juga :
- Cara Untuk Nonaktifkan Password Saat Windows 10 Terbangun Dari Mode Sleep
- Cara Membuat Hyperlink Excel di Halaman Microsoft Word 2010
- Cara Mudah Konversi File PDF Ke Word
- Cara Mudah untuk Mengkonversi dan Mengekstrak Data Dari Excel Ke Word
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :