5 Alasan Utama Mengapa Media Optik DVD Tidak Lagi Digunakan
Hari ini, sebuah sebuah komponen CD/DVD pada komputer bukan menjadi keharusan untuk dimiliki sebagai media transfer penyimpanan portable. Bahkan, kebanyakan komputer atau laptop modern sudah tidak memakainya sebagai media untuk instalasi sistem operasi, perangkat lunak, ataupun bentuk transfer data lainnya dalam CD atau DVD.
Apa yang menjadikannya seolah mati(walaupun masih banyak dipakai pengguna dalam perangkat lama mereka) adalah kehadiran teknologi baru yang lebih praktis baik itu dalam ukuran maupun kapasitas. Dibawah ini, anda akan melihat sejumlah faktor bagaimana perangkat DVD kini seolah tampak tidak berkembang lagi dalam sirkulasi dunia komputer, diantaranya :
Masalah ukuran (size Matters)
Laptop semakin hari semakin tipis, dan semakin tipis yang bisa ia tunjukan, semakin canggih komponen yang dimilikinya (setidaknya begitu). Sementara cakram optik terlalu besar untuk dimasukan pada komponen laptop, apalagi kehadiran laptop super tipis hari ini dan tablet sudah tidak menginginkan mereka lagi sebagai perangkat utama untuk media transfer data.
Jika sistem ini dirancang untuk kinerja baik untuk laptop maupun dekstop, pilihan lain yang lebih fleksibel tampaknya lebih dipilih pengguna untuk menyimpan data mereka seperti kehadiran Flashdisk atau bahkan solid state drive baru yang bisa dipakai selain hard drive untuk menambahkan kinerja.
Table of Contents
Masalah Kapasitas
Kapasitas 650 megabyte sebagai media penyimpanan dalam sebuah cd kini tidak lagi layak diperhitungkan sebagai media penyimpanan ideal. Sedangkan kapasitas 4.7 GB pada sebuah DVD mungkin akan cukup bagi sejumlah orang, tapi masih kurang untuk kebanyakan pengguna(apalagi jika anda menyimpan sebuah game atau software besar). Sehingga, masalah kapasitas untuk sebuah DVD tidak lagi dilirik, apalagi proses yang harus dilalui terhitung lebih lama jika dibandingkan dengan alat fleksibel lainnya seperti Flashdisk atau SSD.
Walaupun kehadiran Bluray bisa menjasi solusi ideal untuk kapasitas yang lebih besar, tapi anda harus memiliki media transfer yang masih mahal hingga hari ini. Berbeda halnya jika anda membeli sebuah flashdisk dimana ia semakin hari semakin terjangkau dengan kapasitas yang jauh lebih besar (juga tingkat konsumsi daya yang lebih rendah)
Hadir pula Smartphone yang lebih Fleksibel
Smartphone hari ini bisa dipakai apa saja. Anda bisa menggunakannya sebagai pemutar musik digital, sehingga kebutuhan untuk distribusi media secara fisik secara perlahan terkikis. Karena semakin banyak orang mulai mendengarkan musik mereka hanya dengan menekan tombol unduh dalam jangkauan media yang lebih luas dalam akses melihat dan mendengarkan lagu pada sebuah internet.
Bahkan, anda bisa membeli trek lagu terbaru melalui toko iTunes, Amazon MP3 store dan media lainnya. Bahkan, anda tidak perlu transfer media tanpa harus pergi untuk memakai DVD drive, hadirnya dukungan konektivitas justru lebih mempermudah dunia transfer yang lebih baik (bahkan tanpa kabel).
Dukungan Optical Drive semakin berkurang
Mungkin faktor terbesar yang menyebabkan runtuhnya optical drive di PC adalah dukungan yang tidak lagi hadir untuk mereka. Salah satunya Microsoft, dimana mereka tidak lagi merekomendasikan perangkat ini sebagai komponen wajib dalam setiap perangkat yang memiliki sistem operasi mereka.
Dalam salah satu blog pengembang mereka, mereka menyatakan bahwa versi dasar dari sistem operasi Windows 8 tidak akan menyertakan perangkat lunak yang diperlukan untuk memutar ulang video DVD. Keputusan ini juga dibawa pada Windows 10 terbaru. Ini merupakan perkembangan besar seperti itu fitur standar dari versi sebelumnya dari sistem operasi. Sekarang, pengguna justru disarankan untuk membeli paket dari Media Center untuk OS atau akan memerlukan perangkat lunak dalam pemutaran terpisah di atas OS.
HD Format, DRM dan kompatibilitas
Keterbatasan format yang dihadirkan optik merupakan salah satu alasan dan kekhawatiran pembajakan yang telah mengganggu secara keseluruhan. Awalnya, ini adalah pertempuran antara HD-DVD dan Blu-ray yang membuat adopsi format baru. Walaupun Blu-ray dinyatakan sebagai pemenang, tapi teknologi ini masih belum tertangkap untuk konsumen dan ini membuat skema DRM kesulitan bekerja dengan itu.
Hasil akhirnya adalah justru dukungan untuk hal ini tampak ditarik lagi. Selain bisa sakit kepala utama bagi konsumen dengan biaya yang cukup tinggi, bahkan, Apple menolak untuk mendukung teknologi dalam perangkat lunak mereka seperti Mac OS X. Hal ini membuat format Blu-ray tampak tapi tidak relevan untuk semua platform (setidaknya begitu).
Kesimpulan
Walaupun media penyimpanan optik tidak akan benar-benar hilang dari komputer dalam waktu dekat, namun tampaknya ada isyarat untuk pergi kesana. Hal ini hanya sangat jelas bahwa penggunaan utama mereka kini telah berubah dan bukan lagi menjadi syarat utama bagi sebuah komputer atau laptop. Kehadiran media penyimpanan lain yang lebih fleksibel tampak mengikis perangkat ini menjadi sesuatu yang tidak berguna(walaupun masih banyak kegunaan dari mereka).
Selain dari segi bentuk, konektivitas dan kapasitas, orang-orang lebih memilih perangkat seperti flaskdisk atau bahkan hardisk eksternal untuk hal tersebut. Bahkan pilihan harga yang ditawarkan sebuah flashdisk bisa lebih murah jika dibandingkan dengan DVD drive. Bukan hanya itu, smartphone kini sudah memiliki apa yang bisa digunakan untuk menyimpan data, memuat perangkat lunak atau menonton film, dimana hal ini hampir mustahil disaingi oleh perangkat tersebut. Sehingga, tampaknya hampir dapat dipastikan bahwa drive akan benar-benar dihapus dari kebanyakan komputer mobile dalam waktu dekat.
Baca juga :
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :
