PC Semakin Mahal & Ditinggalkan, Alasannya?
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia PC mulai terasa seperti investasi yang mahal, bahkan dirasa tidak perlu, terutama bagi banyak konsumen. Meskipun PC pernah menjadi tulang punggung pekerjaan dan waktu luang, kini perangkat tersebut mulai diabaikan demi alternatif yang lebih terjangkau, portabel, dan praktis.
Jadi mengapa PC semakin mahal, dan mengapa banyak orang meninggalkannya?
Baca juga: Pasar PC Sedang Turun, Dampak Deflasi & PHK Massal?
Table of Contents
Kondisi Ekonomi Melemah
Salah satu alasan utama mengapa PC kini tampak begitu mahal adalah lingkungan ekonomi yang lebih luas. Indonesia, misalnya, telah mengalami deflasi sejak Mei 2024. Meskipun deflasi biasanya berarti harga yang lebih rendah bagi konsumen, hal itu juga merupakan tanda melemahnya permintaan dan perlambatan ekonomi.
Di samping itu, tingkat pengangguran Indonesia telah meningkat, dengan lebih dari 101.536 PHK dilaporkan antara Januari dan Juni 2024. Dengan lebih sedikit pekerjaan yang tersedia, banyak orang telah mengurangi pengeluaran mereka untuk barang-barang yang tidak penting, dan PC termasuk dalam kategori ini.
Selain itu, menyusutnya jumlah kelas menengah juga memperburuk masalah ini. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa antara tahun 2019 dan 2024, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun dari 57,33 juta menjadi hanya 47,85 juta. Karena kelas menengah secara tradisional mendorong permintaan teknologi konsumen seperti PC, penurunan ini berdampak langsung pada penjualan PC.
Meningkatnya Biaya Produksi & Rantai Pasokan Global
Selain faktor ekonomi lokal, rantai pasokan global juga berkontribusi terhadap kenaikan harga PC. Selama beberapa tahun terakhir, biaya komponen seperti semikonduktor dan chip memori telah meningkat karena kekurangan pasokan dan gangguan dalam perdagangan global. Biaya ini telah dibebankan kepada konsumen, membuat PC lebih mahal dari sebelumnya. Hal ini terutama terlihat pada model berkinerja tinggi, di mana biaya komponen merupakan bagian yang signifikan dari harga akhir.
Munculnya Alternatif yang Terjangkau
Pasar PC juga terpukul keras oleh pesatnya peningkatan perangkat alternatif, seperti ponsel pintar dan tablet. Perangkat ini dapat menjalankan banyak tugas yang sama dengan yang dapat dilakukan PC—seperti browsing, streaming, dan komunikasi—dengan harga yang jauh lebih murah. Bagi banyak konsumen, PC berperforma tinggi tidak lagi diperlukan saat tablet atau ponsel pintar dapat memenuhi kebutuhan komputasi dasar mereka.
Selain itu, layanan berbasis cloud telah memudahkan konsumen untuk mengakses aplikasi dan penyimpanan tanpa memerlukan perangkat keras kelas atas. Pergeseran ke komputasi cloud ini berarti bahwa perangkat yang ringan dan portabel sering kali cukup untuk menangani tugas-tugas yang dulunya memerlukan PC yang kuat.
Umur PC yang Lebih Panjang
Faktor lain yang berkontribusi terhadap ditinggalkannya PC adalah umurnya yang semakin panjang. Berkat siklus inovasi yang lebih lambat dalam industri perangkat keras, kesenjangan performa antara PC baru dan lama telah menyempit.
PC yang dibeli lima atau bahkan tujuh tahun lalu sering kali masih mampu menjalankan perangkat lunak terbaru, sehingga mengurangi kebutuhan untuk sering melakukan upgrade. Konsumen sekarang memilih untuk mempertahankan perangkat lama mereka lebih lama, yang selanjutnya mengurangi permintaan untuk model baru.
Selain itu, pengoptimalan perangkat lunak telah berperan dalam memperpanjang kegunaan PC lama. Sistem operasi dan aplikasi modern menjadi lebih efisien, yang memungkinkan perangkat keras lama berfungsi secara efektif tanpa pemutakhiran terus-menerus.
Biaya Awal & Biaya Periferal yang Tinggi
Biaya awal PC yang tinggi dibandingkan dengan alternatif seperti ponsel pintar atau tablet merupakan alasan lain menurunnya popularitasnya. Sementara ponsel pintar dapat dibeli dengan harga beberapa juta, PC baru—terutama yang dirancang untuk bermain game atau beban kerja berat—dapat dengan mudah berharga beberapa kali lipatnya. Bagi banyak konsumen, perbedaan harga ini membuat PC tampak kurang menarik.
Lebih jauh lagi, memiliki PC sering kali melibatkan lebih dari sekadar pembelian awal. Monitor, keyboard, penyimpanan eksternal, dan lisensi perangkat lunak semuanya menambah total biaya, menjadikannya investasi yang jauh lebih besar daripada perangkat all-in-one tunggal seperti tablet atau ponsel pintar.
Perubahan Pola Kerja & Pendidikan
Pergeseran ke arah kerja jarak jauh dan pendidikan daring juga berkontribusi terhadap penurunan penggunaan PC. Laptop, yang menawarkan portabilitas dan kenyamanan, sebagian besar telah menggantikan PC desktop baik untuk pelajar maupun profesional. Dengan semakin banyaknya orang yang bekerja dan belajar dari rumah, permintaan akan solusi portabel telah melonjak, meninggalkan PC tradisional.
Selain itu, banyak lembaga pendidikan dan tempat kerja kini hanya memerlukan laptop atau tablet dasar untuk tugas-tugas seperti konferensi video, penyuntingan dokumen, dan kolaborasi daring. PC, dengan bentuknya yang lebih besar dan biaya yang lebih tinggi, semakin dianggap berlebihan untuk kebutuhan ini.
Masalah Lingkungan & Ruang
Seiring dengan semakin sempitnya ruang hidup, terutama di daerah perkotaan, semakin sedikit ruang untuk PC yang besar dan besar. Konsumen lebih menyukai perangkat yang ringkas dan hemat ruang yang dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah atau apartemen yang lebih kecil.
Selain itu, semakin tingginya kesadaran tentang e-waste (limbah elektronik) dan keberlanjutan lingkungan telah menyebabkan peningkatan dalam perbaikan dan penggunaan kembali daripada penggantian perangkat elektronik secara berkala. Banyak orang memilih untuk tetap menggunakan PC lama mereka daripada membeli yang baru, yang berkontribusi terhadap penurunan penjualan PC.
Kesimpulan
PC, yang dulunya merupakan kebutuhan pokok di kantor dan rumah, kini dianggap mahal dan, dalam banyak kasus, tidak diperlukan. Kombinasi tekanan ekonomi, meningkatnya biaya produksi, ketersediaan alternatif yang terjangkau, dan perubahan kebiasaan kerja semuanya berkontribusi terhadap pergeseran ini.
Meskipun pasar PC tidak sepenuhnya menghilang, pasar ini tentu saja terus berkembang, dengan konsumen yang semakin beralih ke solusi yang lebih hemat biaya dan praktis untuk kebutuhan teknologi mereka.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :