ADATA Ungkap Handheld Gaming PC Unik di Computex 2024
Di Computex tahun ini, sejumlah besar PC Handheld Gaming baru memulai debutnya, menandakan tren yang sedang berkembang dalam gaming portabel. Namun, sebagian besar penawaran dari merek seperti ASUS, MSI, dan Zotac menampilkan perangkat keras yang sangat mirip. Adata masuk dengan prototipenya, XPG Nia, yang bertujuan untuk membedakan dirinya dengan beberapa inovasi menarik.
Baca juga: MSI Luncurkan Laptop AI+ & Handheld Devices Next Gen di COMPUTEX 2024
XPG Nia Adata adalah salah satu dari beberapa Handheld GamingPC yang dipamerkan di Computex. Yang membedakannya dari kompetitor adalah penggunaan foveated rendering, teknologi yang lebih umum ditemukan pada headset VR seperti PlayStation VR2. Metode ini memanfaatkan pelacakan mata untuk memfokuskan daya rendering pada bagian tertentu dari layar yang dilihat pengguna, mengurangi resolusi di area periferal untuk menghemat kinerja.
Nia menggunakan kamera depan di atas layarnya untuk pelacakan mata. Namun, penerapan rendering foveated pada perangkat genggam berbeda secara signifikan dengan penggunaannya pada headset VR.
Dalam VR, tampilannya dekat dengan mata, membuat resolusi yang lebih rendah pada penglihatan tepi menjadi kurang terlihat. Untuk perangkat genggam seperti Nia, yang ditempatkan jauh dari wajah, area beresolusi rendah ini bisa lebih terlihat, sehingga berpotensi mengurangi manfaat kinerja.
Fitur menonjol lainnya dari Nia adalah memorinya yang dapat diupgrade. Tidak seperti kebanyakan pesaingnya, Nia mendukung RAM LPCAMM2 LPDDR5X hingga 64GB, yang dapat ditukar sendiri oleh pengguna. Fleksibilitas ini secara signifikan dapat memperpanjang umur dan daya tarik perangkat, karena modul CAMM2 lebih ringkas dibandingkan SODIMM tradisional, sehingga ideal untuk perangkat portabel.
Nia ditenagai oleh AMD Zen 4 Phoenix APU, menyelaraskannya dengan sebagian besar perangkat genggam lain di pameran tersebut, kecuali Claw MSI yang didukung Intel, yang menerima peningkatan ke arsitektur Lunar Lake terbaru dari Intel.
ASUS juga telah meningkatkan ROG Ally-nya, sementara Zotac memperkenalkan perangkat genggamnya sendiri, Zone. Menariknya, perusahaan-perusahaan ini telah meningkatkan koneksi USB-C pada perangkat mereka untuk mendukung output DisplayPort dan GPU eksternal, sehingga menambah lapisan fleksibilitas lainnya.
ADATA telah menjadwalkan Nia untuk rilis pada tahun 2025, meskipun rincian harganya masih dirahasiakan. Masih belum diketahui apakah fitur-fitur uniknya akan menghasilkan keunggulan kompetitif di pasar game genggam yang semakin ramai. Namun, dengan inovasi seperti foveated rendering dan memori yang dapat diupgrade, Adata tentu saja memposisikan Nia sebagai pesaing yang patut diperhatikan.
Sumber gambar & referensi: Anandtech
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :