Pasar Smartphone Eropa Alami Masa Terburuk Di Q1 2022
Pasar smartphone di Eropa dalam tiga bulan pertama tahun ini tampaknya mengalami penurunan yang bahkan terendah sejak tahun 2013. Hal tersebut terungkap dalam laporan terbaru Counterpoint Research.
Intinya, penjualan ponsel di wilayah tersebut turun 12 persen dari tahun ke tahun yang kini menjadi hanya 49 juta di Q1.
Baca juga : Turun Harga, Ryzen 7 5800X Kini Banyak Opsi Dibawah 5 Jutaan
Samsung mempertahankan posisinya sebagai vendor smartphone top Eropa dengan pangsa pasar 35 persen meskipun mengalami penurunan pengiriman sekitar 16 persen YoY. Apple berada di tempat kedua dengan market share sekitar 25 persen, tetapi mengalami pertumbuhan negatif sekitar enam persen.
Padahal, kedua perusahaan meluncurkan perangkat baru selama periode tersebut. Contoh, Samsung hadir dengan seri kebannggan Galaxy S22 dan Apple dengan iPhone SE generasi ketiga.
Xiaomi Disisi lain meraih perunggu berkat pangsa pengiriman 14 persennya tetapi memiliki grafik pertumbuhan paling negatif hingga 36 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2021.
Satu-satunya vendor lima besar dengan pertumbuhan positif di Eropa pada Q1 adalah realme, pembuat smartphone Android yang berbasis di Cina. Perusahaan itu tumbuh 67 persen dari tahun ke tahun, dari dua persen menjadi empat persen.
Counterpoint mengutip sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan triwulanan termasuk kekurangan komponen yang berkelanjutan, penguncian pandemi tambahan di Tiongkok, kemunduran kondisi ekonomi dan perang antara Rusia dan Ukraina.
Situasinya diperkirakan bakal lebih buruk, terutama di Triwulan ke-2 karena biaya hidup mencapai rekor tertinggi.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :