Intel ARC, Branding Grafis Resmi Tim Biru Untuk Lawan NVIDIA & AMD Radeon

Pasar kartu grafis bakal semakin ramai ketika Intel resmi mengumumkan merek grafis diskrit konsumennya. Adalah Intel Arc, dimana ini nantinya akan menjangkau hardware (mencakup beberapa generasi berikutnya), software dan layanan khusus yang dibawa perangkat grafis.

Baca juga : TEAMGROUP MP34 M.2 NVMe SSD 1 TB Review : Harga PAS, Kinerja FAST!

Nah, nantinya produk pertama tim biru akan memiliki kode nama Alchemist (yang sebelumnya DG2) dan akan tiba pada kuartal pertama tahun 2022 dalam faktor bentuk mobile dan desktop.

Alchemist didasarkan pada mikroarsitektur Xe-HPG. Arsitektur ini menurut beberapa sumber terdiri dari hingga enam model dengan jumlah UE mulai dari 128 hingga 512. Produk batch pertama akan menampilkan ray tracing berbasis hardware bersama dengan dukungan AI-driven super sampling, termasuk dukungan penuh untuk DirectX 12 Ultimate.

We can’t keep it a secret any longer! So excited to introduce the brand for our High-Performance Graphics: Intel Arc. Find out more. https://t.co/GzGcM8KDq1 #IntelArc pic.twitter.com/OWFbdTyLZy

— Intel Graphics (@IntelGraphics) August 16, 2021

Kinerja mungkin masih misteri, namun akan ada sesuatu yang sangat menjanjikan untuk perangkat grafis yang dibawa Tim biru. Intel bahkan men-tweet beberapa cuplikan gameplay di samping pengumumannya tetapi tanpa menampilkan FPS.

Intinya sih ada harapan bagi penggemar maupun konsumen secara luas, dimana setidaknya kita tidak akan menghadapi dilema antara pilihan AMD atau NVIDIA.

“Setiap game, gamer, dan kreator memiliki cerita, dan setiap cerita memiliki Arc.” – Roger Chandler, wakil presiden Intel dan manajer umum Produk dan Solusi Grafik Klien.

Hingga pada akhirnya, Intel jelas bisa menjadi pemain utama ketiga dalam ruang grafis diskrit, dan kita semua setidaknya bisa menyambut persaingan tambahan pada saat ini. Disisi lain, kompetisi tentunya bisa menghasilkan yang terbaik dari semua peserta.

Disisi lain, kehadiran GPU diskrit Intel akan membantu masa sulit pasokan kartu grafis, sehingga harga tentu tidak akan menjadi kendala. Semoga saja, kita tunggu Intel.

Comments