AMD Ryzen 5 3600 Review : Desktop CPU Yang Worth Banget Buat Semua Kalangan

AMD Ryzen 5 3600 bisa jadi prosesor terbaik hari ini, khususnya untuk kelas mid-range. Bahkan hal tersebut bisa berlaku bagi semua kalangan, tidak hanya untuk konten creator aja. Kinerja yang jauh lebih cepat dengan konsumsi daya irit menjadi salah satu keunggulannya. Disamping itu, harga yang ditawarkan juga bisa pas untuk budget user.

Nah, penasaran? Mari kita ungkap jauh lebih detailnya dibawah ini. Males bacanya? kalian juga bisa liat video youtubenya disini. Jangan lupa subscribe :D.

Table of Contents

AMD Ryzen 5 3600 Review : Pandangan Umum

Barisan prosesor AMD Ryzen generasi ketiga resmi mengudara, dan ada banyak pilihan CPU hebat yang tersedia bagi pengguna. Dengan tajuk utama Arsitektur “Zen 2” 7nm, tim merah membawa sejarah tersendiri yang sangat membanggakan, bahkan benar-benar menjadi ancaman berarti bagi tim biru.

Arsitektur “Zen 2” itu sendiri membawa makna besar, dimana bisa kami simpulkan sebagai prosesor yang membawa perubahan dan nilai efektif dengan kekuatan inti berada pada :

15% lebih banyak instruksi-per-siklus2
Lebih banyak kapasitas L3 cache (hingga 32MB)
Lebih banyak floating point throughput (256-bit)
2X kapasitas OpCache (4K)
2X Infinity Fabric Bandwidth (512-bit)

Terlihat cukup menjanjikan bukan? Nah, dari sekian banyaknya pilihan prosesor AMD Ryzen generasi ketiga ini, salah satu pilihan CPU yang benar-benar ideal untuk semua kalangan adalah Ryzen 5 3600. Seri ini bisa berlaku untuk pengguna high-end yang menginginkan kecepatan penuh dari Ryzen 3000, namun hadir dengan nilai harga yang lebih terjangkau.

Disamping itu, kegiatan overclocking kini jauh lebih dimudahkan oleh produsen, termasuk peningkatan kinerja single-core yang sebelumnya menjadi kelemahan tim merah dan tentu saja dukungan memori yang jauh lebih tinggi.

Dan berbicara mengenai perubahan, produsen juga memberikan format pengemasan baru yang jauh lebih simple, kecil dan mudah untuk dibawa kemana saja. Ini bisa memberikan nilai yang jauh lebih Fresh bagi penggemar. Bukankah begitu? Terlebih lagi 7nm benar-benar membawa revolusi yang menyenangkan bagi semua orang.

Spesifikasi Internal

Spesifikasi	AMD Ryzen 5 3600
CPU Cores/ Threads	6C/12T
Base Clock/ Max Boost Clock	3.6GHz/ 4.2Ghz
Total L2 Cache	3MB
Total L3 Cache	32MB
Unlocked	Yes
CMOS	TSMC 7nm FinFET
Package	AM4
PCI Express® Version	PCIe 4.0 x16
Thermal Solution	Wraith Stealth
Default TDP / TDP	65W
System Memory Specification	3200MHz
System Memory Type	DDR4
Memory Channels	2
Harga	Rp3.199.000

AMD Ryzen 5 3600 itu sendiri hadir dengan kekuatan 6 Core , 12 threads, clockspeed dasar sebesar 3.6Ghz dan bisa diboosting secara otomatis hingga 4.2Ghz. Cache membawa kemajuan tersendiri, dimana produsen kini memberikan nilai cache yang jauh lebih besar yang terbagi menjadi L2 sebesar 4MB dan L3 Cache hingga 32MB.

Perubahan besar ini bisa memberikan kinerja jauh lebih efektif, termasuk dukungan memori default hingga 3200Mhz dan tentu saja masih membawa paket yang sama, yakni nilai TDP 65W dan soket AM4. Artinya bahwa kalian masih bisa memakai mobo lama untuk mendapatkan kekuatan besar prosesor ini, baik seri 300 maupun 400.

Seri ini juga masih terbuka untuk fitur overclocking, meski kemudahan yang dibawa oleh produsen terkadang menutup kemungkinan untuk casual user memakai fitur OC manual. Mengapa begitu? Hadirnya Precision Boost Overdrive (PBO) yang jauh lebih ditingkatkan tampaknya sudah memenuhi kebutuhan besar pengguna. Bahkan bisa mencapai clockspeed maksimum hingga 4.2Ghz rata-rata hanya dengan memakai CPU Cooler bawaan tanpa perlu mengalami suhu yang tinggi.

Disamping itu, Ryzen Master Utility juga menawarkan banyak hal menyenangkan bagi pengguna, khususnya untuk kegiatan OC, baik dari sisi kemudahan seperti fitur Auto Overclocking maupun secara manual (khususnya bagi pengguna extra yang ingin memompa clockspeed hingga tingkat tertinggi).

Performa

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kami memperkenalkan kepada kalian setup rig yang kami miliki untuk mengetes, meskipun tidak terlalu tinggi dalam hal spesifkasi, yakni :

Prosesor : AMD Ryzen 5 3600
Motherboard : ASRock X570 Taichi
RAM : T-Force Vulcan Z 16GB DDR4 3200Mhz (Thx To Team Group To Provide This Excellent Memory)
GPU : AMD Radeon RX 5700
Primary Storage : Team MP34 SSD NVMe
Secondary Storage : Seagate Barracuda 8TB
PSU : Corsair RM750i

Kinerja Produktivitas

Semua orang mengatakan bahwa AMD memiliki keunggulan besar untuk kegiatan konten yang sangat menuntut, dan hal tersebut bisa benar adanya jika melihat hasil benchmark pada beberapa tes yang telah kami lakukan.

Salah satunya adalah Cinebench R15 maupun R20 (versi terbaru). Kegiatan rendering bisa sangat menyenangkan dengan CPU utama berada dipundak Ryzen 5 3600, bahkan mampu mengungguli Intel Core i5-9600K maupun seri Ryzen 5 2600X dengan selisih yang cukup besar.

Hal tersebut juga berlaku untuk kinerja single-core, dimana perubahan terbesar ini bisa berpengaruh untuk kegiatan sesi gaming yang cukup menuntut.

Blender dengan skema BMW 27 juga menjadi sisi keunggulan dari kekuatan multi-thread besar Ryzen 5 3600, lebih unggul jika dibandingkan dengan Ryzen 5 2600 maupun Intel Core i5-9600K.

Dan ini juga berlaku untuk kegiatan extra lainnya seperti kompresi file besar, dimana Ryzen 5 3600 mampu mengukuhkan diri sebagai salah satu CPU hebat dengan kekuatan efektif untuk memulai.

Melalui tes 7-Zip dengan skema 32MB Dictionary, seri ini bisa memberikan kinerja Compression Rating hingga 47125 MIPS dan Decompresion Rating hingga 64461 MIPS.

Kinerja Gaming

Gaming melalui prosesor AMD kini bisa membawa banyak hal yang sangat menyenangkan, khususnya untuk pengalaman gaming yang jauh lebih seru. Peningkatan kinerja yang disajikan prosesor AMD Ryzen 5 3600 bisa menjadi solusi efektif untuk memulai. Apalagi jika kalian mampu menghadirkan GPU yang seimbang seperti Radeon RX 5700.

Game AAA yang cukup menuntut sekelas Shadow Of The Tomb Raider maupun Battlefield V bisa dilibas dengan cukup mudah, bahkan bisa membawa nilai FPS hingga diatas 100 pada resolusi 1080p. Sayangnya, tidak ada CPU pembanding untuk memberikan perbedaan nyata, dimana ini bisa memberikan nilai sempurna untuk hasil yang didapatkannya (atau bisa saja tidak berbeda sama sekali).

Disamping itu, Radeon RX 5700 juga benar-benar ideal untuk kinerja gaming 2K, dimana prosesor ini bisa menjadi pendamping sempurna untuk mengangkat potensi maksimumnya.

Kinerja OC

Dan berbicara mengenai overclocking, prosesor ini sebenarnya cukup baik dengan pilihan default, sehingga terkadang kehadiran OC manual bisa menjadi hambatan tersendiri, batas maksimum manual OC yang terbatas, apalagi jika kalian tidak mengetahui secara pasti untuk melakukannya.

Untungnya, kehadiran Precision Boost Overdrive (PBO) maupun fitur AO (auto Overclocking) bisa menjadi jembatan menyenangkan untuk memulai. Disinilah, manual OC terkadang enggak terlalu diperlukan untuk memaksimalkan potensi prosesor ini, bahkan tidak memiliki perbedaan yang berarti.

Suhu & Konsumsi Daya

AMD membawa solusi yang sangat bermanfaat untuk urusan pendingin CPU, yakni Wraith Stealth. Dan CPU Cooler tersebut sebenarnya udah cukup untuk memenuhi kebutuhan pendinginan prosesor pada tingkat maksimum, dimana suhu yang dihadirkan untuk kinerja kasual rata-rata bisa berada pada level antara 50° hingga 60° Celsius, dan itu benar-benar nyaman untuk penggunaan extra Panjang.

Disamping itu, kalian gak usah lagi membeli pendingin extra, meski kehadiran CPU Cooler premium bisa memberikan solusi yang jauh lebih efektif untuk pendinginan besar dengan potensi OC yang lebih tinggi. Jangan lupa memakai thermal pasta external dari pihak ketiga yang populer sekelas Deepcool maupun yang lainnya.

Nah, selain memiliki nilai positif dalam suhu, konsumsi daya juga menjadi salah satu nilai unggulan yang ditawarkan oleh prosesor ini. Betapa tidak, dalam tes blender melalui skema BMW, Ryzen 5 3600 hanya memiliki konsumsi daya rata-rata 132 Watt saja, padahal seri sebelumnya bisa mencapai 200 Watt kurang. Terdengar cukup menyenangkan bukan?

Kesimpulan

Terlepas dari semua hal yang telah kami ungkap (ataupun belum sepenuhnya), AMD Ryzen 5 3600 benar-benar layak untuk kalian pertimbangin. Ada beberapa alasan mengapa CPU ini sangat layak menjadi priorotas utama, yakni :

Kinerja Single core maupun multi core yang jauh lebih efektif
Clockspeed yang jauh lebih tinggi
Kemudahan untuk mendapatkan performa maksimum melalui Precision Boost Overdrive maupun Auto Overclocking
Dukungan teknologi superior, termasuk PCIe Gen 4 maupun Pengontrol memori yang lebih tinggi
Hemat daya
Dukungan mobo yang luas, bahkan bisa berlaku untuk seri B350
Dan nilai harga yang cukup terjangkau

Hanya saja, perlu kalian perhatikan bahwa seri ini memiliki kelemahan atau bahkan bisa menjadi sisi minusnya, yakni :

Kegiatan OC secara manual masih terbatas dengan maksimum Clockspeed standar hanya bisa mencapai 4.3Ghz, bahkan terkadang sistem bisa hang gara-gara sedikit perubahan aja
Kompabilitas memory masih “agak” memilih
Kinerja gaming belum mampu mengalahkan Intel, meskipun perubahan yang dihadirkan terasa cukup signifikan.

Meskipun begitu, secara utuh prosesor ini bisa membawa banyak hal yang bermanfaat, khususnya bagi mereka yang menginginkan paket sempurna untuk kegiatan pembuatan konten yang cukup menuntut, gaming maupun streaming. Tentu, itu karena peningkatan kinerja yang cukup besar, hemat daya, dan terbaik dari sisi harga merupakan layar utama CPU ini.

Jadi, suka atau tidak, AMD Ryzen 5 3600 sangat layak untuk kami rekomendasikan sebagai salah satu CPU midrange terbaik tahun ini. Jika skor terbesar memiliki angka 10, maka seri ini layak mendapatkan skor 9.0 sebagai salah satu yang memiliki banyak pengaruh besar kepada konsumen.