>

The Walking Dead : The Final Season Episode 1 Game Review

The Walking Dead : The Final Season Episode 1 Game Review

The Walking Dead : The Final Season siap mengakhiri segala petualangan Clementine dalam upaya untuk bertahan dan kelangsungan hidup Alvin Junior dengan nilai cerita yang lebih emosional. Episode 1 sudah dirilis hampir sebulan kemarin, bahkan episode 2 siap hadir tidak lama lagi. Ada banyak hal yang bisa kita dapatkan, bahkan nilai grafis yang hadir terasa jauh lebih bermakna.

Kali ini, saya mendapatkan kesempatan untuk merasakan bagaimana serunya (termasuk sedihnya) petualangan Clementine dalam game The Walking Dead : The Final Season episode 1, dimana ada banyak hal yang bisa saya bagikan kepada kamu semuanya. Seri pertama hadir dengan banyak pillihan karakter baru dan ini bisa memperlihatkan bagaimana Clem(Clementine) tumbuh menjadi sosok remaja yang lebih dewasa, bahkan AJ bisa membawa senjata sendiri untuk kelangsungan hidup mereka.

Baca jug : 5 Pilihan Game Terbaru Bulan September 2018 (Top List)

The Walking Dead : The Final Season Episode 1 Review

Sejak dirilisnya Season 1 pada tahun 2012 silam, Clementine yang dulu dilihat sebagai gadis kecil manis kini telah tumbuh dewasa menjadi seorang gadis remaja yang sangat tangguh. Lee sebagai salah satu mentor terbaik dalam hidupnya telah mengajarkan hal hebat untuk bertahan hidup, dan kini Clem menurunkan ajaran Lee kepada AJ, sang bayi yang lahir tanpa ayah dan ibu. AJ pun bahkan selalu membawa senjata revolver kemanapun ia pergi.

The Walking Dead : The Final Season

Hari yang melelahkan masih harus dilalui oleh Clementine dan AJ, dimana kali ini dua sosok utama TWD tentu akan menghadapi sesuatu yang baru dan terasa lebih fresh, sebuah grup yang terdiri anak-anak muda seusia (atau lebih tua) dari Clem. Kejadian awal bagaimana Clem dan AJ bertemu dengan group ini memang sangat tidak terduga, sebuah mobil yang ditumpangi jatuh ke tebing saat mereka mencoba untuk melarikan diri dari lautan Zombie. Clem sempat berteriak agar tidak mengambil AJ dari dirinya, sesaat kemudian ia tidak sadarkan diri.

Hingga suatu waktu, Clem terbangun dalam sebuah kamar gelap yang terasa jauh lebih hangat jika dibandingkan dengan mobil miliknya. Luka memar yang ada dikepala bahkan sudah dibalut oleh seseorang yang masih belum diketahui, hingga ia bertemu dengan sosok anak muda yang bernama Marlon.

Marlon merupakan pemimpin group yang terdiri dari anak muda, atau lebih tepatnya anak remaja, dimana ia merupakan mantan anak didik dari sekolah Ericson’s Boarding School yang kini menjadi markas besar mereka. Disini, ia berkenalan dengan banyak orang yang terasa jauh lebih spesial, namun seolah menyimpan banyak misteri yang harus dipecahkan Clem. Semua orang-orang ini merupakan remaja sebaya Clem, dimana banyak dari mereka juga telah mengalami hal berat dalam dunia Apocalypse.

Rumah Baru Clementine & AJ, Penuh Kehangatan dan Misteri

Clementine kembali bertemu dengan AJ, dimana orang-orang yang hadir di grup tersebut sempat merasa kesal karena kelakuan AJ yang sangat liar, bahkan ia menggigit salah satu dari mereka. Untuk itulah, tugas selanjutnya Clementine adalah memberikan upaya bagi AJ untuk bisa mendekatkan diri kepada mereka, sehingga suasana hangat bisa jauh lebih terasa, terutama untuk menjaga kepercayaan mereka kepada AJ dan Clem. Segala keputusan cepat yang akan kamu lakukan bisa memberikan banyak pengaruh kepada orang-orang ini, jadi perhatikan segala keputusan tersebut dan lihat bagaimana efek dari semua hal ini.

AJ merasa bahwa suasana lingkungan di tempat ini sangat nyaman sebagai tempat tinggal sementara (atau selamanya), untuk itulah ia memohon kepada Clem agar bisa tinggal lebih lama. Clem setuju dengan ide AJ, dan ia berusaha untuk meyakinkan marlon agar mereka bisa diterima di grup anak muda ini. Namun, untuk meyakinkan Marlon, Clementine mau  membantu grup tersebut mencari makanan.

Marlon memperkenalkan Clem kepada semua orang-orang di group ini, dimana selalu saja ada yang tidak senang dengan kehadiran Clementine dan AJ. Salah satunya adalah Violet, dimana ia sepertinya menyimpan banyak misteri dan rahasia dari grup tersebut, termasuk juga Brody. Marlon juga memperkenalkan Clementine dengan Louis, seorang pemuda yang penuh semangat dan memiliki banyak bakat. Sejak itulah, Clementine dan AJ merasa hidup mereka jauh lebih baik, dimana semua keputusan masih sangat berpengaruh dalam upaya menjaga hubungan mereka dengan orang-orang yang ada digrup ini tetap terjaga.

Rahasia Besar Marlon Akhirnya Terbongkar

Hingga beberapa waktu, Clementine dan AJ mulai merasa sangat nyaman di tempat tersebut, bahkan hubungan dingin mereka dengan beberapa orang, termasuk Violet kini jauh lebih mencair. Sejenak, semua hal terasa damai, namun ternyata ada sesuatu yang besar akan dihadapi Clem didalam grup tersebut.

Kejadiannya bermula ketika menipisnya tempat area berburu dan sumber makanan grup ini, sehingga Clem memutuskan untuk pergi keluar bersama beberapa rekannya, yakni  Violet, AJ dan Louis. Padahal, Marlon selalu mengingatkan Clementine untuk tidak pergi ke luar daerah Zona aman, namun keputusan sudah diambil, karena minimnya penghasilan yang mereka dapatkan untuk bisa bertahan hidup.

Clem memutuskan untuk pergi ke stasiun kereta, karena ia sempat melihat stok makanan yang berlimpah pada saat pertama kali datang kesana. Sesaat setelah sampai distasiun, Clem melihat banyak Zombie yang berkeliaran, sehingga memutuskan untuk membuat strategi yang tepat, dimana Louis dijadikan sebagai umpan agar Clementine dan yang lainnya masuk ke stasiun kecil ini.

Dan upaya tersebut pun berhasil, dimana tempat tersebut benar-benar memberikan banyak hasil jauh dari perkiraan Clem. Sesaat sebelum mengeluarkan semua makanan dari ruang bawah tanah, sesosok pria muncul dengan sebuah senjata dan mengancam Clem untuk tidak mengambil semua makanan tersebut. Disinilah, sebuah keputusan yang tepat bisa membawa arah jalan cerita yang jauh lebih menantang, entah kamu harus melawan pria tersebut, menyerahkan diri atau memerintahkan AJ untuk menembaknya.

Namun, segala keputusan pastinya bisa berbeda dari setiap orang, dan saya memutuskan untuk menyerahkan sebagian dari hasil makanan tadi dengan pria tersebut. Clementine dan semua rekannya (termasuk AJ) berhasil keluar dari stasiun kereta dengan selamat, dan membawa hasil besar.

Namun, upaya ini ternyata mendapatkan reaksi keras, khususnya dari Brody. Ia sepertinya mengetahui bahwa ada sesuatu yang menakutkan akan terbongkar, bahkan mengancam Clementine bahwa jika ada sesuatu yang tidak beres, maka Clem akan disalahkan. Sehingga, pada malam itu, Clementine terbangun dari tidurnya karena keributan seseorang di ruang bawah tanah. Disinilah, rahasia besar akan terbongkar.

Akhir Cerita The Walking Dead : The Final Season Episode 1

Didalam ruang bawah tanah ini, Clem menemukan bahwa Marlon dan Brody tengah bertengkar dengan hebat, bahkan Clem mengetahui bahwa selama ini mereka berdua menyimpan rahasia besar yang tidak pernah diketahui semua orang. Minnie dan Sophie, dua orang yang sebelumnya pernah berada begitu dekat di grup ini (yang sebelumnya diklaim telah mati) ternyata “dijual” oleh Marlon ke grup lain. Alasan utama Marlon adalah demi kelangsungan hidup mereka, dan tentu saja agar grup ini tidak diganggu oleh orang-orang lain.

Namun, Clementine akhirnya mengetahui hal tersebut, meskipun ia harus berurusan dengannya, termasuk Brody. Brody sendiri mengatakan semua kebenaran itu kepada Clem sesaat sebelum ia meninggal (setelah dipukul oleh Marlon) dan berubah menjadi Zombie. Clem sempat dikurung diruang bawah tanah, namun ia berhasil keluar dengan selamat.

Diluar sana, sudah ada keributan dimana AJ menodongkan senjata kepada Marlon untuk mengatakan dimana Clementine berada. Sesaat kemudian Clem muncul dan memberitahu semua kobohongan Marlon. Awalnya Marlon mengelak, bahkan menuduh bahwa Clem telah membunuh Brody, namun semua hal pasti telah terungkap. Akhirnya, Marlon mengakui semua perbuatannya dan meminta kesempatan kepada rekan-rekaannya untuk pergi meninggalkan grup ini. Namun, entah bagaimana AJ kemudian menembak Marlon secara tiba-tiba dari belakang, dan mengatakan “ Apa”, lanjutnya “ I Aimed For The Head”.

Kesimpulan

Ending yang sangat mengejutkan, ketika AJ menembak Marlon dari belakang (dan entah karena alasan apa), namun, ini menutup episode pertama dari The Walking Dead : The Final Season. Cerita yang hadir benar-benar sangat bermakna dan penuh dengan adegan emosional, bahkan saya selalu menjaga semua percakapan dan interaksi Clem dengan yang lainnya tetap jelas terdengar. Ini tentu untuk membuat segala keputusan bisa tepat, meskipun terkadang sisi emosional kita akan juga ikut dipertaruhkan.

Jadi, The Walking Dead : The Final Season episode 1 sudah resmi berakhir, dan kelanjutannya tidak lama lagi akan hadir. Kita akan lihat bagaimana semua hal yang akan terjadi di episode kedua, ketika grup ini kehilangan sosok Marlon yang cukup berwibawa, namun menyimpan pengorbanan yang sangat besar. Dan tentu saja, didalam setiap perjalanan Clementine, selalu ada hal istimewa, termasuk sekilas cerita yang sangat mengharukan. Contohnya, Distasiun kereta ketika petama kali Clem dan AJ menginjakkan kakinya, ada dua sosok Zombie yang terikat di kursi dan berdekatan satu sama lain. Mereka adalah pasangan sejati yang hingga akhir hidupnya mati dan berubah menjadi Zombie.

Kami tidak tahu secara pasti bagaimana semua keseruan ini akan berakhir, namun The Final Season mengisyaratkan bahwa seri game dari Teltale ini siap diakhiri, dan semua keputusan kamu akan merubah jalan cerita jauh lebih menantang. Game The Walking Dead selalu mendapatkan tempat terbaik bagi saya, dan ini bisa menjadi salah satu rekomendasi game hebat tahun ini.

 Baca Juga :



Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com