Dunia Crypto Mining Ditinggalkan, Fokus Utama Nvidia Kini eSport

Dunia Crypto mining tampaknya tidak lagi menjadi bagian fokus Nvidia, bahkan CEO Jen-Hsun Huang menegaskan bahwa ini bukan lagi menjadi bagian rencana tim hijau. Prediksi salah Nvidia dan melemahnya gairah dunia mining mengakibatkan ketersediaan stok yang melimpah pada GPU mereka, dan ini tentu mengurangi pendapatan yang cukup signifikan.

Hal tersebut diungkap secara tersirat melalui laporan keuangan Nvidia baru-baru ini, dimana ketika mereka memiliki dominasi dunia GPU gaming hingga hari ini, keyakinan untuk penjualan kartu grafis untuk Mining justru menjadi mimpi buruk tim hijau. Hasilnya, pendapatan Nvidia dari Crypto yang diperkirakan bisa menembus angka $ 100 juta, malah hanya terpaut hingga $ 18 juta saja.

Karena salah perhitungan ini, mereka mencoba untuk menjual pilihan GPU seri-10 secara totalitas, baik harga diskon atau hiasan tambahan seperti pemberian tambahan SSD untuk model tertentu. Harapan mereka tentunya ingin mengosongkan gudang sebelum musim liburan segera tiba, dimana versi kartu grafis konsumen terbaru Nvidia akan memasuki pasar.

Proses crypto Mining yang tidak berhasil memang mendorong reaksi Jen-Hsun Huang, sehingga ia menyatakan bahwa Nvidia “mengharapkan kontribusi ini dapat diabaikan ke depan”. Ini berarti secara efektif menghapuskan pengejaran lebih lanjut oleh perusahaan tersebut di arena cryptomining. Ibaratnya, ini bisa dikatakan sebagai kutukan, yang secara bertahap akan hilang dengan sendirinya.

Namun, Nvidia kini memiliki fokus dan harapan yang jauh lebih besar lagi, yakni dunia eSport. Ketika mereka sudah secara efektif menyerah pada cryptomining, Nvidia kini bisa lebih fokus pada strategi eSports sepenuhnya. Bahkan, eSports bisa menjadi subjek pengganti yang jauh lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan dunia crypto.

Untuk alasan inilah, perusahaan kini meluangkan lebih banyak waktu untuk menumbuhkan dunia gaming Sports menjadi lebih kuat, dengan arus sekitar 400 juta pemirsa. Ini bisa dikatakan mewakili 18% pertumbuhan tahun ke tahun. Untuk menempatkan angka-angka ini dalam konteks, eSports nantinya bisa dianggap sebagai olahraga populer sekelas Baseball, dalam skala global.