Dominasi ASUS & MSI Untuk Pasar Laptop Gaming Mulai Berkurang, Inilah Alasannya

Pasar laptop gaming terus tumbuh pesat hingga sekarang, dan biasanya ada dua pilihan merk yang mendominasi secara global, yakni ASUS dan MSI. Namun, kedua perusahaan besar ini tampaknya harus berusaha extra keras untuk memimpin dominasinya, karena sejumlah merk lain, seperti Lenovo, Acer bahkan HP kini mulai bangkit dan menunjukan prestasi yang cukup signifikan.

Hal tersebut diungkap oleh digitimes, dimana mereka mengatakan bahwa secara bertahap dominasi dua kubu antara ASUS dan MSI mulai berkurang untuk urusan notebook gaming secara global. Salah satu alasan utamanya adalah merek-merek notebook kelas satu seperti HP, Dell, Acer dan Lenovo telah secara agresif terjun ke pasar perangkat game, meluncurkan kampanye promosi murah di berbagai pasar regional, termasuk peluncuran model-model baru dan memperkuat upaya pemasaran merek mereka.

Dominasi ASUS Dan MSI Untuk Pasar Laptop Gaming Mulai Berkurang, inilah Alasannya

Selain meluncurkan model laptop baru dan meluncurkan kampanye promosi murah, perusahaan-perusahaan yang telah disebutkan juga telah mempromosikan mesin mereka dengan cara mensponsori berbagai event game besar dan tim e-sports, meniru metode yang digunakan oleh Asus dan MSI. Upaya tersebut tampaknya telah berhasil, bahkan Lenovo mampu menguasai sekitar 30 persen untuk pasar di negeri Tiongkok, dan merek Dell Alienware bekerja dengan sangat baik di seluruh dunia.

Tetapi bukan hanya OEM terbesar yang menyadari nilai industri ini. Digitimes menulis juga bahwa merek “second-tier” seperti Razer dan Gigabyte, termasuk juga produsen lokal seperti Hasee, Shinelone, dan Tongfang, juga menuangkan lebih banyak sumber daya ke pasar laptop gaming dengan nilai hingga miliaran dolar.

Bahkan Xiaomi, yang dikenal oleh kebanyakan orang untuk jajaran smartphone murahnya, telah memasuki bidang ini dengan perangkat yang relatif lebih murah seperti Mi Gaming Laptop, sehingga menempatkan MSI dan Asus di bawah tekanan yang lebih besar. Ketika Asustek dan MSI menghadapi tekanan persaingan yang semakin meningkat baik dari rival pertama dan kedua, termasuk juga pendatang baru di masa depan, penting bagi mereka untuk mencari cara yang efektif untuk mengalahkan saingan dalam model entry-level yang melihat volume pengiriman terbesar, ungkap Digitimes.

Tapi, tampaknya kedua perusahaan besar ini memiliki strategi tersendiri untuk kembali menjadi pilihan dominan dalam segmen laptop gaming. Hanya saja, ini tentu bisa memberikan banyak keuntungan bagi pengguna, karena kita akan melihat banyak varian baru yang jauh lebih terjangkau, termasuk juga untuk laptop gaming entry level.