>

Kebakaran Hanguskan 858TB Data Pemerintah, Tidak ada Backup!

Kebakaran Hanguskan 858TB Data Pemerintah, Tidak ada Backup!

Pada tanggal 26 September, sebuah insiden mengerikan mengguncang National Information Resources Service (NIRS) di Korea Selatan. Sebuah kebakaran dahsyat yang dipicu oleh ledakan baterai lithium-ion di pusat data NIRS menghanguskan server dan menyebabkan hilangnya 858 terabyte (TB) data pemerintah yang sangat penting – tanpa adanya cadangan!

Baca juga: AI Generatif Kini Tak Butuh Internet — Berkat AMD Ryzen AI 300 Series

Api berkobar selama berjam-jam setelah baterai meledak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kobaran api melalap rak server tempat G-Drive disimpan. G-Drive, yang merupakan singkatan dari Government Drive, menyimpan data dari sekitar 125.000 pekerja federal, dengan masing-masing dialokasikan 30GB. Lebih parah lagi, G-Drive menjadi tulang punggung bagi 163 layanan publik, mulai dari sertifikasi impor dan ekspor hingga pemeriksaan keamanan produk.

Apa yang mengejutkan publik Korea Selatan adalah fakta bahwa G-Drive ini tidak dicadangkan. Seorang pejabat NIRS kepada The Chosun menjelaskan bahwa ukuran G-Drive yang sangat besar menjadi alasan mengapa tidak dapat dicadangkan sepenuhnya. Sementara 95 sistem lain yang hancur dalam kebakaran memiliki cadangan, sebagian besar dari 858TB data G-Drive hilang begitu saja.

Insiden ini berdampak langsung pada layanan pemerintah yang krusial, termasuk pengarsipan pajak dan email pekerja. Menurut NIRS, dari 647 sistem di kantor pusat Daejeon, hanya 62% yang dicadangkan setiap hari, sementara 38% sisanya hanya dicadangkan sebulan sekali. Beberapa sistem terakhir dicadangkan pada 31 Agustus.

Pemulihan layanan berjalan jauh lebih lambat dari yang diharapkan. Seminggu setelah kebakaran, kurang dari 20% layanan kembali online. Beberapa layanan pemerintah diperkirakan akan offline hingga satu bulan penuh. Meskipun sebagian data G-Drive berhasil dipulihkan melalui cadangan parsial dan pembuatan ulang manual, para ahli menyatakan bahwa “sebagian besar yang berharga” dari data tersebut telah hilang selamanya.

Tragedi di Balik Layar

Di tengah upaya pemulihan yang masif, sebuah tragedi menyelimuti cerita ini. Seorang spesialis pemulihan berusia 56 tahun, yang bekerja di situs cadangan NIRS di Sejong, dilaporkan melompat dari jendela lantai 15. Catatan teleponnya menunjukkan bahwa ia bekerja tanpa henti selama upaya pemulihan, mengisyaratkan tekanan tak henti dan sorotan publik yang tak tertahankan telah memuncak. Pimpinan Korea Selatan menyampaikan belasungkawa dan menyerukan perbaikan kondisi kerja bagi mereka yang menangani dampak kebakaran.

Insiden ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya sistem cadangan data yang kuat, terutama di fasilitas pemerintah yang memegang informasi vital bagi jutaan warga. Kegagalan ini bukan hanya kerugian data, melainkan juga pelajaran berharga tentang prioritas keamanan informasi nasional.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com