NVIDIA GeForce RTX 2050 Mobile: Preview Spesifikasi & Performa

NVIDIA GeForce RTX 2050 Mobile merupakan GPU laptop entry to mid-range yang dibangun di atas arsitektur Ampere, menawarkan fitur-fitur yang mengesankan seperti ray tracing dan DLSS (Deep Learning Super Sampling), menjadikannya pilihan yang menarik bagi para gamer yang mencari performa dengan anggaran terbatas.

Nah, GPU ini menggunakan chip GA107, mirip dengan RTX 3050, dan dibuat pada proses 8nm Samsung, menghadirkan teknologi canggih dalam kemasan yang ringkas.

Table of Contents

Spesifikasi Utama

Arsitektur: Ampere
CUDA Cores: 2048 unified
Memory: 4 GB GDDR6
Memory Bus: 64-bit
TGP: 30W – 45W
Core Clock: 1155 – 1477 MHz (Boost)
Konsumsi Daya: 30-45W

Fitur Extra

DLSS: Teknologi peningkatan skala yang didukung AI dari NVIDIA, yang secara signifikan meningkatkan performa dalam game yang mendukungnya.
Ray Tracing: Menambahkan pencahayaan, bayangan, dan pantulan yang realistis ke game yang didukung.
Vulkan & DirectX 12_1: Menawarkan kompatibilitas dengan API game terbaru untuk judul-judul modern.
Dukungan Multi-Monitor & G-SYNC: Untuk gamer yang membutuhkan pengalaman yang lancar dan bebas tearing.

Expektasi Performa

Meskipun RTX 2050 menawarkan lebih banyak core CUDA daripada RTX 2060 yang lebih lama (2.048 core vs. 1.920 core), GPU ini dibatasi oleh bus memori yang lebih sempit (64-bit vs. 192-bit), yang menyebabkan bandwidth keseluruhan yang lebih rendah dan berpotensi memengaruhi performa dalam tugas-tugas yang membutuhkan banyak memori.

Benchmark awal menunjukkan bahwa RTX 2050 Mobile dapat mengungguli GeForce GTX 1650 dan setara dengan GeForce MX570 dalam skenario permainan tertentu.

Dengan disertakannya DLSS dan ray tracing, RTX 2050 Mobile menghadirkan grafis yang ditingkatkan, terutama dalam game yang dioptimalkan untuk teknologi ini. Meskipun bus memorinya yang lebih sempit membatasi performanya dibandingkan dengan RTX 2060 kelas atas, GPU ini tetap menawarkan frame rate yang solid dalam game modern, terutama yang mendukung DLSS.

GPU ini ideal untuk gamer dan kreator konten yang menginginkan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya, terutama untuk laptop dalam kategori kelas menengah. Meskipun tidak akan mencapai frame rate tinggi seperti saudaranya yang lebih besar dalam jajaran NVIDIA, RTX 2050 lebih dari mampu menangani judul-judul populer pada pengaturan sedang hingga tinggi, khususnya dalam game 1080p.

Dalam hal performa, NVIDIA GeForce RTX 2050 Mobile mencatatkan skor 3.93 poin, yang menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan banyak GPU lain di kelasnya.

Berikut adalah beberapa perbandingan performa dengan GPU lainnya:

NVIDIA GeForce GTX 1050 Ti Mobile: 3.42 -13%
NVIDIA GeForce GTX 1650 Max-Q: 3.44 -12%
AMD Radeon 780M: 3.53 -10%
Intel Arc 7-Core iGPU: 3.6 -8%
AMD Radeon 880M: 3.74 -5%
Intel Arc A310: 3.75 -5%
Intel Arc 8-Core iGPU: 3.79 -4%
NVIDIA Quadro T1000 (Laptop): 3.86 -2%
NVIDIA GeForce RTX 2050 Mobile: 3.93 (Basis)
NVIDIA Quadro M5000M: 4.08 +4%
NVIDIA Quadro P3000: 4.1 +4%
NVIDIA GeForce GTX 1650 Mobile: 4.12 +5%
AMD Radeon 890M: 4.21 +7%
NVIDIA GeForce GTX 980M: 4.28 +9%
NVIDIA GeForce GTX 1650 Ti Mobile: 4.39 +12%
NVIDIA GeForce GTX 780M SLI: 4.46 +13%
NVIDIA GeForce GTX 965M SLI: 4.52 +15%
AMD Radeon RX Vega M GH: 4.53 +15%

Dari data di atas, kita dapat melihat bahwa meskipun RTX 2050 tidak mengalahkan model-model yang lebih tinggi seperti Quadro M5000M dan GTX 1650 Ti, tapi tetap menonjol di atas beberapa GPU mid-range dan entry-level lainnya. Ini menunjukkan bahwa bagi pengguna yang mencari performa yang layak tanpa mengeluarkan biaya tinggi, RTX 2050 Mobile merupakan pilihan yang solid.

Kesimpulan Awal

NVIDIA GeForce RTX 2050 Mobile mencapai keseimbangan antara keterjangkauan dan performa, menjadikannya pilihan yang tepat bagi pengguna yang ingin merasakan ray tracing dan DLSS di laptop gaming mereka. Ini bukan opsi terkuat yang tersedia, tetapi bagi mereka yang membutuhkan opsi hemat daya dan terjangkau, RTX 2050 menghadirkan pengalaman bermain game yang solid dan fitur-fitur modern tanpa menguras kantong.

Comments