>

Chipset AMD B650 Dominasi Pasar Motherboard di Korea Selatan

Chipset AMD B650 Dominasi Pasar Motherboard di Korea Selatan

Sebuah studi riset pasar baru-baru ini yang dilakukan oleh Danawa telah menjelaskan preferensi para gamer terhadap motherboard AMD Socket AM5 di Korea Selatan. Meskipun penelitian ini khusus dilakukan di Korea, wawasan yang diperoleh dapat diekstrapolasi ke pasar serupa di seluruh dunia.

Baca juga: Produk Deepcool Kini Masuk Daftar Hitam Pemerintah AS

Chipset AMD B650 kini menjadi pilihan paling populer, menyumbang 80% dari penjualan motherboard Socket AM5. Popularitas ini secara signifikan mengungguli chipset entry-level A620 sebanyak 8 kali lipat. Menariknya, varian B650E yang dilengkapi slot PEG Gen 5 x16 hanya menyumbang 2% dari penjualan.

Chipset B650 (non-E) menawarkan fitur platform penting, termasuk setidaknya satu slot NVMe M.2 Gen 5 tanpa mengorbankan jalur untuk slot x16 PEG. Dengan GPU generasi saat ini yang tidak memiliki antarmuka host PCIe Gen 5, slot PEG Gen 4 x16 yang disediakan oleh motherboard B650 memenuhi kebutuhan konsumen secara efektif. Chipset ini mendukung overclocking CPU dan memori, sehingga menarik bagi banyak pengguna. 

Chipset AMD B650 Dominasi Pasar Motherboard di Korea Selatan

Chipset X670E menguasai pangsa pasar sebesar 5,6%, melampaui B650E dan X670 (non-E). Tingkat adopsi yang lebih tinggi ini didorong oleh pelanggan kelas atas yang mencari fitur-fitur premium untuk dipasangkan dengan prosesor Ryzen 9 atau Ryzen 7 X3D. Sementara Chipset X670, meskipun mumpuni, tidak menarik banyak minat karena penawaran X670E yang lebih premium.

Chipset A620 menjadi terpopuler kedua yang mencakup segmen entry-level. Meskipun biayanya lebih rendah, perangkat ini kurang disukai dibandingkan B650 karena fitur I/O-nya yang terganggu, seperti slot PEG Gen 3. Pembuat PC DIY tingkat pemula sering kali lebih memilih kombinasi chipset Intel Core i3 dan H610 dibandingkan A620.

Sedangkan motherboard Micro-ATX mendominasi pasar B650, menyumbang 88% volume penjualan. Papan Micro-ATX berukuran PCB 240 mm x 240 mm menyediakan semua fitur yang diperlukan bagi sebagian besar pengguna, mengingat terbatasnya penggunaan kartu tambahan di luar kartu grafis.

Motherboard dengan faktor bentuk ATX standar menguasai 11% pasar. Mini-ITX tetap menjadi pilihan khusus dengan hanya 1% pangsa pasar, mempertahankan statusnya sebagai produk baru untuk bangunan khusus.

Penelitian Danawa menyoroti preferensi yang kuat terhadap chipset B650 di kalangan gamer di Korea Selatan, didorong oleh keseimbangan fitur, kinerja, dan biaya. Dominasi faktor bentuk Micro-ATX semakin menekankan peralihan ke arah bangunan yang lebih ringkas namun berfungsi penuh. Temuan ini menggarisbawahi tren yang lebih luas di mana pilihan kelas menengah dengan kemampuan yang kuat sering kali lebih besar dibandingkan pilihan tingkat pemula dan kelas atas, sehingga membentuk lanskap pasar motherboard saat ini dan masa depan.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com