Jumlah Core Besar Bukanlah Faktor Paling Penting Dalam Gaming
Saat berbelanja CPU, penting untuk dipahami bahwa jumlah core bukanlah menjadi pertimbangan utama, terutama untuk bermain game. Yang benar-benar penting adalah kinerja CPU secara keseluruhan. Performa CPU bukan hanya tentang berapa banyak core yang dimilikinya. Ini tentang seberapa efisien core tersebut bekerja dan bagaimana mereka berinteraksi dengan seluruh sistem.
Misalnya, dalam pengujian baru-baru ini yang dilakukan Techspot, AMD Ryzen 7 5800X3D, dengan 8 core, mengungguli 16-core Ryzen 9 5950X dalam skenario gaming. Demikian pula, Ryzen 5 7600 baru, dengan 6 core, sebanding dengan 5800X3D di banyak game meskipun memiliki core dan cache L3 lebih sedikit.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa ASUS Vivobook S 15 Copilot+ AI Ideal Untuk Dipertimbangkan
Jumlah Core menjadi semakin tidak relevan ketika membandingkan CPU dari arsitektur berbeda. Misalnya, membandingkan arsitektur AMD Zen 3 dan Zen 4 atau desain P-core (inti kinerja) dan E-core (inti efisiensi) Intel dapat menyesatkan jika pengguna hanya berfokus pada jumlah core. Arsitektur yang berbeda menangani tugas secara berbeda, sehingga CPU 8-core dari satu arsitektur mungkin mengungguli CPU 12-inti dari arsitektur lain dalam bermain game.
Saat mengevaluasi performa CPU untuk bermain game, pertimbangkan kecepatan frame target, bukan resolusinya. Misalnya, jika pengguna ingin mencapai 144 fps dalam game yang menuntut seperti Cyberpunk 2077, mengetahui bahwa RTX 4090 hanya dapat menghasilkan sekitar 75 fps pada 4K menggunakan pengaturan ultra tidaklah terlalu membantu. Pengujian semacam ini terutama menilai kemampuan GPU, bukan kinerja CPU.
Sebaliknya, fokuslah pada apakah CPU dapat mempertahankan frame rate yang di-inginkan pada resolusi dan pengaturan yang ingin di gunakan. Dalam pengujian tersebut, semua CPU mampu menghasilkan kecepatan 70-80 fps pada 4K dengan RTX 4090, menjadikannya skenario dengan GPU terbatas. Ini memberi tahu kita sedikit tentang perbedaan kinerja CPU.
Pendekatan Pengujian Praktis
Uji pada resolusi 1080p atau lebih rendah di mana GPU tidak terlalu mengalami hambatan. Hal ini menggeser lebih banyak beban kerja ke CPU, menyoroti perbedaan dalam kinerja CPU.
Pertimbangkan pengaturan yang akan digunakan. Menguji dengan pengaturan tinggi atau ultra pada 4K dengan GPU bertenaga seperti RTX 4090 dapat mengaburkan perbedaan kinerja CPU yang akan terlihat pada resolusi atau pengaturan yang lebih rendah.
Kesimpulan
Saat memilih CPU untuk bermain game, prioritaskan performa keseluruhan dan efisiensi arsitektur dibandingkan jumlah inti. Lihatlah bagaimana kinerja CPU dalam skenario game dunia nyata pada kecepatan bingkai dan pengaturan yang Anda inginkan, daripada berfokus pada tolok ukur resolusi tinggi yang sering kali lebih menunjukkan kinerja GPU. Dengan melakukan hal ini, Anda akan lebih siap untuk memilih CPU yang memenuhi kebutuhan gaming Anda tanpa disesatkan oleh jumlah inti saja.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :