Harga DRAM Kemungkinan Melonjak Pasca Gempa Taiwan
Setelah gempa bumi besar di Taiwan, pembuat memori terkemuka, termasuk Micron, Samsung Electronics, dan SK Hynix, tidak lagi mengungkapkan harga kontrak DRAM pada Q2 2024. Perkembangan ini menunjukkan potensi kenaikan harga dalam waktu dekat, karena gempa bumi mengganggu operasi pabrik wafer, yang berdampak pada rantai pasokan.
Baca juga: Thermaltake Tower 200 Review: Casing Mini-ITX Dengan Kompatibilitas Terbaik
Table of Contents
Dampak pada Pasar Memori
Gempa bumi mengganggu operasi pabrik wafer, mempengaruhi rantai pasokan dan menyebabkan produsen memori menghentikan pengungkapan harga kontrak DRAM. Micron, diikuti oleh pesaingnya di Korea, berhenti menawarkan penawaran produk untuk kuartal kedua tak lama setelah gempa bumi.
Sebelum gempa terjadi, produsen chip memori telah memulai langkah-langkah untuk mempertahankan tren kenaikan harga produk untuk menutup kerugian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Insiden terbaru ini dapat memberikan peluang bagi vendor untuk mengkompensasi kerugian yang terjadi pada tahun 2022 dan 2023.
Potensi Kenaikan Harga
Harga memori secara historis melonjak seiring dengan gangguan produksi yang disebabkan oleh bencana alam atau kecelakaan, dan gempa bumi baru-baru ini dapat mengakibatkan kenaikan harga yang lebih tajam dari perkiraan.
Sebelum terjadinya gempa, harga kontrak flash DRAM dan NAND pada kuartal kedua mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan kuartal pertama. Harga flash NAND telah meningkat sebesar 15% – 20% pada kuartal kedua, dibandingkan dengan lebih dari 20% pada kuartal pertama.
Respon Industri
Micron mengumumkan bahwa mereka akan mengevaluasi dampaknya terhadap produksi lokal dan rantai pasokannya, serta mengisyaratkan potensi perubahan dalam jadwal pasokan. Produsen modul memori, yang persediaan chipnya rendah, bersiap menghadapi kenaikan biaya pembelian chip, mengantisipasi kenaikan harga lebih lanjut.
Pelanggan hilir, termasuk pembuat server, mungkin menjadi agresif dalam menyediakan produk memori untuk mengantisipasi kekurangan, sehingga selanjutnya menaikkan harga.
Pasar Spot vs. Pasar Kontrak
Meskipun harga kontrak mungkin melonjak, pasar spot masih lemah karena rendahnya permintaan dari sektor konsumen setelah Tahun Baru Imlek. Meskipun terjadi gangguan dan antisipasi kenaikan harga di pasar kontrak, pasokan masih melimpah di pasar spot.
Dampak gempa bumi ini menggarisbawahi volatilitas pasar memori dan menyoroti potensi fluktuasi harga yang signifikan dalam waktu dekat.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :