GIGABYTE AORUS M2 Mouse Gaming Review : Kecil, Ringan, & Cukup Bermakna

Ketika kalian sedang nyari sebuah mouse gaming yang handal dan cukup terjangkau, GIGABYTE AORUS M2 bisa banget untuk kalian pertimbangin. Mouse ini bisa dibilang sebagai perangkat gaming yang enggak ribet, ringan, punya kelas tersendiri dan yang pasti tahan lama. Ada banyak hal seru yang bisa kalian dapetin pada AORUS M2, meskipun kita enggak memungkiri bahwa ada juga sisi minusnya yang bakal kita bongkar lewat review singkat ini.
Nah, penasarandengan mouse gaming tersebut? Simak selengkapnya dibawah ini.
Baca juga : Lagi Nyari Monitor Gaming Murah? Berikut 5 Pilihan Serunya
Table of Contents
GIGABYTE AORUS M2 Review : Apa Yang Kami Ketahui Sejauh ini
Perangkat gaming AORUS mungkin enggak setenar brand populer lainnya seperti Corsair ataupun Logitech, khususnya ketika itu berkaitan dengan mouse gaming. Namun apa yang ditawarin produsen asal Taiwan ini sebenernya enggak kalah hebatnya dalam urusan kinerja, termasuk kenyamanan maupun sudut estetika.
Nah, salah satunya adalah AORUS M2 yang bisa mewakili kelas kasual namun masih bisa berlaku pro. Mouse gaming tersebut sebenernya udah cukup lama dirilis, yakni pertengahan tahun 2019, namun AORUS M2 masih bisa menyajikan sesuatu yang cukup layak banget sebagai kegiatan utama navigasi, baik saat main game maupun kegiatan extra lainnya.
Apa yang menarik adalah harga yang ditawarin cukup terjangkau, dimana AORUS M2 hadir dengan harga sekitar 400 ribuan kurang dikit, namun punya wibawa yang baik termasuk bobot yang ringan sekitar 76 gram. Bentuk desain yang hadir pun enggak ribet dan ideal banget buat kalian yang punya tangan kecil imut ataupun sedikit lebih besar. Gigabyte sendiri mengklaim bahwa mouse didesain buat jenis palm maupun claw terlebih lagi bentuk yang agak sedikit membulat dan jangkauan klik yang baik.
Bicara mengenai desain, AORUS M2 hadir dengan 8 tombol, dengan 4 bonus tombol makro extra yang bisa kalian sesuain lewat software AORUS Engine. Disamping itu, pilihan mouse tersebut memakai interface USB dengan kabel tetap sepanjang 1.8meter dan punya dimensi sekitar 117x 63x 36 mili meter. Warna yang hadirpun sebenarnya sangat terbatas, dimana AORUS M2 cuman hadir dengan warna hitam aja, enggak ada pilihan lain yang bisa kalian dapetin saat membelinya.
Kecil, ringan dan cukup menyenangkan, setidaknya itulah kesan kami saat memakai AORUS M2, meskipun pengaturan tombol maupun pencahayaan lewat AORUS Software terkadang enggak bawa pengalaman yang cukup baik, tapi udah cukup sih dibanding enggak sama sekali.
Dan bicara tentang pencahayaan, AORUS M2 dukung RGB Fusion, yang setidaknya itu bawa hal jauh lebih seru pada tuh mouse, termasuk ideal buat penggunaan di ruangan gelap. Hadirnya RGB Fusion tentu bakal memberikan warna kustom pada tuh mouse dengan cukup banyak pilihan, meskipun cuman hadir dibagian logo aja.
Disamping itu, lewat AORUS Engine, kalian juga bisa merubah kecepatan maupun tingkat kecerahan cahaya, termasuk ngatur tombol. Sayangnya, pilihan warna agak terbatas dan cuman satu pilihan warna aja yang bisa kalian dapetin, enggak beragam warna.
Spesifikasi Inti
Interface | USB |
Tracking System | Gaming Optical Sensor (Pixart 3327) |
Sensitivity | 200~6200dpi with 100dpi increments (Default: 400/800/1600/3200dpi) |
Report Rate | 125/ 500/ 1000Hz |
Scrolling | Standard |
Maximum Acceleration | 30G |
Maximum Tracking Speed | 220 inches/ second |
DPI Switch | YES |
Switch Life (L/R click) | 50 million times |
Color | Matte Black |
Cable Length | 1.8m matte black PVC cable |
Dimension | 117(L)*63(W)*36(H) mm |
Weight | 76g +- 5% |
Harga | Rp396.000 |
Buat urusan spesifikasi inti, AORUS M2 hadir dengan sensor optic handal sekelas PIXART 3327 dengan tingkat DPI maksimum hingga 6200 maupun report rate maksimum hingga 1000herz. Hasilnya, dengan spesifikasi tersebut, mouse ini sebenernya bisa kalian andalkan buat dukung gaming cepat dan navigasi yang luas, meskipun pengalaman setiap pengguna bisa beda-beda.
Sedangkan buat tombol, mouse ini bergantung pada switch Omron yang cukup populer dengan switch life bisa bertahan hingga 50 juta klik. Itu tentu bisa memberikan nilai positif buat ketahanan jangka Panjang, termasuk pilihan yang ideal buat sebuah mouse gaming yang bisa kalian harapkan pada perangkat modern hari ini.
Navigasi dan mencet tombol bisa sangat nyaman buat dilakukan, terlebih lagi kalian bisa atur DPI yang sesuai kalian inginkan lewat software. Cuman perlu dicatat juga, mouse tersebut enggak bisa dipake dengan nyaman tanpa alas yang ideal.
Kesimpulan
Secara utuh, Gigabyte AORUS M2 pada dasarnya udah dapet banget kelasnya maupun sudut estetika yang cukup berwibawa. Finishing yang hadirpun sangat baik, apalagi tombol dengan switch omron maupun DPI yang cukup tinggi lewat sensor optik Pixart bisa banget buat aset jangka Panjang. Pencahayaan lewat logo pun udah kerasa nendang untuk tampilan yang cukup bergaya, termasuk bobot yang ringan.
Cuman, jika dibandingin dengan mouse sekelas Corsair RGB Harpoon, seri ini punya nilai harga lebih mahal, meskipun punya pilihan tombol yang lebih tinggi dengan selisih sekitar 100 ribuan. Padahal, kinerja yang ditawarin maupun spesifikasi hampir sama. Disamping itu, software extra AORUS Engine terkadang enggak membawa pengalaman sempurna buat ngatur sisi extra tuh mouse, meskipun udah cukup sih.
Namun, jika kalian pengen tombol extra pada harga yang lebih terjangkau, maka sebenernya mouse ini cukup ideal buat kalian dapetin, meskipun kalian perlu lihat catatan minus kami sebelumnya. Hal yang terpenting adalah, mouse ini bisa bekerja dengan baik, khususnya buat kenyamanan navigasi saat main game ataupun kegiatan extra lainnya.
Baca Juga :
- AMD Ryzen 3 3200U & Radeon Vega 3 Review : Paket Sempurna Untuk Budget Laptop
- Lagi Nyari Monitor Gaming Murah? Berikut 5 Pilihan Serunya
- 5 Pilihan Laptop Baru Budget 8 Jutaan, Kinerja Nendang
- Cooler Master MASTERLIQUID ML120L RGB : Upgrade Yang Pas Banget Pengganti CPU Cooler Default
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :