Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Cryptojacking & Cara Mengatasinya

Internet hari ini bisa memberikan sesuatu yang sangat baik untuk semua kebutuhan kita, namun disisi lain, ia juga bisa memberikan mimpi terburuk yang pernah kita alami. Dan salah satu yang patut kita waspadai baru-baru ini adalah kehadiran semacam adware dan spyware yang jauh lebih rumit, yakni Cryptojacking. Ini akan secara diam-diam menggunakan CPU untuk menambang cryptocurrency saat pengguna mengunjungi situs yang terinfeksi.

Ya, Cryptojacking adalah taktik baru yang digunakan oleh orang jahat dengan pilihan yang jauh dari kita duga. Beberapa software keamanan bahkan telah memperingatkan aksi software berbahaya ini, dimana ia bisa juga hadir dalam bentuk ekstensi Chrome & Firefox yang akan memblokir situs web , kemudian ia akan menggunakan CPU anda untuk menambang Cryptocurrency. Apalagi jika anda memiliki CPU yang benar-benar handal.

Table of Contents

Jadi, apasih sebenarnya Cryptojacking itu?

Cryptojacking adalah trik baru yang digunakan untuk menambang Cryptocurrencies pada komputer pengguna, dimana orang yang berada dibalik layar menggunakan sumber daya CPU korban di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna. Biasanya, skrip cybercriminal memuat naskah ke browser web korban yang berisi kunci situs unik untuk memaksa pengguna menggunakannya.

Alat cryptominer itu sendiri sebenarnya tidak membahayakan komputer dan juga tidak menyimpan apa pun pada hard drive. Oleh karena itu mereka tidak ‘secara teknis’ masuk dalam kategori perangkat lunak jahat, namun lebih tepatnya mereka disebut sebagai “Greyware”. Ini lebih masuk dalam kategori malware perusak karena menggunakan sumber daya sistem tanpa seizin anda. Mereka dapat menyebabkan PC dan browser bekerja sangat lambat, menguras baterai notebook / laptop dan tentunya akan menaikkan tagihan listrik untuk korban tanpa sepengetahuan pengguna.

Seorang peneliti bernama Willem de Groot telah mendokumentasikan bahwa ada sekitar hampir 2.500 situs yang secara aktif menjalankan kode penambangan kriptocurrency di browser pengunjung, sehingga para korban tidak banyak menaruh curiga. Ini semua terjadi karena biasanya semua 2.496 situs yang dilacaknya memiliki fitur yang ketinggalan zaman dengan kerentanan keamanan, sehingga para penjahat telah memanfaatkan situs tersebut untuk memberikan kontrol kepada penyerang. Penyerang, katanya, lalu menggunakan akses mereka untuk menambahkan kode yang diam-diam memanfaatkan CPU dan listrik pengunjung untuk menghasilkan mata uang digital yang dikenal sebagai Monero. Sekitar 80 persen situs tersebut, lanjutnya, juga mengandung jenis malware lainnya yang bisa mencuri rincian kartu pembayaran pengunjung.

Adakah solusi untuk mengatasi Cryptojacking?

Ya, dan salah satu yang paling efektif adalah kehadiran perangkat lunak yang bebas untuk diunduh, yakni Anti-WebMiner. Dengan kata sederhana, keuntungan terpenting dari perangkat lunak ini adalah melindungi anda dari penggunaan CPU secara diam-diam. Selain itu, ia juga sangat mudah untuk digunakan, terutama bagi mereka yang tidak mengerti konsep Host Files atau mereka yang tidak ingin memanipulasinya.

Pengembang dari program ini menyimpan daftar file Host yang didukung di GitHub. Anda dapat mengunjungi halaman ini untuk mengunduh software tersebut serta beberapa update perubahan yang sudah ada. Selain itu, anda juga bisa melihat beberapa pilihan bagi mereka yang memiliki perangkat non-Windows termasuk informasi yang tersedia di halaman ini untuk menerapkannya ke sistem serta untuk menjaganya terhadap penggunaan operasi penambangan di browser juga.

Anti-WebMiner berisi tombol penginstalan yang dapat digunakan untuk menghapus entri file host untuk memblokir penambang web. Perhatikan bahwa operasi penginstalan hanya menghapus entri-entri yang ditambahkan program ke file Hosts. Ia tidak mengubah entri lainnya. Selain itu, program ini memungkinkan kita untuk menyalin entri secara langsung ke file Host jika mereka mau.

Anda bisa mendownload Anti-WebMiner dari github.com.