Wikileaks Ungkap Cara Bagaimana CIA Mampu Meretas komputer Secara Offline
Sulit untuk dipercaya, tapi sebuah berita yang cukup mengejutkan telah datang dari WikiLeaks yang mengatakan bahwa CIA dapat melakukan hack ke komputer dari jarak jauh bahkan ketika komputer tidak terhubung dengan Internet. Sebagaimana kita tahu bahwa ada pemahaman umum jika anda ingin memperbaiki atau menyelamatkan sesuatu dari virus dan serangan cyber meskipun ada firewall, layanan pemantauan jaringan, dan perangkat lunak antivirus, kebijakan terbaik adalah memutuskan hubungan mereka dari jaringan internet itu sendiri. Namun, melihat apa yang dikatakan WikiLeaks, hari ini tampaknya tidak ada tempat yang aman, karena mungkin saja mereka (orang jahat atau agen pemerintah) dapat meretas komputer bahkan ketika itu terputus dari jaringan dan internet.
Terungkapnya Dokumen Brutal Kangaroo oleh Wikileaks
Menurut dokumen yang diterbitkan oleh WikiLeaks pada tanggal 22 Juni 2017 beberapa waktu lalu, mereka merilis Brutal Kangaroo dimana ini merupakan proyek CIA yang sangat rahasia. Ini adalah tool suite pada Microsoft Windows yang menargetkan jaringan tertutup dengan jeda udara (seperti yang dimanfaatkan jaringan wifi) dengan menggunakan flashdisk. Pada dasarnya, komponen Brutal Kangaroo ini membuat jaringan rahasia khusus di dalam jaringan target tertutup dan menyediakan fungsionalitas untuk melaksanakan survei, daftar direktori, dan file executable tanpa sepengetahuan pengguna.
Dokumen WikiLeaks bahkan lebih jauh menjelaskan bagaimana operasi CIA dapat melewati jaringan tertutup di dalam organisasi atau perusahaan tanpa akses langsung. Perangkat lunak Kangaroo Brutal pertama kali akan menginfeksi komputer yang tersambung ke Internet dalam sebauh organisasi. Komputer ini akan disebut sebagai “host utama”. Pada host utama ini, perangkat lunak akan menginstal malware BrutalKangaroo.
Saat pengguna memasukkan stik USB ke host utama untuk menyalin data apa pun, perangkat tersebut akan terinfeksi dengan perangkat lunak perusak. Nah, ketika pengguna menggunakan USB yang sama ke komputer lain dalam jaringan tertutup komputer atau tidak terhubung dengan hal apapun, maka secara otomatis ia juga akan terinfeksi. Dengan menjelajah USB drive dengan Windows Explorer di komputer yang terlindungi, virus ini juga terinfeksi dengan malware eksfiltrasi / survei.
WikiLeaks menyebutkan bahwa malware ini sekarang dapat mengendalikan PC yang terinfeksi dalam jaringan tertutup. Jika beberapa komputer semacam itu di jaringan tertutup berada di bawah kendali CIA, mereka akan membentuk jaringan rahasia untuk mengkoordinasikan tugas dan pertukaran data. WikiLeaks lebih lanjut menyatakan bahwa meskipun tidak disebutkan secara jelas, metode kompromi jaringan tertutup ini sangat mirip dengan cara bagaimana Stuxnet bekerja.
Seperti yang diungkap oleh WikiLeaks, alasan utama dibalik kekurangan ini adalah orang lupa mengisolasi komputer secara sensitif. Bahkan sedikit pun kesempatan atau celah udara di sekitar komputer ini nampaknya sudah cukup bagi malware Brutal Kangaroo untuk bisa mengambil alih. Inilah yang seharusnya membuat perhatian besar kita sebagai pengguna, ketika pemerintah selalu memberi jalan juga bagi para hacker jahat untuk meniru atau bahkan mencuri teknologi tersebut sehingga mereka selalu terdepan dalam urusan ini. Banyak kali patch dan update yang harus diinstal pada komputer, namun selalu ada jalan bagi para hacker untuk mengendalikan komputer dengan cara yang mereka tiru.
Baca Juga :
- WikiLeaks Ungkap Kegiatan Peretasan CIA Pada Berbagai Perangkat Elektronik
- Whitehat Hacker & Blackhat Hacker, Apa Sih Perbedaan dari keduanya?
- Badan Keamanan Amerika Tuduh Korea Utara Berada Di Balik Serangan Ransomware WannaCry
- Cara Baru Malware Untuk Bisa Menyebar Kini Semakin Ekstrim
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :