Kapan Saat Yang Tepat Untuk Optimasi Harddisk Dan SSD?

Kapan Saat Yang Tepat Untuk Optimasi Harddisk Dan SSD?

Ada banyak pertanyaan yang masuk pada kami mengenai seputar dunia komputer dan salah satu yang sering ditanyakan adalah kapan dan bagaimana cara untuk mengoptimalkan yang ideal bagi perangkat penyimpanan seperti harddisk dan SSD. Sebenarnya jawabannya cukup mudah, yakni perawatan dan segala sesuatu (termasuk optimalisasi) perangkat penyimpanan sebenarnya dapat ditangani secara otomatis oleh Windows, dan anda tidak perlu melakukan cara yang lebih ekstrem untuk hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat secara detail mengenai hal ini.

Defragging

Defragging pada sebuah harddisk (bukan SSD) kini memiliki manfaat tersendiri (dan cukup terbatas) sejak Microsoft beralih ke sistem file NTFS. Mengapa begitu? Karena untuk sebagian besar, NTFS pada dasarnya merupakan self-optimizing, sehingga anda tidak terlalu report untuk mengoptimasi komponen ini.




Namun jika perangkat keras ini diformat ke dalam bentuk FAT16, FAT32, atau exFAT, maka anda perlu melakukan proses optimalisasi seperti disk defragment setelah penggunaan panjang yang cukup berat. Dan ini tergantung dari berapa lama waktu yang anda simpan selama penggunaan normal.

Kembali pada hari-hari ketika ada banyak pengguna masih menggunakan FAT, DOS, dan hard drive 80MB yang lambat, ada peningkatan performa yang nyata setelah defrag. Sekarang, tidak begitu banyak. Selain itu, beberapa iterasi Windows terakhir secara otomatis menjaga pengaburan atau pengoptimalan yang sangat sedikit diperlukan. Sehingga dari itu, kami sarankan anda membiarkannya sendiri.

Sedangkan untuk SSD, ada peringatan besar menegenai hal ini, JANGAN PERNAH defrag sebuah SSD. SSD bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda dari hard drive, dimana ia menyebarkan data melalui beberapa saluran ke beberapa chip. Upaya untuk melakukan defrag tidak melakukan apa-apa selain menggunakan siklus menulis yang berharga (kadang-kadang hanya 1.000), dan ini akan mengakibatkan penuaan dini terhadap SSD.

Memeriksa kesalahan Error

Harddisk

Perintah seperti Scan drive dan CHKDSK (varian command-line) merupakan solusi yang sangat berguna, khususnya bagi anda yang memiliki “kelainan” pada perangkat ini. Mereka sangat berguna setelah sistem crash, layar BSOD dan sejenisnya. Windows umumnya membiarkan anda untuk tahu kapan harus melakukannya. Anda dapat memindai atau Chkdsk juga pada sebuah SSD (klik kanan huruf drive, lalu pilih Drive Properties> Tools> Check), asalkan Anda tidak memindai sektor, dimana sekali lagi, cara kerja SSD sangat berbeda dengan hard disk tradisional.

Harddisk

Catatan: Jika Anda menjalankan CMD / CHKDSK dan mendapatkan kesalahan mengenai hak akses, anda harus menjalankan CMD sebagai Administrator. Ketik CMD ke kolom pencarian Windows, lalu klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as Administrator.

Optimalkan dan TRIM

Windows memiliki sistem optimize sebagai komponen kedua untuk menutupi sistem seperti defragging hard drive dan pemangkasan SSD. Konsol Optimal tersedia dengan mengklik kanan huruf drive pada Windows Explorer, lalu memilih Properties> Tools> Optimize. Ketika ia melakukannya pada harddisk, Optimize akan melakukan pengecekan defrag atau file system minor, sedangkan untuk SSD, ia seolah akan memaksa perintah TRIM.

Harddisk

Mengirim perintah TRIM ke SSD juga hanya seolah ia mengatakan bahwa sudah waktunya untuk membersihkan rumah. Biasanya, Anda hanya akan menemukan perintah dengan nama itu di utilitas yang menyertai SSD ketika anda membeli komponen tersebut. Perintah Trim ini akan menghapus sel dan blok NAND yang tidak lagi berisi data, dan mengkonsolidasikan data ke lokasi yang lebih sedikit.

Karena operasi ini cukup cepat dalam istilah komputer (dari beberapa detik sampai satu menit), proses ini sering ditunda sampai drive tidak terlalu sibuk. Atau dalam banyak kasus, sampai secara eksplisit anda memanggilnya melalui perintah TRIM. Bagusnya, melaksanakan perintah TRIM dapat memulihkan sebagian besar kinerja SSD.

Menghapus secara aman (Secure Erase)

Pada kebanyakan harddisk, metode penghapusan secara aman(Secure erase) hanyalah cara untuk menghapus semua data ketika ia tidak dapat dipulihkan. Artinya, proses ini tidak hanya menghapus, tapi juga membuat partisi baru, atau memformat ulang serta menimpa data sebelumnya. Ini bisa memakan waktu yang sangat lama.

Harddisk

Sedangkan untuk SSD, penghapusan yang aman akan menghapus semua data, namun juga menekan tabel pencarian dan mengembalikan drive kembali ke awal, sehingga kinerja awal bisa dimiliki lagi.




SSD umumnya begitu cepat sehingga ketika anda harus melakukan penghapusan yang aman hanya jika drive telah beroperasi dengan memiliki hampir penuh kapasitasnya untuk beberapa lama, atau anda telah mengetahui penurunan kinerja yang signifikan, dimana ini sebenarnya jarang terjadi akhir-akhir ini.

Kesimpulan

Bagi sebagian besar pengguna, konsol Windows Optimize yang disetel seperti fitur auto-pilot merupakan solusi terbaik, sehingga anda tidak perlu takut dan justru inilah yang dibutuhkan. Namun, untuk pengguna tingkat lanjut, proses seperti TRIM manual pada SSD dan Disk Defragging pada harddisk terkadang berguna.

Sumber referensi : pcworld.com

Baca juga :



Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com