>

Panduan Memilih Kartu Grafis Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Panduan Memilih Kartu Grafis Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Memilih kartu grafis yang tepat kadangkala kita harus menyesuaikannya dengan kebutuhan juga dilihat dari sisi anggaran. Katakanlah anda perlu sebuah kartu grafis untuk kebutuhan gaming yang tidak terlalu besar, namun sudah bisa memenuhi persyaratan umum dari spesifikasi dasar dari hampir semua game saat ini, maka anda tidak perlu membutuhkan kartu grafis GTX 1080 untuk ini. Apalagi jika kondisi keuangan anda cukup memprihatinkan.




Berangkat dari hal inilah kami mencoba untuk berbagi pengetahuan mengenai kebutuhan kartu grafis yang sesuai dengan kebutuhan anda dalam artikel ini. Ada banyak GPU yang berbeda di luar sana, dan kami mencakup semua dari mereka. Tetapi jika Anda ingin melihat versi mudahnya, dibawah ini anda setidaknya harus mengetahui jenis kartu grafis pada umumnya serta contoh nyata :

Diskrit atau Integrated: Bagaimana Perbedaannya?

Ada dua jenis utama dari prosesor grafis: terintegrasi dan diskrit. Seperti namanya, grafis yang terintegrasi berarti bahwa GPU tersebut terintegrasi ke CPU die dan berbagi memori dengan prosesor. Berbeda dengan chip diskrit yang memiliki video atau VRAM pada kartu mereka tanpa harus berbagi RAM .

Kartu grafis
Contoh kartu grafis Discrete atau Diskrit

Bagaimana dengan Penggunaan nama dari setiap kode produk GPU (dan Nomor)?

Quadro, GeForce, Radeon, HD Graphics, Iris memiliki sebuah kode yang mewakili kelas dari setiap produk yang mereka bawa. Misalnya, Nvidia Quadro mengacu pada kartu grafis untuk workstation dan biasanya dikhususkan untuk perusahaan, sementara GeForce GTX mengacu pada arus utama / garis penggila game / multimedia GPU dimana mayoritas penggemar akrab dengan hal tersebut.

Kartu grafis

Sedangkan untuk AMD, contohnya AMD Radeon R9 , biasanya membawa moniker Radeon yang diikuti oleh awalan, yang menunjuk pada kinerja chip. Misalnya, akhiran R9 mewakili garis kinerja tinggi dari produk AMD, sementara R7 lebih ke kelas midtier. R5 dan R3 merujuk untuk chip entry-level. Kode “M” ditempatkan sebelum batch kedua dari nomor dimana ia mewakili mobilitas dan menunjuk bahwa chip ini dikhususkan untuk perangkat mobile, seperti laptop dan tablet. Namun, untuk seri 400, generasi saat ini, AMD telah membuang kode M dan diberi label setiap chip pada lineup RX terlepas dari kemampuan kinerja.

Berbeda halnya dengan Intel GPU, dimana ia tidak mengikuti konvensi-nomor-penamaan seri. mereka hanya melihat berdasarkan generasi dan semakin kuat chip, semakin tinggi nomor.

Spesifikasi GPU: Cores, Base clock dan Kecepatan Memory

Bandwidth memori: Salah satu hal utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih GPU, dimana ini merupakan tingkat bandwidth memory ini dalam membaca data atau disimpan ke dalam VRAM oleh kartu video, yang diukur dengan gigabyte per detik (GB / s). Sebuah kartu video dengan bandwidth memory yang tinggi dapat membuat gambar lebih cepat dengan tingkat kualitas yang lebih tinggi. Namun perlu diingat bahwa bandwidth juga dipengaruhi oleh kecepatan clock memori, jenis dan lebar.

Base Clock: Istilah ini cukup sederhana. Diukur dalam megahertz (MHz), sebuah kecepatan dasar kartu grafis anda dalam aplikasi pengujian non-stres. Ini adalah kecepatan minimum GPU yang berjalan di bawah aplikasi non-stres.

Boost Clock: Jumlah kecepatan maksimum yang bisa anda tingkatkan dan telah ditetapkan oleh pabrik dari  GPU Anda. Namun, tergantung pada kekuatan dan termal sistem, Anda dapat meningkatkan kecepatan melewati tingkat yang ditetapkan pabrik.

Kecepatan memori: ini adalah kecepatan VRAM Anda, yang diukur dalam MHz (megahertz) dan menentukan frekuensi data yang melewati antara VRAM dan GPU.




Nvidia-CUDA Cores: CUDA (Compute Unified Device Architecture) adalah bahasa pemrograman Nvidia yang dapat mengontrol GPU dengan cara tertentu untuk melakukan tugas dengan kecepatan dan efisiensi yang lebih besar. Itu berarti bahwa lebih banyak CUDA Cores yang dimiliki sebuah chip, ia akan semakin kuat.

Contoh spesifikasi Kartu grafis dengan tingkat Cuda Core

AMD-Stream Processor: Bertanggung jawab untuk memproses semua data yang mengalir masuk dan keluar dari GPU, Prosesor Streaming adalah jawabannya AMD untuk melawan CUDA Cores. Prosesor aliran dalam melakukan perhitungan matematika yang dibutuhkan untuk rendering grafis. Mirip dengan CUDA Cores, semakin besar hal ini, maka ia akan semakin kuat.

Contoh spesifikasi Kartu grafis dengan tingkat stream processor

Nah, mungkin dari semua hal ini setidaknya anda akan tahu bagaimana kebutuhan kartu grafis yang tepat dari anda. Maka tak heran jika sebuah kartu grafis yang terbaik, ia memiliki harga yang fantastis karena kartu grafis ini memiliki segalanya yang dibutuhkan oleh konsumen.

Produk terkait :

  • SAPPHIRE Radeon™ RX 460 2Gb DDR5 OC Single Fan  – RP 1.442.390
  • Digital Alliance GeForce GTX 1050 StormX 2GB GDDR5 128Bit – RP 1.775.000
  • ZOTAC GeForce GTX 1050 Ti Mini 4GB GDDR5 – RP 2.172.800

Baca juga : 


Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com