>

Raksasa Teknologi Pun Kini Ikut Protes Atas Kebijakan Imigrasi Donald Trump

Raksasa Teknologi Pun Kini Ikut Protes Atas Kebijakan Imigrasi Donald Trump

Komunitas Teknologi besar tampaknya setuju akan sesuatu. Ketika Apple, Microsoft, Facebook dan Alphabet selalu bersaing dalam hal teknologi, namun tampaknya mereka kini akhirnya bisa setuju pada sesuatu. Raksasa teknologi ini bergabung bersama untuk menyusun surat kepada pemerintahan Presiden AS Donald Trump, dimana mereka menentang perintah eksekutif yang sangat kontroversial Jumat kemarin yang melarang imigrasi dari tujuh negara,

“Sementara prosedur keamanan dan pemeriksaan selalu dapat dan harus dilakukan evaluasi berkelanjutan dan untuk perbaikan yang lebih baik, namun kebijakan ini bukanlah pendekatan yang tepat,” mengutip pesan yang diungkap dari draft surat tersebut.




Upaya tersebut merupakan yang terbaru dalam hal menyuarakan oposisi terhadap perintah eksekutif Donald Trump, dimana kebijakan ini antara lain membatasi selama 90 hari imigrasi dari tujuh negara mayoritas Muslim: Irak, Iran, Suriah, Sudan, Libya, Yaman dan Somalia. Kebijakan ini memicu gelombang protes di seluruh negeri juga dari dunia, dimana banyak protes yang terjadi di bandara besar di kota-kota seperti New York, Chicago dan Los Angeles.

trump

Selain itu juga Uber, Stripe dan perusahaan lain juga ikut serta untuk menentang seperti yang diungkap dalam surat tersebut. Apple, Microsoft, Uber, Alphabet dan Stripe tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar mengenai kapan surat itu akan dikirim. Facebook menolak berkomentar dan tampanya Gedung Putih tidak segera membalas permintaan komentar tersebut mengenai masalah komunitas teknologi atas larangan tersebut.

Dalam draft surat ini juga membahas kebutuhan untuk menarik bakat teknologi dari seluruh dunia, bukan hanya Amerika Serikat, dimana ini juga mengungkapkan keprihatinan untuk Aksi Deferred Action for Childhood Arrivals (daca), dimana kebijakan ini yang seharusnya melindungi anak-anak korban perang, bukannya menendang kembali mereka dari negeri Paman Sam tersebut, apalagi jika mereka masih anak-anak.




Ini bukan pertama kalinya berbagai perusahaan teknologi keberatan dengan larangan tersebut. Sebelumnya ada Google yang mengadakan protes di Mountain View, California, Campus. Kemudian Microsoft, Amazon dan Expedia mendukung gugatan dari negara bagian terhadap Washington atas larangan tersebut. Dan kini, lebih dari 2.000 anggota industri teknologi New York, mulai dari perusahaan seperti Spotify, Etsy, Yext, dan Meetup, telah menandatangani surat peringatan terhadap dampak ekonomi ketika mereka berpaling imigran atas kebijakan ini.

Baca juga :


Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com