Perbedaan Antara Kartu Grafis Gaming Dengan Kartu Grafis Workstation

Perdebatan mengenai perbedaan antara kartu grafis workstation dengan kartu grafis untuk game telah berlangsung selama beberapa waktu dan keseriusan dengan semua konsekuensi dari menjalankan aplikasi seperti software CAD pada kartu game bisa sangat mahal untuk bisnis, seperti yang digambarkan dalam skenario kehidupan nyata yang telah diuraikan pada halaman kartu grafis workstation. Jadi dalam kenyataannya, pertanyaan ini tidak pernah benar-benar harus bisa diperdebatkan, tapi sayangnya hal tersebut justru sebaliknya dari waktu ke waktu lagi.

Perbedaan Kartu Grafis Workstation Dengan Kartu Grafis Gaming

Perbedaan nyata pertama antara kartu grafis workstation dan kartu grafis game adalah aplikasi perangkat lunak mereka yang telah dikonfigurasi atau dirancang saat berjalan. Mereka sebenarnya ditujukan untuk dua pasar yang sama sekali berbeda dengan kebutuhan yang sama sekali berbeda.
Contoh pertama untuk kartu grafis gaming adalah ketika anda bermain game dalam sebuah permainan. Teknologi game telah datang lebih jauh dalam beberapa tahun terakhir dan beberapa permainan tersebut telah dikembangkan untuk mengambil keuntungan yang lebih besar dari teknologi grafis, tapi pada prinsipnya kartu dan driver perangkat lunak ini ditweak untuk memberikan performa maksimal pada sebuah Game.
Sebuah permainan cenderung terdiri dari geometri jumlah poligon yang rendah dan dalam banyak kasus didefinisikan sebagai tekstur dan bitmap. Pada layar, efek dapat di-tweak dalam berbagai pilihan tetapi tergantung dari kekuatan kartu grafis (semakin baik kartu maka semakin lebih baik sisi grafisnya). Semakin tinggi pada daftar prioritas untuk kartu grafis game maka kualitas visual akan semakin baik, juga akan lebih cepat loading (maka jumlah poligon rendah) dan frame rate lebih mulus.
Sedangkan untuk kartu grafis workstation biasanya dirancang dan dikonfigurasi untuk memberikan apapun hingga 5x performa yang lebih cepat, komputasi integritas data dan akurasi dan sampai 8x simulasi komputasi yang lebih cepat untuk spektrum yang luas dari desain, animasi dan aplikasi software video. Biasanya tergantung pada grafis itusendiri yang memiliki persyaratan perangkat lunak workstation tertentu dengan kisaran harga variatif.
Kartu Grafis untuk gaming saat ini difokuskan pada hanya untuk clock yang lebih tinggi untuk memberikan nilai fps yang lebih tinggi dalam menuntut permainan, dan mereka dirancang untuk berfokus pada aplikasi Direct3D seperti yang ada pada 90 % dari permainan.
Driver adalah bagian besar dari perbedaan tersebut. Salah satu tantangan tertentu bagi pengembang perangkat lunak yang bekerja pada produk seperti AutoCad atau 3DSMax adalah bahwa kartu game yang disediakan oleh banyak vendor menyimpang dari desain referensi asli.
Dengan begitu banyak penyimpangan, akan menjadi lebih sulit untuk menulis perangkat lunak dalam meningkatkan unsur-unsur tertentu dari kartu. Sebagai solusinya adalah kartu grafis workstation, yang diproduksi dengan spesifikasi yang tepat dan tidak seperti kartu grafis untuk gaming, tidak ada pasar yang besar yang menghasilkan versi yang berbeda dari masing-masing model kartu.
Perbedaan besar lain adalah anda akan melihat di kartu workstation mengenai konsumsi daya. Kartu grafis untuk game menggunakan banyak daya dan menghasilkan banyak panas, umumnya dalam ledakan singkat dari sesi game (untuk sebagian besar gamer ketika mereka sedang bermain favorit mereka.). Sedangkan Kartu untuk Workstation dirancang dan digunakan untuk kerja 8 jam sehari atau bisa lebih, dan dengan harapan bahwa mereka mungkin juga bertugas 24/7 dalam tugas rendering. Karena itu, mereka dirancang untuk menjadi sedikit lebih hemat daya. Mereka juga mengeluarkan lebih sedikit panas dan menghasilkan lebih sedikit noise.

Persyaratan Aplikasi CAD Graphics

Aplikasi CAD biasanya memakan biaya antara 14 juta hingga lebih dari 140 juta per lisensi. Aplikasi CAD perlu kartu grafis workstation yang dapat memanipulasi geometri kompleks yang bisa menjadi lebih dari satu miliar segitiga. Mereka harus mampu menghadapi dunia nyata dengan ukuran geometri yang nyata yang dapat mencakup jembatan, gedung pencakar langit atau jet jumbo misalnya.

Mereka harus mampu menghasilkan geometri yang dapat diukur ke banyak tempat desimal dalam apa pun dari mikron ke mil. Dan jika terjadi sesuatu yang salah bisa mengakibatkan penarikan kembali produk atau bahkan kegagalan misalnya. Pada tingkat yang lebih tinggi beberapa aplikasi CAD memerlukan kartu grafis workstation di mana kartu grafis memanfaatkan komputasi GPU. Dan hal itu adalah ketika kartu grafis workstation benar-benar akan melakukan perhitungan lebih dari workstation prosesor yang sebenarnya sendiri.

Kesimpulan

Intinya adalah kartu grafis untuk gaming dan kartu grafis untuk workstation mempekerjakan hardware yang sama hanya saja dibedakan oleh tweak, driver , dan validasi .

Comments