Chris Hook Kini Menjadi Bagian Dari Intel, Gaming GPU Siap Dirilis?

Intel tampaknya semakin serius untuk mewujudkan GPU Gaming hasil karya mereka sendiri, ketika perusahaan tersebut berhasil merekrut Chris Hook, seorang pentolan Ex-AMD yang telah memimpin perusahaan tersebut selama lebih dari 17 tahun di bidang pemasaran Global Perusahaan.

Chris Hook nyatanya merupakan orang yang sangat berpengalaman, termasuk untuk urusan pemasaran kartu grafis. Ia bahkan telah lama bergerak di bidang ini selama lebih dari 17 tahun, sebelum ia memutuskan untuk meninggalkan perusahaan tersebut dan bergabung dengan Intel. Kedatangannya memicu spekulasi bahwa Intel tengah bersiap untuk merilis lini GPU gaming discrete mereka sendiri dan ikut dalam persaingan dengan Nvidia dan AMD.

Hook sendiri akan memimpin pemasaran Intel untuk teknologi visual dan produk grafis diskret. Dengan demikian, Hook tampaknya adalah marketer pertama yang didedikasikan untuk kartu grafis diskret Intel. Hook bergabung dengan mantan AMD’ers Raja Koduri, yang memimpin tim desain grafis Intel, dan Jim Keller, yang bergabung dengan Intel minggu lalu untuk memimpin rekayasa silikonnya.

Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, Intel yang memiliki rencana untuk terjung langsung ke pasar kartu grafis diskrit hadir sebagai berita mengejutkan awal tahun ini. Bahkan, Intel telah melakukan dua upaya sebelumnya untuk menghadirkan GPU gaming diskrit ke pasar, tetapi akhirnya menutup kedua program tersebut. Hanya saja, kami masih belum meyakini 100% bahwa mereka akan menargetkan pasar game dengan produk barunya, karena produsen sendiri masih mengatakan bahwa GPU ini dirancang untuk “berbagai segmen komputasi.” Namun jika kita melihat sejarah Hook, perekrutannya pasti akan memicu spekulasi bahwa Intel sedang mengembangkan GPU game, yang akan masuk akal dari perspektif yang lebih luas.

Meskipun demikian, tampaknya hal tersebut mungkin tidak akan terjadi tahun ini (walaupun bisa berubah), karena Intel masih memiliki fokus utama dalam peningkatan penjualan bisnis “data-sentris”, yang tidak termasuk PC desktop. Secara keseluruhan, segmen-segmen tersebut menyumbang 46 persen dari pendapatan Intel dalam kuartal terakhir, dengan Grup Data Center memiliki margin tinggi. Pusat data dengan cepat beralih ke beban kerja AI-berat karena efisiensi daya dan perolehan kinerja, dan GPU digunakan untuk berbagai beban kerja tersebut.

Apalagi mengingat pasar CPU desktop masih dipimpin oleh Intel, mengingat penjualan ke pasar PC desktop jauh lebih luas, sehingga meningkatkan volume produksi dan membangun skala ekonomi yang menurunkan biaya. Pada gilirannya, itu menjamin harga rendah dan margin tinggi. Hanya saja, masih ada tantangan untuk Intel ketika mereka perlu membangun volume produksi GPU, apalagi di pasar PC, mengingat mereka harus bersaing dengan Nvidia yang menguasai pasar, meskipun semua hal bisa saja berubah dengan tingkat strategi yang baik.

Manuver Intel muncul setelah ia membuat beberapa perubahan struktural pada hierarki, yang kemungkinan akan menghadapi tantangan produksi dengan proses 10nm. Perusahaan ini jelas-jelas membawa beberapa senjata utama industri untuk melakukan ekspansi ke GPU pada saat yang sama, yang merupakan taktik cerdas. Hal tersebut pastinya akan sangat membantu ketika anda memiliki tangan yang berpengalaman untuk memulai, seperti kehadiran Raja Koduri dan Chris Hook.