>

Dari Custom ke Kloningan: Hilangnya Identitas Dunia Rakitan PC?

Dari Custom ke Kloningan: Hilangnya Identitas Dunia Rakitan PC?

Dulu, dunia PC merupakan tempat di mana kreativitas benar-benar hidup. Setiap rakitan punya karakter sendiri—entah lewat casing unik, pendingin rumit, atau pencahayaan yang cuma dimengerti oleh pemiliknya. Komunitasnya pun penuh semangat bereksperimen, dari overclock ekstrem sampai modding fisik yang benar-benar nyeleneh.

Tapi kalau kalian perhatikan sekarang, dunia PC terasa semakin seragam. Hampir semua rakitan tampak mirip, semua casing punya panel kaca, dan semua komponen berusaha terlihat “gaming” dengan RGB yang sama. Dunia yang dulu dibangun atas dasar kebebasan justru mulai terjebak dalam keseragaman.

Baca juga: LIAN LI Luncurkan PSU RB Series: Fitur Manajemen Kabel Tercanggih

Ironisnya, ini terjadi di era di mana teknologi seharusnya memberi lebih banyak pilihan. Pabrikan komponen berlomba-lomba menawarkan desain serba efisien, minimalis, dan universal, tapi di sisi lain membuat semua produk terasa kehilangan identitas. Motherboard gaming dari berbagai merek sulit dibedakan kecuali dari logo. GPU kelas menengah dan flagship kini punya desain hampir sama—hitam, tebal, dan penuh garis tajam. Bahkan casing pun kini seperti produk massal tanpa karakter. Apa pun yang kalian beli, hasil akhirnya terasa generik.

Dari Custom ke Kloningan: Hilangnya Identitas Dunia PC?

Sebagian dari ini mungkin tak bisa dihindari. Dunia PC memang sedang menuju arah efisiensi dan kestabilan produksi. Desain seragam lebih murah dibuat, lebih mudah didinginkan, dan lebih ramah untuk distribusi global. Tapi harga yang harus dibayar adalah hilangnya sisi personal yang dulu membuat rakitan PC begitu istimewa. Kalau dulu seseorang merakit PC untuk menunjukkan jati dirinya, kini banyak yang hanya ingin tampil seperti orang lain.

Dari Custom ke Kloningan: Hilangnya Identitas Dunia PC?

Fenomena ini juga diperparah oleh tren industri yang semakin tertutup. Overclock manual kini jarang dilakukan karena semua sudah otomatis lewat software. BIOS kini penuh batasan yang membatasi eksplorasi. Bahkan modding pun perlahan bergeser ke arah estetika komersial—bukan lagi eksperimen ekstrem, tapi sekadar mengikuti tren TikTok atau showcase build di Instagram. Dunia yang dulu penuh kreativitas kini terasa seperti etalase toko.

Dari Custom ke Kloningan: Hilangnya Identitas Dunia PC?

Tentu, tidak semua hal buruk. Dari sisi pengguna umum, desain modern memang jauh lebih praktis. PC rakitan kini lebih mudah dirakit, lebih stabil, dan tampil lebih bersih. Tapi buat mereka yang tumbuh dengan semangat DIY, semua ini terasa hambar. Dunia PC yang dulu begitu “liar” kini terasa terlalu rapi. Seperti taman yang indah tapi tanpa jiwa.

Dan di situlah letak ironi besarnya. Teknologi yang seharusnya membuka lebih banyak ruang untuk berekspresi, justru membuat kita semakin seragam. Dunia PC mungkin belum mati, tapi karakternya mulai pudar. Untungnya, masih ada segelintir orang yang menjaga api itu tetap menyala—para modder, overclocker, dan builder sejati yang tetap percaya bahwa PC bukan sekadar mesin, tapi karya personal yang hidup.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com