>

Tarif Trump Bikin Geger: Raksasa PC Siap-Siap Pindah ke Arab Saudi?

Tarif Trump Bikin Geger: Raksasa PC Siap-Siap Pindah ke Arab Saudi?

Alih-alih membawa pabrikan teknologi kembali ke tanah Amerika, kebijakan tarif ekstrem Donald Trump justru mendorong para raksasa PC dunia untuk melirik Timur Tengah sebagai rumah baru mereka—tepatnya di Arab Saudi.

Langkah ini bukan isapan jempol. Berdasarkan laporan terbaru dari DigiTimes, nama-nama besar seperti Lenovo, HP, dan Dell kini tengah menjajaki kemungkinan membangun fasilitas produksi baru di wilayah kerajaan tersebut. Bahkan, Lenovo telah mengonfirmasi rencananya secara terbuka sebagai bagian dari strategi diversifikasi global dan perluasan pasar di Timur Tengah dan Afrika.

Baca juga: ViewSonic VP2788-5K Resmi Dirilis: Monitor 5K untuk Kreator & Profesional

Yang bikin geger, langkah ini muncul setelah serangkaian kebijakan tarif “reciprocal” yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump, termasuk tarif impor 245% untuk produk dari Tiongkok. Tujuannya memang untuk memaksa manufaktur kembali ke AS, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Pengiriman laptop ke AS sempat dihentikan karena ketidakpastian logistik akibat tarif, memicu kepanikan di rantai pasok.

Disokong Dana Fantastis dari PIF

Inisiatif Lenovo mendapat dorongan besar lewat investasi senilai $2 miliar dari Public Investment Fund (PIF)—dana kekayaan negara Arab Saudi yang kini bernilai lebih dari $620 miliar. Dana ini memang sedang digencarkan untuk mentransformasi ekonomi Saudi agar tak lagi bergantung pada minyak bumi.

Tarif Trump Bikin Geger: Raksasa PC Siap-Siap Pindah ke Arab Saudi?

Sementara itu, HP dan Dell juga dikabarkan telah mengirim tim ke Riyadh untuk melakukan survei lapangan dan studi kelayakan. Sumber menyebutkan bahwa lokasi fasilitas baru kemungkinan akan berpusat di dekat ibu kota Saudi tersebut.

Pemerintah Saudi pun tak main-main. Mereka telah mengundang sejumlah manufaktur desain orisinal (ODM) ternama seperti Foxconn, Quanta, Wistron, Compal, dan Inventec. Demi menarik minat mereka, Saudi bahkan menawarkan insentif eksklusif, termasuk menanggung seluruh biaya pembangunan pabrik.

Keuntungan Strategis

Perpindahan ke Arab Saudi bisa memberi keunggulan kompetitif baru bagi produsen, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Bandingkan saja: Arab Saudi hanya dikenai tarif 10% untuk ekspor ke AS, jauh lebih ringan ketimbang 245% dari Tiongkok. Selain itu, akses langsung ke pasar Timur Tengah dan Afrika jadi nilai tambah besar.

Bagi para ODM, pabrik di Saudi juga bisa menjadi pelengkap operasi mereka di Meksiko, memberikan celah untuk menghindari tarif AS secara legal lewat jalur logistik alternatif.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com