Tips Memulihkan File yang Terhapus Gara-Gara Drive Diformat
Memformat drive secara tidak sengaja bisa menjadi mimpi buruk, terutama jika drive tersebut berisi file-file penting. Namun, dengan alat dan metode yang tepat, kalian setidaknya dapat memulihkan file-file yang hilang tersebut.
Nah, dalam tutorial ini, kami akan mencoba membantu pengguna melalui proses pemulihan file yang dihapus dari drive yang diformat menggunakan software gratis dan berbayar.
Baca juga: Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan PC: Panduan Praktis
Table of Contents
Langkah 1: Segera Hentikan Penggunaan Drive
Setelah menyadari bahwa kalian telah memformat drive yang berisi file-file penting, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera berhenti menggunakan drive tersebut seperti dipakai untuk menyimpan kembali file baru.
Menggunakan drive akan meningkatkan risiko penimpaan data, sehingga pemulihan menjadi mustahil. Hindari menyimpan file baru, menginstal perangkat lunak, atau bahkan menjelajahi web menggunakan drive ini
Langkah 2: Pilih Software Pemulihan(recovery) Data yang Tepat
Nah, ada beberapa perangkat pemulihan data yang tersedia yang dapat membantu pengguna memulihkan file dari drive yang diformat. Berikut adalah beberapa opsi yang paling dapat diandalkan:
- Recuva (Windows): Alat gratis dan mudah digunakan untuk memulihkan file dari drive yang diformat. Alat ini menawarkan opsi pemindaian cepat dan mendalam.
- EaseUS Data Recovery Wizard (Windows/Mac): Alat canggih yang mendukung berbagai format file dan menawarkan interface yang mudah digunakan (tersedia gratis tapi opsi lengkap biasanya berbayar).
- TestDisk (Windows/Mac/Linux): Alat sumber terbuka yang dikenal karena kemampuannya memulihkan partisi yang hilang dan membangun kembali sektor boot.
- Disk Drill (Windows/Mac): Menyediakan kemampuan pemindaian tingkat lanjut dan proses pemulihan yang sederhana.”
Langkah 3: Unduh dan Instal software recovery
Setelah memilih alat pemulihan yang tepat, unduh dari situs web resmi. Pastikan untuk menginstal software pada drive yang berbeda dari drive yang terformat untuk mencoba memulihkan data. Ini mencegah risiko penimpaan file yang ingin dipulihkan.
Langkah 4: Jalankan Pemindaian Mendalam (deep scan) pada Drive yang Diformat
Setelah instalasi, luncurkan perangkat lunak pemulihan dan pilih drive yang diformat. Biasanya ada opsi “deep scan” untuk memastikan semua file yang mungkin dapat dipulihkan telah ditemukan. Pemindaian ini mungkin memerlukan waktu, tergantung pada ukuran drive, jadi bersabarlah.
Langkah 5: Pratinjau dan Pulihkan File
Setelah pemindaian selesai, software akan menampilkan daftar file yang dapat dipulihkan. Gunakan fitur pratinjau untuk memeriksa file dan memastikannya utuh. Pilih file yang ingin dipulihkan dan pilih lokasi pemulihan pada drive yang berbeda untuk menghindari kehilangan data lebih lanjut.”
Langkah 6: Simpan dan Cadangkan File yang Dipulihkan
Setelah memulihkan file, penting untuk menyimpannya di lokasi yang aman. Pertimbangkan untuk mencadangkan file ke drive eksternal atau penyimpanan cloud untuk mencegah kehilangan data di masa mendatang. Pencadangan rutin dapat menyelamatkan dari stres dalam menangani pemulihan data di masa mendatang.
Kesimpulan
Memulihkan file dari drive yang diformat adalah proses yang rumit, tetapi dengan alat yang tepat dan langkah-langkah yang cermat, kalian setidaknya dapat memulihkan data. Ingatlah untuk bertindak cepat, pilih perangkat lunak yang andal, dan selalu simpan cadangan file penting.
Dengan mengikuti panduan ini, pengguna dapat meminimalkan dampak pemformatan yang tidak disengaja dan melindungi data berharga.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :