>

Darurat Siber Nasional, Tips Penguatan Keamanan Secara Mandiri

Darurat Siber Nasional, Tips Penguatan Keamanan Secara Mandiri

Insiden keamanan siber yang baru-baru ini terjadi di Indonesia telah mengejutkan banyak pihak. Serangan terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) yang marak diberitakan menjadi peringatan keras bagi individu dan organisasi di seluruh negeri untuk memperkuat ketahanan siber mereka.

Baca juga: PeoplesHR & Soltius Indonesia Jalin Kemitraan Strategis

Menurut data dari AwanPintar.id®, selama bulan Juni 2024 tercatat ada 13.689.929,37 serangan siber per detektor yang masuk ke Indonesia. Angka ini menunjukkan perlunya meningkatkan kewaspadaan dan menambah lapisan keamanan yang ada.

Yudhi Kukuh, Konsultan Keamanan IT dari PT Prosperita Mitra Indonesia, menyatakan, “Kewaspadaan siber nasional harus ditingkatkan dengan memperkuat infrastruktur jaringan dan lanskap keamanan siber secara menyeluruh di Indonesia. Setiap individu, organisasi, dan perusahaan perlu melengkapi diri dengan keterampilan dan pengetahuan untuk memahami risiko siber, dampak serangan siber, dan cara terbaik untuk menghindarinya.”

Keamanan Siber Mandiri

Untuk menghadapi ancaman ini, individu dan organisasi perlu membangun keamanan siber mandiri sebagai bagian dari upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan siber. Serangan siber tidak mengenal batas, dan siapa saja bisa menjadi target berikutnya. Berikut adalah langkah-langkah keamanan mandiri yang bisa diterapkan:

  1. Aktifkan dan Proteksi Antivirus: Pastikan antivirus pada perangkat server aktif, terlindungi dengan kata sandi, dan selalu diperbarui.
  2. Filter dan Pindai Traffic Port: Pantau port yang digunakan untuk menghindari eksploitasi malware dari pelaku ancaman.
  3. Nonaktifkan Aplikasi Remote Jaringan: Hindari penggunaan aplikasi remote seperti AnyDesk, TeamViewer, VNC, Putty, Rlogin, SSH, Telnet, dan VPN saat akhir pekan.
  4. Tutup Port Remote dari Internet: Pastikan port seperti 3389, 4899, 5900, 5938, 8883, 22, 23, dan 9200 tidak terhubung ke internet.
  5. Tutup Port Database dari Internet: Pastikan port database seperti 1433, 3306, 1521, 5432, 3050, dan 5984 tidak terhubung ke internet.
  6. Tutup Port Sharing dari Internet: Pastikan port sharing seperti 137-139 dan 445 tidak terhubung ke internet.
  7. Tutup Celah Keamanan: Tutup semua celah keamanan pada sistem operasi, aplikasi, dan perangkat yang terhubung ke internet.
  8. Pindai Semua Lalu Lintas File: Lakukan pemindaian terhadap semua file yang masuk.
  9. Pindai Semua Lalu Lintas Email: Pindai email masuk untuk mendeteksi spam, phishing, dan lampiran berbahaya.
  10. Patching Sistem: Lakukan patching terkait CVE pada sistem operasi atau aplikasi yang digunakan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ketahanan siber di Indonesia dapat ditingkatkan, dan serangan-serangan yang terjadi dapat diminimalisir.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com