Memilih Prosesor Laptop Yang Ideal, Ketahui Lebih Pasti Tipe Dan Variannya

Memilih Prosesor Laptop Yang Ideal, Ketahui Lebih Pasti Tipe Dan Variannya

Laptop mana yang pas buat kamu, khususnya jika dilihat dari tipe prosesor yang banyak sekali variannya? Pertanyaan ini terkadang seringkali hadir, apalagi jika berbenturan dengan anggaran yang ketat. Untuk itulah, berikut kami ungkap beberapa faktor saat akan memilih laptop yang ideal khususnya dari opsi laptop yang cocok untuk kalian dapatkan.

Baca juga : Hal Yang Perlu Kalian Ketahui : PCIe 5.0, Benefitnya Apa Sih?

Prosesor Laptop Yang Ideal untuk Kalian Pertimbangkan

Hal terpenting saat akan membeli laptop biasanya tentu menyesuaikan anggaran yang kalian miliki. Sedangkan laptop itu sendiri dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari seri entry level, mid-range, premium, thin laptop, laptop gaming, atau bahkan sekarang udah ada opsi workstation yang bisa ampuh buat pembuat konten.

Nah, dari semua kelas ini, produsen biasanya menyematkan pilihan prosesor yang berbeda. Tapi, umumnya prosesor laptop itu dibagi menjadi beberapa varian, seperti CPU Mobile AMD terbaru Ryzen 6000 series antara tipe HX, HS, H maupun seri U. Atau juga Intel dengan opsi terbaru generasi ke-12 yang memiliki varian antara seri HK, H seri P dan seri U.

Prosesor Laptop Yang Ideal

Nah, ini bisa jadi patokan kalian saat akan memilih opsi yang pas. Pertama kalian bisa mengecek dari kode akhir penamaan dari tipe prosesor. Contoh, Ryzen H atau Intel H series lebih dikhususkan untuk performa tinggi dengan nilai TDP yang besar. Biasanya banyak tersemat dalam laptop gaming dan punya konsumsi daya yang lebih besar.

Kinerja yang ditawarkan bisa jauh lebih baik dan bisa ideal buat gamer atau mereka yang suka berhadapan dengan banyak pekerjaan menuntut. Tapi, biasanya laptop ini enggak memiliki performa baterai terbaik, termasuk dukungan mobilitas yang kurang.

Nah, Intel punya varian terbaru, yaitu P series. Ini masih sama ideal buat performa tinggi, cuma bakal disematkan pada laptop yang lebih tipis. Jadi, performa masih tetep handal, disisi lain juga bisa memberikan mobilitas yang lebih positif. Kalo konsumsi daya mungkin masih kurang dibanding prosesor berjenis U-series.

Kalo prosesor laptop U-Series itu lebih dikhususkan untuk laptop yang punya konsumsi daya lebih rendah, hemat baterai, bentuk faktor yang lebih tipis. Kalo harga sih relatif, termasuk juga performanya.

Prosesor-Laptop-AMD-Ryzen-6000-Series

Produsen bisa memasukan CPU ini pada pilihan premium yang punya segudang fitur hebat, seperti konektivitas, kualitas materi casing, spek inti yang lebih baik, termasuk juga bobot yang lebih ringan. Contoh seperti Dell XPS, ASUS ZenBook atau HP Spectre.

Biasanya prosesor yang ditawarkan bisa sekelas Ryzen 7 6800U misalnya yang punya segudang potensi performa menjanjikan, termasuk integrated GPU hebat. Jadi, ini bisa jadi satu paket handal untuk pengguna yang butuh kinerja superior tapi enggak mau terbebani pada keterbatasan mobilitas.

Sedangkan pilihan yang kasual dengan harga lebih rendah juga banyak. Biasanya itu terbatas pada opsi prosesor dengan jumlah core yang enggak banyak, contoh seperti Ryzen 3 U-Series atau Intel Core i3 U-series. Jumlah core biasanya cuma dua, dan terbatas untuk perkerjaan ringan dan enggak terlalu menuntut saja.

Dari sisi harga juga bisa kelihatan. Rata-rata laptop entry level dengan kinerja terbatas untuk penggunaan ringan biasanya dibawah 10 jutaan, atau paling rendah dibawah 6 jutaan. Laptop 6 jutaan keatas punya benefit dari dukungan fitur extra, misal ruang storage yang lebih besar, atau juga dukungan resolusi layar yang lebih baik.

Jadi, jangan harap untuk mendapatkan laptop baru dengan performa terbaik di harga murah, misal 5 jutaan tapi pengen main game menuntut dengan fps terbaik. Buat main eSport aja masih agak terbatas.

Nah, Jumlah Core CPU juga bakal ngaruh. Semakin banyak jumlah core, semakin efektif kinerjanya. Tapi perlu dicatet aja, enggak semua orang butuh jumlah core CPU yang banyak. Mereka yang terbatas pada pekerjaan ringan mungkin bakal mubazir dengan opsi core tersebut. Tapi mereka yang butuh tenaga extra untuk melakukan banyak pekerjaan, maka CPU dengan jumlah Core bakal jadi jawaban pasti.

Udah bisa dimengerti sejauh ini? kami harap apa yang diungkap bisa memberikan manfaat ya. Semoga saja!

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com