Apa saja kriteria memilih prosesor gaming dengan budget 1 jutaan?

Pilih berdasarkan jumlah core / thread yang cukup, kecepatan clock tinggi untuk single-core, efisiensi daya, serta kompatibilitas motherboard agar tidak bengkak biaya.

Apakah prosesor Intel Core i5-12400F lebih baik daripada AMD Ryzen 5 5600 di harga dan performa?

Untuk performa gaming murni dan single-core, i5-12400F unggul; tapi Ryzen 5 5600 lebih efisien di daya dan sering menawarkan value lebih dalam beberapa game tergantung setting.

Apakah pilihan prosesor dengan iGPU (seperti Ryzen 5 5500GT) cocok untuk gamer pemula?

Ya, jika kalian belum punya VGA diskrit; iGPU bisa cukup untuk game ringan atau e-sport tapi untuk game AAA berat perlu tambahan GPU di kemudian hari.

T-FORCE Night Hawk RGB 32GB DDR4 3600 Mhz : Desain Premium & Kinerja Tinggi

Desktop memori dengan kapasitas besar dan speed tinggi tentu jadi idaman semua orang, apalagi jika kalian berhadapan dengan banyak pekerjaan menuntut dan butuh akses RAM yang melimpah. Disinilah, T-FORCE Night Hawk RGB 32GB DDR4 3600 Mhz dari TEAMGROUP kayaknya bisa banget buat kalian pertimbangkan. Kinerja yang tinggi, sajian premium yang kerasa banget wibawanya, termasuk juga potensi fitur OC yang baik.

Penasaran? simak selengkapnya dibawah ini.

Table of Contents

T-FORCE Night Hawk RGB 32GB DDR4 3600 Mhz Review : Apa Yang Kami Tahu Sejauh ini

Harga yang ditawarkan mungkin sedikit lebih tinggi di kisaran 2.6 jutaan. Tapi, bisa berharga untuk didapatkan. Apalagi jika kalian pada dasarnya sedang mencari pilihan ideal enggak hanya dari kapasitas besar maupun performa solid, namun sajian estetika tentu bisa menambah bonus wibawa besar buat hasil PC RIG paling sempurna.

Disisi lain, T-FORCE Night Hawk RGB 32GB DDR4 3600 Mhz merupakan salah satu kelas premium yang ditawarkan TEAMGROUP. Disinilah, produsen menawarkan segudang fitur menarik yang bisa jadi harapan kaum enthusiast.

Pertama dalam urusan desain, dimana kualitas yang ditawarkan sangat positif. Apalagi, heatspreader memori berwarna putih punya build quality yang solid bergaya Hawkeye unik. Bahkan, komposisi materi sangat berbeda dengan kebanyakan modul memori yang telah kami coba.

Produsen mengatakan heatspreader memiliki ekstrusi terbaik dan permesinan komputer CNC presisi tinggi telah diterapkan untuk memberikan build quality yang terasa premium. Bobot modul memori ini juga lebih berat dibanding kebanyakan memori lain.

Selain sajian materi yang solid, dukungan RGB juga berlaku, bahkan mendukung software populer bawaan motherboard sekelas ASUS AURA Sync, RGB Fusion, MSI Mystic Light Sync maupun ASROCK-Polychrome Sync. Jadi, symbol besar RGB bisa semakin bermakna melalui memori ini, meskipun produsen enggak memberikan software tersendiri.

Perlu dicatat juga, T-FORCE Night Hawk RGB sebenernya punya varian tersendiri dalam pilihan warna selain warna putih. Kalian bisa mengecek lebih detailnya disini. Hal tersebut juga berlaku buat konfigurasi kapasitas maupun speed yang ditawarkan.

Spesifikasi inti

Spesifikasi Inti	NIGHT HAWK RGB 32GB DDR4 3600 Mhz
Module Type	288 Pin Unbuffered DIMM Non ECC
Capacity	32GB DDR4 (16GB x2)
Frequency	3600 Mhz
Data Transfer	Capacity
Latency	CL18-22-22-42
Voltage	1.35V
Dimension	53(H) x 147(L) x 9(W)mm
Warranty	Lifetime warranty
Harga	Rp2.620.000

Sedangkan untuk spesifikasi, sebagaimana kita ketahui bahwa speed yang ditawarkan mendukung fitur XMP profile dengan frekuensi 3600 Mhz dan memiliki data transfer 28.800 MB/s. Latency cukup tinggi pada CL18-22-22-42 dengan voltase 1.35V.

Dibangun berdasarkan chipset Hynix C Die 18nm, modul memori ini sebenernya punya potensi kinerja tinggi. Hynix C Die mungkin agak sedikit menantang buat urusan overclocking pada timing ketat, namun masih bisa kok buat OC. Kami bahkan mencobanya pada frekuensi 4000 Mhz tanpa banyak kendala, meskipun perlu peningkatan voltase yang cukup signifikan hingga 1.425V.

Disisi lain, fitur XMP profile dengan speed 3600 Mhz benar-benar sangat stabil, bahkan punya nilai kompabilitas yang positif. Sehingga, kalian enggak usah khawatir ketika akan dipasangkan dengan prosesor Intel atau AMD. Setidaknya, dukungan XMP akan memudahkan banyak hal tanpa perlu ribet lagi ngatur speed tinggi secara manual.

Night Hawk RGB itu sendiri menggunakan PCB JEDEC RC 2.0 terbaru. Dibandingkan dengan pabrikan lain, produsen mengklaim kalo sinyal transmisi PCB bisa meningkat 35%. Karena jarak antara lapisan daya dan lapisan sinyal telah meningkat, maka enggak akan ada lagi gangguan antara daya dan sinyal, termasuk klaim memiliki efisiensi dan kinerja yang lebih baik.

Pertanyaannya, idealkah kapasitas besar buat kasual user? Intinya sih, semakin banyak gigabyte (GB) yang dimiliki modul memori, maka kalian bisa buka banyak program sekaligus. Bayangin aja, satu aplikasi bisa butuh kapasitas memori yang mencukupi untuk memulai, jadi, setidaknya kalo punya banyak kapasitas bakal jadi modal besar untuk menangani beban aplikasi yang jauh lebih luas.

Tapi, kami rasa itu perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kebutuhan kasual enggak sebesar 4GB hingga 4GB, terkadang punya RAM dengan kapasitas 32GB agak mubazir juga sih. Dan hal tersebut juga berlaku buat budget yang kalian miliki. Setidaknya, budget perlu menyesuaikan juga dengan apa yang kalian inginkan.

Kinerja

Bagaimana dengan performa yang ditawarkannya? Secara utuh positif, meskipun terkadang fitur OC yang ditawarkan masih agak terbatas, maupun kinerja lebih ideal bawaan XMP. Sebagai contoh, pada tes AIDA64 Cache & Memory Benchmark, speed XMP hampir sebanding dengan OC manual pada kecepatan 4000 Mhz, meskipun ada perbedaan yang cukup signifikan copy sequential.

Sedangkan pada tes SiSoftware Sandra Memory bandwith dengan skenario singe-threads, Night Hawk RGB memimpin dengan skor yang cukup besar, bahkan melalui fitur XMP default tanpa OC sekalipun dengan skor hingga 35 GB/s.

7-Zip File manager juga bisa jadi ide yang baik untuk menunjukan bahwa kecepatan memori bisa ngaruh banget. Setidaknya, itu bisa jadi contoh untuk aplikasi yang mirip dengan benchmark ini dengan skor hingga 50 ribu MIPS dalam kinerja kompresi. Jauh lebih positif dibanding beberapa modul memori yang pernah kami coba. Meskipun dekompresi masih hampir sama sih.

Bagaimana dengan gaming? Ada sedikit perbedaan jika kalian punya modul memori dengan speed tinggi, meskipun hanya terpaut beberapa fps aja sih.

Contoh, Night Hawk RGB dengan XMP on punya skor fps rata-rata hingga 100 pada game The Witcher 3, sedikit lebih baik dibanding modul memori lain, termasuk juga saat OC 4000 Mhz berlaku.

Hal yang sama juga untuk game sekelas Shadow Of The Tomb Raider dengan fps rata-rata hingga 96.99, hampir sama dengan apa yang ditawarkan KLEVV pada speed 4000Mhz.

Kesimpulan

T-FORCE Night Hawk RGB 32GB DDR4 3600 Mhz pastinya bisa banget buat direkomendasikan sebagai salah satu RAM yang punya kinerja handal, kualitas terbaik dan tentu saja dukungan estetika yang lebih positif.

Nilai premium yang ditawarkan sangat istimewa, meskipun harga sedikit lebih tinggi. Disisi lain, fitur XMP profile punya stabilitas yang baik, dan hal tersebut juga berlaku buat urusan performa. Dan kapasitas besar tentu bisa jadi pemenuh kebutuhan ideal pengguna, apalagi kalian bisa memasangnya hingga 64GB tanpa banyak kendala dalam hal kompabilitas.

Meskipun begitu, memori ini bukan berarti enggak terlepas dari minus, dimana produsen enggak memberikan software tersendiri. Selain itu, timing agak tinggi dan fitur OC agak sedikit terbatas. Chipset Hynic C Die mungkin bukan yang terbaik, tapi setidaknya punya nilai solid dalam stabilitas. Setidaknya itulah salah satu poin penting untuk dipertimbangkan.

Jadi, itu dia ulasan singkat kami mengenai memori gaming Night Hawk RGB. Meskipun belum kita ungkap semuanya, namun semoga dari apa yang telah kita paparkan bisa memberikan manfaat tersendiri buat kalian ya!