Instagram Siap Hadirkan Fitur AI Yang Bakal Notifikasi Pengguna Tentang Potensi Cyberbullying

Hentikan cyberbullying dengan segera, setidaknya ini merupakan pesan Instagram yang biasa hadir melalui platformnya tidak lama lagi. Dan nantinya, notifikasi tersebut (atau setidaknya menyerupai) akan hadir pada pengguna yang “dianggap” berisiko dalam posting yang berisi teks ofensif atau intimidasi.

Hal tersebut diungkap oleh Instagram sendiri, dimana dalam posting tanggal 16 Desember kemarin, mereka akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi bahasa dalam teks dari pengguna yang dapat dianggap atau digolongkan sebagai intimidasi.

Jadi, nantinya kalian bakal memiliki notifikasi dari Instagram jika posting yang kalian lakukan dianggap menyalahi aturan yang bisa memberikan sesuatu yang tidak dianggap pantas oleh Instagram seperti cyberbullying.

Dengan sistem baru, perusahaan mengatakan bahwa fitur baru ini akan memberi orang kesempatan untuk berhenti dan mempertimbangkan kembali kata-kata mereka sebelum memposting. Tampaknya bisa dibilang Instagram bisa membawa perubahan baru untuk menyelamatkan pengguna dari sesuatu yang tidak pantas.

Awal tahun ini, Instagram memperkenalkan fitur serupa yang juga menggunakan AI. Dalam hal ini, itu mengidentifikasi komentar beracun. Filter ini didukung oleh pembelajaran mesin yang telah dilatih menggunakan serangkaian data pengujian, dan mempertimbangkan konteks dan hubungan.

Namun itu bukan berarti akhir dari pengguna saat mereka menerima notifikasi, melainkan Instagram hanya memperingatkan pengguna tentang kata-kata mereka yang berpotensi menyinggung atau menindas, sehingga orang masih bisa mengabaikan permintaan dan memposting keterangan / komentar jika mereka mau. Tetapi perusahaan berharap notifikasi akan membantu mengurangi jumlah insiden cyberbullying sambil mendidik pengguna tentang apa yang boleh dan tidak diizinkan di platform.

“Kita dapat melakukan lebih banyak untuk mencegah bullying terjadi di Instagram, dan kita dapat melakukan lebih banyak untuk memberdayakan target bullying untuk membela diri mereka sendiri,” kata Adam Mosseri, kepala Instagram.

“Adalah tanggung jawab kami untuk menciptakan lingkungan yang aman di Instagram. Ini telah menjadi prioritas penting bagi kami untuk beberapa waktu, dan kami terus berinvestasi dalam pemahaman yang lebih baik dan mengatasi masalah ini. “

Cuman, fitur AI ini tidak akan segera berlaku, hanya dipakai di beberapa “negara terpilih” sebelum berekspansi secara global dalam beberapa bulan mendatang. Jadi, kita tunggu saja kabar positif dari tersebut dan semoga bisa membawa hal jauh lebih positif bagi pengguna.