WTF, Remaja Ini Ditahan Polisi Gara-Gara Bermain Game Di Sekolah

Baru-baru ini, seorang remaja berusia 18 tahun di Indiana, bagian negara Amerika sedang menghadapi tuntutan kriminal dan pengusiran dari sekolah karena bermain game augmented reality, merekamnya dan memposting klip tersebut ke media sosial. Ada sejumlah alasan mengapa pihak terkait melakukan hal tersebut, namun hal utamanya adalah demi keamanan, baik bagi dirinya maupun orang lain.
Remaja tersebut bernama Sean Small, seorang senior di Scottsburg High School di Indiana. Ia ditangkap minggu lalu setelah memposting video hasil bermain game ini ke akun Facebooknya, The Walking Dead: Our World. Dengan menggunakan kamera ponsel, game AR ini akan melibatkan pemain melawan zombie, namun ini membutuhkan kita untuk melakukan aktivitas berjalan seperti halnya apa yang ditawarkan Pokemon Go. .
Baca juga : Ini Dia Video Gameplay Terbaru Resident Evil 2 Remake, Sajian Eksklusif Nvidia
Ada banyak bahaya yang bisa terjadi saat bermain game tersebut, apalagi dilingkungan sekolah. Bahkan, sekolah tersebut menetapkan aturan bahwa bermain game di sekolah merupakan kejahatan besar. Sebenarnya ia bisa saja terhindar dari hukuman, karena saat itu pihak sekolah belum mengetahuinya. Namun, karena kesalahannya memposting klip video gameplay ke halaman Facebook-nya, yang menunjukkan bagaimana ia menembak zombie virtual di aula sekola, semua pihak jadi mengetahuinya.
Menurut stasiun berita lokal WDRB, salah satu teman Facebooknya melihat pos tersebut dan melaporkannya kepada petugas setempat dan kepala sekolah. Menurut salah satu temannya, ia mengatakan bahwa “dia telah menciptakan (imajinasi) dari siswa dan menembak siswa di lorong sekolah.”
Ternyata hukumannya berlanjut, dimana sebelumnya Sean Small hanya dikeluarkan dari sekolah tersebut. Kemudian dia juga ditelepon polisi, yang kemudian menangkap Small di sekolah. Polisi menggeledah tas Sean dan barang-barangnya, meskipun mereka tidak menemukan senjata atau barang-barang ilegal lainnya. Namun dia dituduh melakukan “intimidasi,” dimana ini merupakan sebuah kejahatan ringan.
Sean tidak menyadari segala potensi yang bisa diakibatkan oleh perbuatannya, bahkan dia hanya ingin berbagi sesuatu mengenai kemenangan bermain game ini ke Facebook. Namun, negara Amerika saat ini tengah berada dalam krisis keamanan, khususnya untuk urusan kasus penembakan secara liar. Inilah yang mungkin dilihat sebagai potensi yang sangat berbahaya oleh pihak sekolah maupun pihak berwenang.
Baca Juga :
- WTF, Calon Karyawan Harus Bermain Fortnite Selama Interview Di Perusahaan Ini
- Ratusan Gamer Di UEA Terkena Hutang Gara-Gara Bermain Di Cafe Internet
- Demi Wujudkan Printer Paling Aman, HP Rilis Program Bug Bounty
- Blokir Akses Perangkat Para Pencuri Wi-Fi, Begini Caranya
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :