Google Akhiri Layanan URL Shortening Service goo.gl

Google Akhiri Layanan URL Shortening Service goo.gl

URL Shortening Service – Jika anda suka sekali menggunakan layanan Google untuk memendekan tautan dengan fitur URL goo.gl, maka anda mungkin tidak bisa lagi menggunakan layanan ini pada 13 april mendatang. Hal tersebut diungkap Google pada hari jumat kemarin, dimana perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri dukungan untuk layanan pemendekan URL goo.gl.

Jadi, hal tersebut berlaku efektif pada 13 April mendatang, bahkan siapa pun yang belum pernah menggunakan goo.gl sebelum tanggal 31 Maret, mereka tidak akan diizinkan untuk membuat tautan pendek baru. Sedangkan Pengguna yang sudah ada dan akan memiliki akses ke layanan selama satu tahun sebelum itu akan benar-benar ditutup pada 30 Maret 2019.

Baca juga : Google Siap Wujudkan Teknologi Cepat Untuk Semua Website Di Masa Depan

Keputusan Google untuk mengakhiri layanan pemendek ULR populer tampaknya memiliki sebabnya, dimana hal utamanya karena masalah keamanan, karena url yang pendek sangat rentan dengan tingkat keamanan yang sangat riskan bagi pengguna. Selain itu, mereka juga kini lebih berfokus pada FDL, sebuah layanan pintar yang segera diluncurkan oleh pengembang.

Sebagaimana kita tahu bahwa Google URL shortening service, goo.gl diluncurkan pada tahun 2009, dan ini merupakan cara cerdas perusahaan dan sangat populer untuk membuat semacam jalan pintas dalam pergi ke web tertentu tanpa harus mengetik lebih panjang alamat. Namun, tampaknya hal tersebut tidak akan berlaku lagi, apalagi perusahaan kini lebih berfokus pada Firebase Dynamic Links. FDL merupakan tautan cerdas yang dimaksudkan untuk memungkinkan pengembang mengalihkan pengguna ke lokasi mana pun di laman web atau dalam aplikasi seluler. Perusahaan mendorong konsumen yang ingin membuat tautan pendek baru untuk menggunakan layanan FDL gratis atau menggunakan layanan pemendekan tautan seperti Bitly atau Ow.ly.

Sedangkan untuk pengembang, bagaimanapun juga, perusahaan sangat menyarankan agar mereka beralih ke FDL. Google memberi tahu para pengembang bahwa tidak seperti tautan pendek yang ada, FDL akan secara otomatis mendeteksi platform yang digunakan, dan mengalihkan pengguna ke halaman web atau aplikasi seluler, tergantung pada layanan mana yang paling sesuai untuk platform mereka. Google juga mengatakan bahwa FDL akan lebih mungkin bertahan dari proses pemasangan aplikasi daripada tautan standar, yang akan mempermudah pengguna baru untuk menemukan konten yang mereka butuhkan.

Manfaat lain yang mungkin hadir dari langkah menuju FDL adalah keamanan. Pada tahun 2016, dilaporkan bahwa URL yang dipersingkat lebih rentan terhadap celah keamanan daripada tautan standar, meskipun Google dan Microsoft mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain fokus pada tautan FDL, Google mengatakan bahwa keputusannya untuk mengakhiri goo.gl adalah karena perubahan cara pengguna menavigasi web. Perusahaan mengatakan bahwa ketika meluncurkan layanan pada tahun 2009, ketika sebagian besar pengguna masih menggunakan browser web desktop untuk mengakses internet. Dan hari ini telah banyak perubahan sejak sembilan tahun terakhir, dimana banyak pengguna juga kini menggunakan ponsel cerdas, aplikasi, dan asisten digital untuk mengakses web.

 Baca Juga :



Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com

One thought on “Google Akhiri Layanan URL Shortening Service goo.gl

Comments are closed.