Waktu Ideal Bermain Game Yang Disarankan Para Ahli Untuk Anak-anak

Tahukah anda, Sebuah studi dari Universitas Oxford telah menemukan bahwa anak-anak yang bermain game konsol atau PC, bisa cenderung lebih sosial dan puas dengan kehidupan mereka jika dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak bermain video game. Tapi bukan berarti Anda harus membiarkan anak anda atau anda sendiri bermain sampai larut malam. Karena, ada Waktu Ideal Bermain Game Yang Disarankan Para Ahli Untuk Anak-anak agar bisa mengambil manfaat tersebut.

Kenyataannya, jika mereka melampaui batas waktu, penelitian tersebut mendapati bahwa efek positifnya justru akan lenyap. Artinya, tidak ada efek nyata, positif atau negatif, untuk anak-anak yang bermain sampai tiga jam lebih dari permainan video dibandingkan dengan anak-anak yang tidak bermain. Ada istilah dalam bahasa inggris, Less is Good, and to much is a problem. Dan istilah ini lebih mengacu pada panduan bagi anda yang sedang berjuang membuat jadwal tertentu bagi anda sendiri atau anak-anak anda dalam mengatur jam tertentu dalam bermain game.

Jadi, berapa lama waktu Ideal Bemain Game bagi anak-anak ?

Sekali seorang anak menghabiskan tiga jam atau lebih di depan konsol game mereka, permainan video tersebut mulai akan membawa korban. Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang bermain sepanjang hari lebih cenderung kurang bahagia daripada non-gamer, dan juga cenderung juga bahwa ia akan memiliki masalah dengan hiperaktif, perhatian dan kaitan dengan teman sebayanya.

Sebuah studi pada tahun 2014 lalu yang disebut “Electronic Gaming and Psychosocial Adjustment” mengklaim telah menemukan waktu permainan ideal yang akan menguntungkan anak-anak, yakni satu jam per hari. Studi tersebut menemukan bahwa anak-anak yang bermain video game selama satu jam atau kurang setiap hari rata-rata lebih sosial dan puas daripada anak-anak yang tidak bermain video game.

Andrew Przybylski, ilmuwan yang berada di balik penelitian ini, memiliki kesimpulan tersendiri setelah ia melakukan polling terhadap 4.899 anak-anak di negara Inggris yang berusia 10 sampai 15 tahun tentang keadaan emosional dan kebiasaan permainan video mereka. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Pediatrics beberapa tahun lalu.

Bermain game nyatanya telah terbukti bagus untuk kita dengan berbagai cara, dimana mereka bisa memperbaiki penglihatan, membantu anak-anak disleksia membaca dan bahkan menghilangkan rasa sakit. Idenya adalah bahwa permainan video, seperti semua game, membantu juga bagi orang untuk bersosialisasi dan merangsang pikiran mereka. Tapi seperti apa yang dikatakan banyak orang, anda bisa membuat sebuah permainan penuh manfaat, jika anda bisa mengatur hampir semua hal tersebut secara tepat. Sehingga anda bisa menemukan bahwa bermain video game akan memiliki manfaat sebenarnya.

Pendulum ilmiah mengacu pada banyak orang tua yang menuduh bahwa video game akan membuat anak-anak menjadi kasar. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ia berfikir bahwa hanya karena permainan video dan suasana hati yang terkait, itu tidak berarti yang satu menyebabkan yang lain. Banyak faktor lain yang bisa menyebabkan hal tersebut. Ditambah lagi, kehidupan sosial anak dengan keluarga dan sekolah jauh lebih penting bagi kesejahteraannya daripada permainan video.

Sumber referensi & gambar : huffingtonpost.com