Apa Sih Screen Tearing Itu? Begini Penjelasannya

Setiap pengguna PC biasanya pernah mengalami banyak hal yang menjengkelkan, dan salah satu yang bisa saja terjadi adalah kehadiran screen tearing yang membuat pengalaman seperti gaming atau visual menjadi sangat tidak nyaman. Jika anda masih belum mengerti mengenai hal tersebut, mari kita jelaskan sedikit pengertian dan penjelasan mengapa semua hal tersebut terjadi.

Screen tearing ini merupakan artefak visual yang hadir biasanya dalam bentuk layar yang seolah robek, layar yang terbelah menjadi dua pada tampilan monitor yang menampilkan informasi dari beberapa bingkai dalam satu tangkapan layar. Artefak ini terjadi saat umpan GPU ke perangkat seperti monitor tidak sesuai dengan tingkat refresh rate yang dimilikinya. Sehingga, ini yang menimbulkan tampilan layar menunjukan adanya garis sobekan dan mengubah perbedaan fasa (kecepatan yang tidak sebanding dengan perbedaan frekuensi gambar).

Table of Contents

Jadi, Apa yang menyebabkan Screen Tearing?

Screen tearing biasanya disebabkan oleh GPU yang mengirimkan terlalu banyak frame ke monitor (walaupun tidak sepenuhnya benar). Dan ini bukan salah siapa-siapa, hanya monitor yang membuat frame dengan kecepatan konstan sedangkan kartu grafis tidak. Jika GPU mengirimkan gambar baru ke monitor saat berada di tengah rendering gambar, monitor akan terus menampilkan gambar namun dengan data terbaru dari GPU (jadi gambarnya tidak sama di bagian atas dan bawahnya.

Kartu grafis memiliki jumlah daya pemrosesan terbatas untuk digunakan pada rendering visual game yang semakin kompleks. Di sinilah tingkat penyegaran variabel masuk, ketika kartu grafis perlu mengolah berbagai adegan yang sangat kompleks, maka ia mengalokasikan kekuatan pemrosesannya ke gambar layar. Nah, ketika layar tidak dapat melakukan tugas kompleks frame rate tinggi, biasanya GPU akan menurunkannya tingkat frameratenya. Bila ada sedikit kerumitan untuk dangani, kartu grafis juga biasanya akan menaikkan tingkat penyegarannya lagi.

Masalahnya adalah bahwa sementara kartu grafis memiliki refresh rate yang variabel, berbeda halnya dengan monitor. Mereka cenderung beroperasi pada tingkat misalnya pada 60 Hz atau 60 fps yang tetap. Sehingga, perangkat ini seringkali kehilangan langkah dengan kartu grafis yang terhubung dengannya. Contohnya, ketika sebuah frame baru tiba, monitor masih sibuk menampilkan frame yang lebih tua. Hasilnya, tampilan visual gambar menunjukkan ketidakcocokan, di mana bagian atas dan bawah setiap bingkai tampak tidak sesuai. Inilah yang disebut screen tearing alias layar robek.

Adakah Solusinya?

VSync merupakan salah satu solusi yang sudah ada dan hadir untuk kebanyakan game hari ini. Fitur ini memastikan monitor, bukan kartu grafis, yang bertanggung jawab penuh. Bila bingkai terlalu panjang atau terlalu tinggi untuk diputar, makan akan dikurangi. Ini berarti sinyal yang masuk ke monitor tidak terganggu. Sayangnya, VSync menciptakan masalah tersendiri. Memiliki frame yang dijatuhkan bisa membuat grafik jauh lebih lambat, dimana anda mungkin masih kehilangan permainan terbaik anda. Untuk alasan ini, kebanyakan gamer menonaktifkan VSync.

Untuk memastikan semuanya berjalan lebih baik, dan menghindari masalah seperti ini hadirlah teknologi yang sangat baik pada monitor, yakni kehadiran Nvidia G-Sync dan AMD FreeSync. Nvidia telah mempromosikan solusi ini untuk memecahkan masalah layar yang disebut dengan teknologi GSync. Ini melibatkan standar sinkronisasi variabel baru yang terpasang pada monitor dan kartu grafis. Dengan teknologi ini yang hadir di kedua perangkat antara kartu grafis dan monitor, keduanya bisa saling berbicara, dan menyesuaikan tingkat penyegaran yang ideal. Itu membuat gambar jauh lebih sempurna dan bebas lag dan banyak lagi manfaatnya.

Selain dari Nvidia, AMD juga memiliki solusi untuk ini dengan pilihan yang lebih murah, yakni FreeSync. Kehadiran monitor yang mendukung teknologi ini juga sudah banyak dipasaran, sehingga, solusi terbaik untuk memperbaiki masalah screen tearing adalah kehadiran dua teknologi tersebut baik itu pada monitor maupun GPU.