Telegram Akhirnya Diblokir Di Negara Tercinta Ini
Jadi, Telegram akhirnya diblokir di negara tercinta kita ini lewat surat keputusan resmi No. 84/HM/KOMINFO/07/2017. Mereka telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses (pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram.
Alasan pemblokiran ini dilakukan karena pemerintah melihat bahwa ada banyak sekali muatan unsur propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, gambar yang mengganggu, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di indonesia.
Dan ada 11 DNS yang akan dan mungkin telah diblokir, diantaranya
- me,
- me,
- org,
- telegram.org,
- telegram.org,
- telegram.org,
- telegram.org,
- web. Telegram.org,
- web.telegram.org,
- web.telegram.org,
- dan flora-1.web.telegram.org.
Dampak terhadap pemblokiran ini akan mengakibatkan tidak bisa diaksesnya layanan Telegram versi web (tidak bisa diakses melalui komputer).
Ok, mungkin kita semua setuju dengan semua alasan ini, terlebih lagi pemerintah ingin menjaga segala kemungkinan hal terburuk yang hadir. Tapi, jika mereka tahu, telegram justru lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan “sisi keburukannya”. Bahkan banyak juga dari mereka yang sebenarnya menggunakan aplikasi ini sebagai “penghubung” yang sangat baik dan cepat antara pekerjaan desktop komputer dengan seluler. Apalagi, aplikasi open-source ini merupakan buah hasil dari orang-orang yang sangat ahli dalam bidangnya, bukan hanya sembarang orang yang datang kemudian pergi begitu saja.
Alasan lain mengapa Telegram yang menjadi “target” kali ini, padahal jika kita melihat alasan propaganda, bagaimana dengan platform Facebook atau sesuatu yang lebih besar lainyna yang tentu jauh lebih besar efeknya (juga dari sisi pengguna) dan sering menjadi berita utama di hampir semua mengenai segala berita “Hoax” dan propaganda level dewa yang selalu hadir dikalangan pengguna awam. Apalagi, dunia internet itu seluas lautan, dimana ada sisi kegelapan selalu saja hadir didalamnya. Saya sebagai pengguna telegram dari dua sisi bahkan baru tahu bahwa ada hal “semacam itu” dalam aplikasi gratis dan super flexsibel tersebut.
Tapi, tentunya kita perlu mendukung usaha pemerintah ini dalam melakukan langkah yang lebih baik untuk Indonesia yang lebih maju dan cerdas ketika Telegram Akhirnya Diblokir di negara kita. Durov pendiri dari Telegram sangat menyayangkan aksi yang dilakukan pemerintah Indonesia dimana ia menanggapi hal tersebut dengan mengatakan “Jika Anda ingin mengalahkan terorisme dengan memblokir sesuatu, hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah memblokir Internet.”
Baca Juga :
- Mau Hapus Program Dengan Cepat? Cobalah Aplikasi Portable UninstallView
- Peneliti Keamanan Ungkap Celah Berbahaya Pada WhatsApp Dan Telegram
- Inilah Alasan Mengapa Otentikasi 2 Faktor Begitu Penting
- Keren, Anak Berusia 11 Tahun Berhasil Meretas Bluetooth Dengan Menggunakan Rasberry Pi
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :