Wi-Fi 8 Mulai Diperkenalkan: Lebih Andal, Tapi Adaptasi Masih Lama
Meski perangkat dengan dukungan Wi-Fi 7 baru mulai tersedia secara luas, para insinyur yang tergabung dalam kelompok pengembang standar Wi-Fi tampaknya sudah bersiap untuk generasi berikutnya: Wi-Fi 8. Masih dalam tahap awal, teknologi ini dirancang bukan hanya untuk kecepatan, tetapi juga untuk keandalan tinggi di lingkungan padat dan penuh gangguan sinyal.
Baca juga: DDR6 Meluncur 2027, Siap Ubah Standar Memori Lebih Kenceng
Qualcomm, salah satu pemain besar dalam industri chip dan jaringan nirkabel, baru-baru ini mempublikasikan rincian teknologi yang mereka ajukan untuk menjadi bagian dari standar Wi-Fi 8 alias 802.11bn. Menurut mereka, Wi-Fi 8 akan jadi tulang punggung bagi kebutuhan masa depan—mulai dari otomasi industri, AI, hingga wearable canggih yang sangat bergantung pada koneksi konstan dan hemat daya.
Lebih Cerdas dan Stabil
Satu hal yang menarik, Wi-Fi 8 tidak menjanjikan peningkatan bandwidth maksimum dibandingkan Wi-Fi 7. Namun, fokus utamanya adalah mengurangi gangguan koneksi, mencegah lag spike, dan menjaga kestabilan sinyal—terutama di lokasi dengan banyak perangkat terhubung seperti gedung perkantoran, apartemen, kampus, atau bandara.
Teknologi seperti Seamless Roaming akan membuat perpindahan antar access point lebih halus, menjaga latensi tetap rendah saat perangkat berpindah lokasi. Selain itu, ada peningkatan pada lapisan fisik (physical layer) yang membuat perangkat di area jangkauan tepi tetap mendapat sinyal stabil.
Wi-Fi 8 memperkenalkan Multi-AP Coordination, di mana beberapa access point bisa berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Artinya, alih-alih bersaing memperebutkan sinyal, AP di satu lokasi bisa bekerja sama mengatur distribusi koneksi. Ini adalah kabar baik bagi pengguna di apartemen atau gedung bertingkat yang selama ini kerap terganggu oleh sinyal tetangga.
Teknologi Coexistence Optimization juga diperkenalkan untuk menangani konflik sinyal dari komponen internal dalam satu perangkat, misalnya wearable atau gadget kecil yang memiliki beberapa antena dalam ruang sempit. Fitur ini memungkinkan Wi-Fi 8 memprioritaskan sinyal dengan efisien, termasuk saat perangkat sedang melakukan offload data ke cloud atau edge computing.
Dalam skenario padat pengguna, seperti stadion atau mal, Coordinated Beamforming dan Coordinated Spatial Reuse akan meningkatkan efisiensi penyaluran sinyal, tanpa saling mengganggu. Sementara itu, fitur seperti Dynamic Subchannel Operation memungkinkan jaringan untuk otomatis memprioritaskan perangkat yang membutuhkan bandwidth lebih tinggi saat mengunduh data bersamaan.
Qualcomm memperkirakan bahwa Wi-Fi 8 mampu meningkatkan throughput hingga 25% dalam kondisi tidak ideal, mengurangi packet loss hingga 25% saat switching antar AP, dan memangkas latensi hingga 25% dalam kondisi rawan gangguan. Ini menjadikan Wi-Fi 8 bukan sekadar evolusi, tapi bisa jadi revolusi dalam stabilitas jaringan nirkabel.
Kapan Akan Hadir?
Meskipun beberapa draft awal 802.11bn sudah mulai beredar sejak akhir 2024, dan versi draft 1.0 dijadwalkan rilis pada pertengahan 2025, pengguna umum belum akan bisa menikmati Wi-Fi 8 dalam waktu dekat. Sertifikasi resmi dari Wi-Fi Alliance dan persetujuan akhir dari badan standar diperkirakan baru akan terjadi sekitar tahun 2028.
Dengan kata lain, Wi-Fi 7 masih akan menjadi standar terbaru dalam beberapa tahun ke depan—dan Wi-Fi 8 lebih tepat disebut sebagai rencana jangka panjang untuk infrastruktur jaringan nirkabel generasi berikutnya.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :



