Nvidia N1x Muncul di Geekbench: Ancaman Baru di Dunia Prosesor Arm?

Setelah lama menjadi rumor, prosesor Arm besutan Nvidia akhirnya muncul ke permukaan—melalui hasil benchmark di Geekbench yang mengungkap skor menjanjikan. Chip misterius bernama “Nvidia N1x” mencetak 3.096 poin untuk single-core dan 18.837 poin multi-core, menunjukkan bahwa Nvidia serius menantang dominasi Apple, Qualcomm, dan Intel di ranah prosesor mobile kelas atas.
Baca juga: 10 Alasan ASUS Vivobook S 14 (S5406) Layak Jadi Rekomendasi Laptop OLED AI Terbaik
Benchmark ini memperlihatkan N1x berjalan di Ubuntu 24.04.1 dengan clock 2,81 GHz dan RAM 119 GB (kemungkinan dibulatkan dari 128 GB). Tertulis hanya satu core dengan 20 thread—namun analis menduga ini sebenarnya prosesor 20-core yang belum sepenuhnya terdeteksi oleh software benchmark karena masih dalam tahap pengembangan.
Dengan skor tersebut, N1x melampaui Snapdragon X Elite dan mendekati performa Apple M3 serta Intel Core Ultra 200HX, sebuah prestasi besar untuk SoC Arm yang belum rilis resmi.
Rival Apple M Series dan Snapdragon X?
Desas-desus soal prosesor Arm dari Nvidia mulai muncul sejak 2023, seiring laporan bahwa perusahaan ini ingin menantang lini Apple M dan Snapdragon X milik Qualcomm. Pada CES 2025, Nvidia memamerkan Project Digits, mini workstation bertenaga Arm seharga $3.000, menampilkan CPU MediaTek 20-core dan GPU Nvidia Blackwell.
Kini, bocoran Geekbench ini diyakini sebagai varian “konsumen” dari proyek tersebut. Bahkan laporan dari United Daily News menyebut bahwa Alienware tengah mengembangkan laptop berbasis Arm dengan performa grafis setara RTX 4070 mobile, berkolaborasi langsung dengan Nvidia.
Nvidia juga dilaporkan bermitra dengan MediaTek untuk mengembangkan dua SoC baru bernama kode N1 dan N1X. Jika rumor ini akurat, kolaborasi ini bisa jadi kombinasi antara kekuatan GPU Nvidia dan efisiensi CPU MediaTek, menjanjikan performa tinggi dengan daya rendah—ideal untuk laptop modern.
Menariknya, walau benchmark dijalankan di Linux, versi final prosesor ini kemungkinan besar akan menggunakan Windows on Arm. Microsoft dan Arm mengklaim bahwa 90% waktu penggunaan Windows on Arm kini sudah dihabiskan di aplikasi native, menandakan ekosistem software semakin matang dan tak lagi tergantung pada emulasi.
Pertanda Persaingan Baru?
Kehadiran Nvidia di pasar prosesor berbasis Arm menandai babak baru dalam kompetisi komputasi mobile dan AI. Jika performa N1x dalam pengujian awal saja sudah mendekati chip-chip terbaik di kelasnya, versi finalnya bisa menjadi ancaman nyata bagi dominasi Apple dan Qualcomm.
Nvidia tak lagi sekadar pembuat GPU. Dengan N1x, perusahaan ini bersiap menjadi pemain utama dalam dunia prosesor Arm kelas atas. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah Nvidia masuk ke pasar ini, tapi seberapa cepat mereka bisa mendominasi.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :