Amankah Laptop Dipakai Terus Sambil Dicas? Begini Penjelasannya!

Pernahkah kalian bertanya-tanya, apakah aman membiarkan laptop terus terhubung ke charger, bahkan saat digunakan bekerja atau bermain game dalam waktu lama? Ini adalah pertanyaan umum yang sering muncul, terutama di kalangan pengguna yang khawatir soal umur baterai dan performa laptop mereka.

Untuk menjawabnya, kita perlu memahami cara kerja baterai laptop modern, peran manajemen daya, dan bagaimana produsen merancang perangkat ini. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap, tanpa mitos, tanpa asumsi kuno.

Baca juga: PSU Tanpa Rating vs Bronze vs Gold: Mana yang Paling Efisien?

1. Mengenal Teknologi Baterai Laptop Saat Ini

Sebagian besar laptop modern saat ini menggunakan baterai berjenis Lithium-Ion (Li-Ion) atau Lithium-Polymer (Li-Po). Kelebihan baterai jenis ini adalah:

• Tidak memiliki “memory effect” seperti baterai Nickel-Cadmium zaman dulu.
• Dirancang untuk menghentikan pengisian otomatis ketika kapasitas sudah mencapai 100%.
• Memiliki pengaturan manajemen daya internal (battery management system) yang pintar.

Artinya: ketika baterai sudah penuh, laptop akan berhenti mengisi baterai dan daya akan langsung disuplai dari charger, bukan dari baterai. Jadi, overcharging sebenarnya tidak akan terjadi selama kalian menggunakan charger bawaan dan perangkat tidak rusak.

2. Amankah Laptop Dicas Sambil Dipakai?

Untuk Kerja Ringan atau Office: Sangat aman. Kegiatan seperti mengetik, browsing, video call, atau editing dokumen tidak membebani prosesor atau GPU terlalu berat. Dicas sambil digunakan justru menjaga daya tetap stabil, sehingga kalian tidak perlu khawatir baterai cepat habis.

Jika kalian sering bekerja dalam posisi tetap (seperti di kantor), pertimbangkan menggunakan mode “Battery Conservation” (tersedia di Lenovo Vantage, Dell Power Manager, dan aplikasi serupa) yang membatasi pengisian hanya sampai 60-80% untuk memperpanjang umur baterai.

Untuk Gaming dan Beban Tinggi: Di sinilah banyak yang salah paham. Gaming menggunakan daya besar karena CPU dan GPU bekerja secara intensif. Jika kalian bermain tanpa charger, laptop akan:

• Mengandalkan baterai, yang cepat terkuras.
• Mengaktifkan mode hemat daya otomatis, menurunkan performa.

Sedangkan jika laptop tetap dicas saat gaming, kalian akan mendapatkan performa penuh, karena sistem mendapat suplai daya maksimal. Intinya, Lebih baik dicas saat bermain game. Tapi perhatikan juga suhu laptop, karena performa tinggi + charging = potensi panas berlebih.

3. Risiko Apa yang Harus Diperhatikan?

Meski aman, tetap ada beberapa hal yang sebaiknya kalian perhatikan:

4. Kapan Sebaiknya Dicabut dari Charger?

Jika kalian sering menggunakan laptop dalam kondisi mobile (tanpa colokan), maka biarkan baterai tetap dicas hingga penuh, lalu gunakan sampai sekitar 20-30% sebelum dicas kembali.

Namun jika laptop lebih sering dipakai di tempat tetap seperti meja kerja:

• Aktifkan fitur pembatas charging (battery threshold).
• Gunakan daya langsung dari charger tanpa perlu melepas baterai (untuk laptop yang memungkinkan hal ini).

Kesimpulan

Jadi, bolehkah laptop terus dicas sambil digunakan? Jawabannya: Boleh, bahkan disarankan dalam banyak kondisi. Terutama saat kalian ingin performa maksimal saat gaming atau sedang melakukan pekerjaan berat.

Yang penting, perhatikan beberapa hal berikut:

• Gunakan charger original.
• Pastikan sirkulasi udara baik.
• Sesekali biarkan baterai digunakan sampai 20-30% untuk menjaga kalibrasi.
• Manfaatkan fitur manajemen baterai yang disediakan produsen.

Laptop modern sudah cukup pintar untuk menjaga dirinya sendiri, asalkan kalian tidak menyalahi aturan dasar perawatannya.

Share on Facebook

Tweet

Follow us

Save