Acer Debut Monitor 6K, OLED & Proyektor Canggih Di COMPUTEX 2025

Acer meluncurkan deretan perangkat baru untuk pasar kreator di ajang COMPUTEX, dengan sorotan utama pada lini monitor ProCreator Series, monitor OLED portabel, dan proyektor pintar ultra-kompak. Tapi apakah banjir spesifikasi dan jargon teknis ini benar-benar menjawab kebutuhan pengguna profesional — atau justru hanya gimik branding kelas atas?
Baca juga: GAMDIAS CHIONE M2-240 LITE: Rekomendasi AIO Murah Di Bawah 1 Jutaan?
Table of Contents
Monitor Kreator
Di tengah pasar monitor yang makin padat, Acer membawa ProCreator PE320QXT dengan resolusi 6K dan PE270XT dengan 5K — keduanya diklaim punya akurasi warna Delta E<1 dan 99% AdobeRGB serta DCI-P3. Tapi realitanya, pasar kreator profesional tidak hanya butuh akurasi warna: konsistensi panel, kalibrasi hardware, dan dukungan sistem jangka panjang sering jadi faktor yang diabaikan.
Meski Calman-verified dan punya software Acer Creator Hub untuk pemilihan ruang warna, tanpa adopsi nyata di studio besar atau komunitas profesional, ini bisa sekadar jadi fitur yang tidak menyentuh kebutuhan nyata pengguna. Apakah Acer serius mengincar kalangan profesional — atau hanya menyasar kelas menengah yang ingin “terlihat” profesional?
Acer juga memperkenalkan empat monitor OLED, termasuk model PGO32QFSA 32 inci 4K dengan panel QD-OLED buatan Samsung. Panel ini memang menjanjikan warna dan kontras luar biasa, namun usia pakai OLED untuk penggunaan intensif kreator (seperti editing harian atau UI statis) masih jadi tanda tanya besar.
Sementara itu, monitor portabel PE160WU dengan layar OLED 16 inci tampak ideal untuk mobilitas — tapi siapa sebenarnya targetnya? Kreator profesional butuh layar besar dan akurat, bukan panel mini portabel yang rawan ketidakstabilan warna dari sudut pandang tertentu.
Proyektor Acer
Di lini proyektor, Acer mengenalkan PD1810 4K LED dan PD1520s portabel pintar seberat 1,3 kg. Klaim 1.000 hingga 2.000 lumens LED memang impresif untuk perangkat kecil, namun pemakaian di ruangan terang tetap akan menjadi tantangan.
Fitur seperti wireless dongle, HDR10, dan 240 Hz refresh rate terdengar menarik, tetapi pertanyaan besarnya tetap: siapa yang butuh proyektor ultra-ringan dengan refresh rate gaming, namun tetap mengandalkan koneksi kabel dan speaker 5W bawaan?
Kesimpulan
Acer tampaknya mencoba merambah banyak segmen sekaligus — kreator profesional, gamer, hingga pengguna mobile — tapi pendekatannya masih terasa terlalu menyebar. Produk-produk ini terlihat impresif di atas kertas, namun tanpa pricing agresif, ekosistem kuat, dan dukungan jangka panjang, Acer bisa saja hanya memancing hype sesaat tanpa fondasi pasar yang solid.
Kita tunggu pembuktian di lapangan — apakah monitor 6K dan OLED ini benar-benar akan dipakai studio besar, atau hanya menjadi barang showcase COMPUTEX yang segera dilupakan?
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :