Tarif Trump Ancam Hancurkan Industri Game Global

Donald Trump menjatuhkan “bom nuklir” metaforis ke ekonomi global dalam pidato kontroversialnya bertajuk Liberation Day pada 2 April lalu. Dampaknya langsung terasa, dan industri video game Amerika kini berada di ujung tanduk.
Menurut Entertainment Software Association (ESA), tarif baru yang diumumkan Trump bisa berdampak parah terhadap pengembangan game, produksi hardware, hingga distribusi software.
Baca juga: Tarif 25% Aluminium Berpotensi Naikkan Harga GPU & Casing PC
Konsol Game Jadi Korban Utama
Aubrey Quinn, Wakil Presiden Senior ESA, menyebut bahwa perangkat keras seperti konsol game rumahan akan menerima pukulan paling telak. Pasalnya, mayoritas konsol seperti PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch diproduksi di negara-negara yang kini dikenai tarif tinggi oleh AS.
“Satu produk saja bisa terkena berbagai lapisan tarif baru, yang semua akan ditumpuk jadi satu,” ujar Quinn.
“Dan jangan lupakan kemungkinan balasan dari negara lain, termasuk Uni Eropa.”
Nintendo Switch 2 Lebih Mahal di Amerika
Langkah perusahaan besar seperti Nintendo dan Apple untuk mengalihkan produksi dari China ke negara alternatif seperti Vietnam ternyata tak mampu menghindar dari gebrakan Trump. Pada tanggal yang sama, Trump menetapkan tarif 46% untuk impor dari Vietnam.
Imbasnya, harga Nintendo Switch 2 di AS diprediksi mencapai $450, jauh lebih mahal dibanding harga di Jepang yang hanya sekitar $343. Bahkan harga game untuk konsol terbaru itu pun ikut naik — dan tarif disebut sebagai salah satu penyebabnya.
Keinginan administrasi Trump agar perusahaan kembali memproduksi barang di dalam negeri juga dikritik. ESA menegaskan bahwa rantai pasokan global adalah sistem yang kompleks, dan transisi semacam itu membutuhkan waktu bertahun-tahun — jika memang memungkinkan.
“Setiap perusahaan harus mempertimbangkan apa yang terbaik untuk konsumen, bisnis, dan para pekerja mereka,” tambah Quinn.
“Kami berharap semua pihak bisa menemukan solusi yang tidak menghancurkan industri game dan merugikan konsumen Amerika.”
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :