Alasan Menghindari Wi-Fi Publik untuk Transaksi Aman

Alasan Menghindari Wi-Fi Publik untuk Transaksi Aman

Jaringan Wi-Fi publik memang praktis, tetapi disertai risiko keamanan signifikan yang dapat membahayakan informasi pribadi dan keuangan pengguna. Berikut ini kami hadirkan penjelasan lebih detail tentang mengapa pengguna harus menghindari penggunaan Wi-Fi publik untuk transaksi aman dan apa yang membuat jaringan ini tidak aman.

Baca juga: Preview Kinerja AMD Ryzen 3 7320U, Masih Ideal Di Tahun 2024?

1. Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

Apa itu Serangan Man-in-the-Middle? Dalam serangan MitM, penjahat dunia maya menyadap komunikasi antara perangkat pengguna dan situs web atau layanan yang digunakan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangkap informasi sensitif seperti kredensial login, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya.

Cara Kerja Serangan MitM: Penyerang memposisikan diri di antara perangkat pengguna dan router jaringan, menyadap paket data saat paket tersebut bergerak. Mereka kemudian dapat membaca, mengubah, atau mencuri informasi yang sedang dikirim.

2. Jaringan Tidak Terenkripsi

Banyak jaringan Wi-Fi publik tidak mengenkripsi data yang dikirim antara perangkat dan internet. Tanpa enkripsi, data pengguna dapat dengan mudah diakses dan dibaca oleh siapa pun dalam jangkauan jaringan.

Nah, informasi sensitif seperti kata sandi, detail keuangan, dan pesan pribadi dapat dicegat oleh peretas, yang mengakibatkan pencurian identitas atau kerugian finansial.

3. Hotspot Wi-Fi Palsu

Penjahat dunia maya dapat membuat hotspot Wi-Fi palsu yang meniru jaringan publik yang sah. Saat pengguna terhubung ke hotspot palsu ini, mereka dapat menangkap semua data yang dikirim dan diterima.

Untuk mengenali Hotspot palsu, selalu verifikasi nama jaringan dengan perusahaan yang menyediakan Wi-Fi. Hindari menghubungkan ke jaringan dengan nama umum seperti “Wi-Fi Gratis” atau variasi serupa.

4. Network Sniffing

Network sniffing melibatkan penggunaan perangkat lunak atau perangkat keras untuk memantau dan menangkap data yang dikirimkan melalui jaringan. Peretas menggunakan sniffer untuk menguping aktivitas online pengguna. Nah, informasi seperti kredensial login, riwayat penelusuran, dan konten email dapat dikumpulkan dan disalahgunakan oleh peretas.

5. Distribusi Malware

Jaringan Wi-Fi publik dapat digunakan untuk mendistribusikan malware ke perangkat yang terhubung. Peretas dapat mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak perangkat pengguna untuk memasang program jahat tanpa sepengetahuan mereka.

Jenis yang umum termasuk virus, spyware, ransomware, dan keylogger, yang semuanya dapat mencuri informasi atau merusak perangkat pengguna.

6. Session Hijacking

Session Hijacking terjadi ketika seorang peretas mencuri cookie sesi pengguna, yang digunakan untuk mempertahankan status login di situs web. Ini memungkinkan mereka untuk mengambil alih sesi dan mengakses akun pengguna tanpa memerlukan kata sandi.

Cara kerjanya, Peretas dapat menangkap cookie sesi yang dikirimkan melalui jaringan yang tidak aman, memberi mereka akses penuh ke akun online pengguna.

Praktik Terbaik untuk Tetap Aman

  • Gunakan Data Seluler untuk Bertransaksi: Koneksi data seluler umumnya lebih aman daripada jaringan Wi-Fi publik. Gunakan paket data seluler Anda untuk perbankan daring, belanja, dan transaksi sensitif lainnya.
  • Gunakan Jaringan Pribadi Virtual (VPN): VPN mengenkripsi koneksi internet pengguna, melindungi data dari intersepsi. Selalu gunakan layanan VPN yang bereputasi baik saat terhubung ke Wi-Fi publik.
  • Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun pengguna, yang memerlukan bentuk verifikasi kedua selain kata sandi pengguna. Ini mempersulit peretas untuk mendapatkan akses ke akun utama.
  • Verifikasi Keaslian Jaringan: Selalu verifikasi nama jaringan dengan perusahaan yang menyediakan Wi-Fi. Hindari menghubungkan ke jaringan dengan nama yang mencurigakan atau umum.
  • Selalu Perbarui Perangkat Lunak: Perbarui sistem operasi, browser, dan aplikasi perangkat secara berkala untuk memperbaiki kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas.

Kesimpulan

Jaringan Wi-Fi publik menimbulkan risiko keamanan yang signifikan, sehingga tidak cocok untuk melakukan transaksi sensitif. Serangan Man-in-the-Middle, jaringan yang tidak terenkripsi, hotspot palsu, network sniffing, distribusi malware, dan session hijacking hanyalah beberapa ancaman yang mungkin dihadapi.

Untuk melindungi informasi pribadi dan keuangan pengguna, gunakan data seluler atau VPN, aktifkan autentikasi dua faktor, verifikasi keaslian jaringan, dan selalu perbarui perangkat lunak.

Dengan mengambil tindakan pencegahan ini, setidaknya kalian dapat secara signifikan mengurangi risiko yang terkait dengan Wi-Fi publik dan memastikan aktivitas online tetap aman.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com