AMD Hentikan Dukungan Windows 10 untuk Strix Point Ryzen AI 300 Series
AMD secara resmi telah menghentikan dukungan Windows 10 untuk chip Strix Point Ryzen AI 300 Series yang baru. Langkah ini dilakukan meskipun Microsoft terus mendukung Windows 10 hingga akhir tahun 2025. Keputusan tersebut tampaknya didorong oleh semakin fokusnya dunia teknologi pada kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Rekomendasi Laptop 5 Jutaan: Acer Aspire Lite AL14-31P-C0G4
Bulan lalu, sebuah postingan di Weibo, yang dilaporkan dari manajer Lenovo di China, menyatakan bahwa AMD akan berhenti menyediakan driver Windows 10 yang dimulai dengan APU Strix Point (Ryzen AI 300). Pengumuman arsitektur mobile Zen 5 baru-baru ini telah mengkonfirmasi hal ini, menunjukkan bahwa chip mobile baru ini hanya akan mendukung Windows 11 64-bit, Red Hat Enterprise Linux, dan Ubuntu.
Fokus pada AI dan NPU
Chip Strix Point dibangun berdasarkan kemampuan AI, yang menghasilkan kinerja hingga 50 TOPS (triliun operasi per detik). Microsoft telah menetapkan patokan bahwa hanya laptop dengan NPU (neural processoring unit) berkemampuan 40 TOPS atau lebih tinggi yang memenuhi syarat sebagai PC Copilot+.
Untuk memanfaatkan fitur AI canggih yang terintegrasi ke dalam chip Strix Point, diperlukan Windows 11, menjadikannya OS default untuk laptop baru yang dilengkapi dengan prosesor ini.
Minimnya dukungan Windows 10 secara eksplisit terlihat dalam spesifikasi Ryzen AI 9 HX 365 dan 370, yang mencantumkan sistem operasi yang didukung seperti Windows 11 64-bit, Red Hat Enterprise Linux, dan Ubuntu. Keputusan ini sejalan dengan dorongan AMD untuk meningkatkan fungsionalitas AI, yang didukung lebih baik oleh OS Windows 11 yang lebih modern.
Meskipun terjadi peralihan pada chip mobile Strix Point, AMD belum sepenuhnya meninggalkan Windows 10. Perusahaan telah mengonfirmasi bahwa empat CPU desktop seri Ryzen 9000 baru akan tetap mendukung Windows 10, sehingga memberikan sedikit kelegaan bagi pengguna dan organisasi yang belum siap untuk menggunakan Windows 10. transisi ke Windows 11.
Implikasi yang Lebih Luas
Microsoft akan terus mendukung Windows 10 hingga 14 Oktober 2025. Setelah tanggal ini, organisasi dapat mendaftarkan PC mereka ke langganan Extended Security Updates (ESU) berbayar. Namun, layanan ini mahal: $61 per perangkat untuk tahun pertama, $122 untuk tahun kedua, dan $244 untuk tahun ketiga.
Data terbaru dari Statcounter mengungkapkan bahwa meskipun pangsa pengguna Windows 10 telah menurun sejak bulan April, pangsa pengguna Windows 10 masih mendominasi lebih dari 67% pasar, dibandingkan dengan Windows 11 yang sebesar 28,3%. Hasil survei Steam Microsoft menunjukkan kesenjangan yang lebih sempit, dengan pangsa Windows 10 hanya lima poin lebih tinggi dibandingkan Windows 11. Perbedaan ini menyoroti tantangan yang dihadapi Microsoft dalam meyakinkan pengguna untuk melakukan upgrade.
Keputusan AMD mencerminkan tren industri yang memprioritaskan kemampuan AI, mendorong pengguna menuju sistem operasi yang lebih modern yang dapat sepenuhnya memanfaatkan kemajuan ini. Ketika AI terus membentuk lanskap teknologi, kompatibilitas perangkat keras dengan perangkat lunak terbaru akan menjadi semakin penting.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :