Konektor 12V-2×6 PCI-SIG Perlahan Berkembang di Tengah Masalah 12VHPWR

Teknologi yang direvisi, konektor 12V-2×6 secara diam-diam membuat kemajuan. Ini terjadi ditengah tantangan yang dihadapi oleh standar koneksi 12VHPWR. PCI-SIG meluncurkan konektor 12V-2×6 musim panas lalu sebagai metode penyaluran daya alternatif untuk kartu grafis berwatt tinggi, yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan standar 12VHPWR.

Baca juga : GIGABYTE Umumkan SSD M.2 NVMe Gen 4 4000E Ramah Anggaran

Laporan dari masa lalu di TechPowerUp (TPU) telah menyoroti contoh desain 12V-2×6 16-pin yang muncul pada kartu NVIDIA Founders Edition tertentu, desain kartu grafis khusus untuk seri GeForce RTX 40 SUPER, dan berbagai catu daya generasi baru.

Baru-baru ini, Алексей, juga dikenal sebagai wxnod, berbagi gambar di media sosial yang memperkenalkan soket “H++” 12V-2×6 dengan batas desain total 675 W, serta soket “H+” 12VHPWR dengan daya maksimum 600 W.

Desain H++ 12V-2×6, bagian dari soket generasi kelima, sebagian besar diperkenalkan dengan seri kartu NVIDIA GeForce RTX-40 SUPER. Namun, wxnod mencatat bahwa ada pengecualian, dengan beberapa kartu AIC GeForce RTX 4070 SUPER, 4070 Ti SUPER, dan 4080 SUPER masih menggunakan antarmuka H+12VHPWR. Batas daya untuk desain H++ mencapai puncaknya pada 675 W, dengan rincian menunjukkan 75 W dari slot ekspansi dan sisa 600 W mengalir melalui konektor 16-pin.

Meskipun 12V-2×6 memulai debutnya pada beberapa kartu Non-SUPER pada tahun 2023, peluncuran komprehensifnya terjadi dengan peluncuran produk seri SUPER bulan lalu. AMD telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi H++ Gen 5 di masa depan, meskipun pembaruan mengenai hal ini masih jarang dilakukan sejak bulan Agustus.

Rumor sebaliknya yang menghubungkan konektor daya PCIe 6.0 16-pin generasi baru ke GPU “Blackwell” seri RTX 50 mendatang dari NVIDIA dibantah oleh Hardware Busters. Harapannya adalah Team Green akan terus menggunakan konektor “H++” 12V-2×6 dengan merilis kartu grafis generasi berikutnya. Konektor 12V-2×6 tampaknya siap menawarkan solusi yang layak, dan secara diam-diam berkembang sebagai standar industri yang potensial.

Comments