Samsung Potong Produksi Chip Memori Dampak Melemahnya Permintaan Pasar

Penurunan permintaan pasar untuk komponen PC, termasuk DRAM tampaknya memaksa perusahaan besar sekelas Samsung harus memotong produksi chip memori. Padahal, perusahaan ini menjadi satu-satunya yang masih memproduksi penuh chip tersebut ketika masalah yang sama hadir di tahun lalu.

Baca juga : Rekomendasi Laptop HP Tahun 2023, Berikut 5 Opsi Terbaiknya

Meskipun begitu, sebagian besar pengamat pasar yakin pemotongan tersebut akan berfokus pada DDR4. Penyesuian permintaan pasar yang dilakukan Samsung bisa saja memberikan kontribusi besar untuk harga DRAM di Q2 2023.

Jadi, harga DDR4 diperkirakan masih akan tetap rendah meskipun Samsung memangkas NAND dan output memori untuk mengurangi overhead inventaris. Dan langkah Samsung untuk mengurangi produksi tampaknya menjadi langkah pertama yang dibuat perusahaan dalam 27 tahun.

Sumber dengan rumah pengujian IC mengatakan Samsung mengalami penurunan pesanan sebesar 30% hanya dalam kuartal pertama tahun ini. Pada saat yang sama, inventaris DRAM telah meledak, melebihi permintaan selama 21 minggu.

Sumber pasar mengonfirmasi bahwa masalah pengapalan memori Samsung terutama disebabkan oleh pelanggannya yang berfokus pada penipisan inventaris, dikombinasikan dengan potongan harga tambahan dari pesaing Samsung (meningkatkan penjualan pasar dari persaingan). Masalah lainnya berasal dari kontrak DRAM yang signifikan dan penurunan harga flash NAND sebesar 25 hingga 30% dan penurunan masing-masing sebesar 24 dan 16%.

Samsung kini menjadi produsen memori terakhir yang mengumumkan pemotongan produksi resmi di tengah berkurangnya permintaan di seluruh dunia untuk flash NAND dan IC memori. Pengurangan permintaan cukup signifikan untuk memengaruhi setiap produsen di pasar saat ini. Hal ini berdampak positif bagi konsumen, yang mengarah ke harga DDR4 yang rendah dan harga SSD yang berkurang secara signifikan.

Comments