Blizzard Tutup Game Online Populer Perusahaan Di Tiongkok

Blizzard dan NetEase resmi berpisah setelah 14 tahun menjalin Kerjasama dalam mendistribusikan game online populer seperti World of Warcraft, Overwatch 2, dan Diablo di negeri Tiongkok.
Dampaknya, sebagian besar game Blizzard di negara tersebut berakhir offline dan tentu saja itu menimbulkan kekecewaan diantara penggemar.
Baca juga : Laku Keras, RTX 4070 Ti Catat Rekor Penjualan Terbesar Di Eropa
The Chengdu Hunters, salah satu tim yang bersaing di Blizzard’s Overwatch League — memposting ucapan selamat tinggal yang menyedihkan pada game yang seolah-olah tidak lagi dapat diakses oleh tim dan pemain biasa (setidaknya secara legal).
Goodbye and see you again. pic.twitter.com/rNzukKbYBU
— Chengdu Hunters (@ChengduHunters) January 23, 2023
Bahkan selama akhir pekan, sebuah video muncul di NetEase dimana banyak orang membongkar patung Gorehowl yang besar sambil membagikan minuman dengan nama yang diduga merupakan cercaan misoginis yang merujuk pada seseorang yang tampak murni tetapi menyembunyikan kecenderungan manipulatif.
Netease dismantled the Warcraft Gorehowl statue in its park and set up a live stream. $NTES rejected Blizzard $ATVI‘s proposal about extending their 14-year partnership for six months to look for a new partner, saying that was non-reciprocal and unfair.https://t.co/Z35BaWer2B pic.twitter.com/lLUb3QsT4W
— CN Wire (@Sino_Market) January 18, 2023
Penutupan tersebut dilakukan setelah laporan bahwa Blizzard mencoba memperpanjang kesepakatan saat ini selama enam bulan untuk mempertahankan permainan di tangan para pemain sambil berbelanja untuk mitra penerbitan baru. Namun tampaknya itu tidak berhasil dengan kesepakatan yang memuaskan.
Bahkan NetEase menyindir Blizzard mencoba memanfaatkan NetEase dan pada dasarnya terlibat dalam perilaku yang mirip dengan “perceraian tetapi masih mencoba untuk hidup bersama.”
Dalam sebuah pernyataan kepada The Verge, juru bicara Blizzard Joe Christinat berkata, “Activision Blizzard berterima kasih kepada komunitas pemain Tiongkok kami atas semangat dan kreativitas selama dua dekade terakhir. Komitmen kami kepada pemain di China daratan tetap kuat karena kami terus bekerja sama dengan Tencent untuk mendistribusikan Call of Duty Mobile serta [melanjutkan] pembicaraan aktif dengan mitra potensial untuk melanjutkan gameplay untuk franchise ikonik Activision Blizzard.”
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :