Problematika Konektor Adaptor RTX 4090 & Solusi Sementara

NVIDIA GeForce RTX 4090 tidak diragukan lagi jadi salah satu kartu grafis terbaik hingga hari ini. Namun faktor keamanan jadi salah satu kendala beberapa penggemar untuk bisa mendapatkannya, khususnya dari masalah adaptor bawaan.
Beberapa media besar melihat bahwa ada begitu banyak variabel dan pada dasarnya memberikan pandangan lebih jelas bagi penggemar. Hanya saja, NVIDIA masih belum memberikan konfirmasi pasti mengenai hal tersebut.
Contoh, antara Gamer Nexus dan Igor’s Labs punya dua pendapat berbeda tentang faktor-faktor mendasar yang menyebabkan masalah melelehnya konektor daya 16-pin.
Baca juga : Vurrion Proxima NVMe SSD Review : Local Pride, Performa Ok?
Table of Contents
Solusi Dari Igor’s Lab
Igor menemukan kalau salah satu kabelnya dibuat sedemikian rupa sehingga konektor penting bisa ‘mudah’ gagal, dan media ini menyarankan pembuat kabel untuk melakukan crimp daripada menyolder sambungan konektor.
Alasannya, penyolderan “yang kurang ideal” untuk konektor apa pun bisa saja mengalami tekanan, stres, atau regangan. Sambungan solder yang dibuat tanpa perawatan yang tepat dapat menjadi rapuh, memiliki gelembung udara, atau menimbulkan senyawa korosif pada kabel.
Sebagai gantinya, pabrikan harus menggunakan kabel yang fleksibel secara inheren ditambah sambungan berkerut, yang dikatakan lebih dapat ditekuk. Namun, pengujian destruktif Igor terhadap kabelnya tidak menghasilkan masalah pelelehan soket.
Solusi Dari Gamers Nexus
Steve Burke dari Gamers Nexus (GN) disisi lain berusaha melakukan pengujian yang lebih ekstensif dan berusaha keras untuk mereplikasi soket peleburan menggunakan pilihan lima kabel dari berbagai sumber, tiga kartu grafis RTX 4090 yang kuat, dan berjalan selama beberapa jam pada pengaturan stok dan overclock (>600W).
Dalam penyelidikannya, GN mengupas kembali pita perekat regangan dan mengekspos area kabel/konektor logam di dalam colokan listrik GPU. Itu dilakukan dengan sangat hati-hati, “tanpa merusaknya.” Burke ingat bahwa penyelidikan Igor mengungkapkan saluran listrik dan ground menggunakan kabel 150V. Namun, dengan kelima adaptor yang dimiliki GN sudah sesuai dengan standar spesifikasi 300V (14AWG, 105C).
Mitra yang berbicara dengan Steve mengungkap kalau kabel yang dipakai Igor kemungkinan di bawah spesifikasi. Spesifikasi membutuhkan 300V 14AWG untuk pengiriman daya, meskipun empat ‘kabel sensing’ dapat menggunakan pengukur yang lebih rendah.
Ada perbedaan lain, misalnya di mana Igor mengatakan bahwa melepas selongsong dapat menyebabkan logam pelat tipis yang mendasarinya “mudah robek”, jadi itu tidak ada masalah seperti itu yang diamati GN. Untuk beberapa perbedaan penting lainnya dalam kabel Igor dan GN, periksa diagram di bawah ini.
Dengan titik solder yang lebih besar, pengiriman daya yang lebih merata, dan kabel terukur 300V (diberi label), GN tidak dapat mereproduksi masalah panas berlebih, meskipun mereka mencoba berbagai metode penghancuran konektor dengan ‘kasus terburuk’.
Dari beberapa hal yang diungkap diatas, ada pandangan tersendiri dari transportercable asal Bali yang merupakan salah satu cable modder populer saat melihat situasi tersebut, diantaranya :
Mengenai Perbandingan Diagram Igor vs GN
Sebetulnya kenapa di GN pakai kabel yg lebih besar karena dia menyambung beberapa terminal dalam 1 kabel. Jadi logikanya, itu pada dasarnya perlu kabel lebih besar supaya bisa menampung kapasitas yg diperlukan. Begitupun sebaliknya dari apa yang diungkap melalui diagramnya Igor, itu jelas bisa pakai kabel lebih kecil, karena skema terminal yg disolder tidak menyambung sebanyak di skemanya GN.
Kalau ambil dari gambar diagram Igor pakai kombinasi 1 kabel maksimal 2pin terminal, GN 1 kabel menyambung 3Pin terminal.
Mengenai Solder vs Crimp
Solder umum yang dipakai untuk penggunaan di board PCB notabene bisa menampung panas lebih tinggi, sedangkan di konektor 12VHPWR, ini bahan Nylon max rate temperaturenya hanya di 80 centigrade tertinggi, umumnya 70 centigrade.
Kalau kita pakai teknik solder menggabung terminal jelas akan ada penumpukan panas, ini yang bisa menimbulkan konektor kebakar. Ini yang bikin design rada gila, parah maksudnya.
Lalu memang betul, tidak semua konektor adaptor buruk, JayZ juga pernah mengetest hal tersebut. Pada dasarnya konektor adaptor aman dipakai, jadi kemungkinan ada faktor manufaktur yang tidak baik / pengurangan kualitas disisi manufaktur, ini baru opini berdasar yang sudah-sudah pernah terjadi, kita belum punya data jelas yang bisa bicarakan ini.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Letak kesalahan bisa jadi ada di produsen yang memaketkan adaptor bawaan yang mungkin saja “tidak berkualitas”. Tapi apa konsumen bisa perlu tahu dengan cara bongkar kabel adaptor itu sendiri jika mereka khawatir?
Untuk sisi user langsung, jelas mereka tidak ada di kapasitas membongkar konektor. Sudut pandang di sisi user lebih ideal adalah membuat cara paling safety, dimana hal tersebut yang terbesar skalanya dibanding dengan kemungkinan masalah yang hadir di sisi adaptor.
Mungkin tambahan untuk menambah informasi tentang ‘safety’ tersebut, info mendasar yang perlu diperhatikan :
- Cara yang tepat pemakaian adapternya (bending radius, per konektor hanya pakai 1 jalur kabel 8pin pcie bukan hasil split, kapasitas PSU yang disarankan oleh NVDIA langsung) minimal dengan mengikuti ini kita bisa meminimalisir kemungkinan terbakar.
- Pakai kabel 8pin to 12vhpwr, dari corsair, seasonic, bequiet mereka sudah keluarkan untuk PSU mereka secara official.
- Custom cable ke cable maker
- Bisa ganti PSU ke PSU ATX 3.0 yang support 12vhpwr langsung
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :