CORSAIR Rilis K100 Air Wireless, Keyboard Gaming Mekanik Tertipis Di Dunia
Corsair baru saja merilis keyboard gaming tertipisnya yang disebut K100 Air Wireless. Apa yang menarik, keyboard ini masih memiliki fitur mekanik dengan membawa sakelar taktil Cherry MX Ultra Low Profile.
Diumumkan sebulan lalu, kehadiran keyboard gaming ini membuat banyak perhatian. Tidak hanya dari sisi bentuk yang memiliki tebal terendah hingga 11mm, K100 Air Wireless dikatakan juga punya nilai yang cukup fantastis.
Baca juga : ASUS ROG Crosshair X670E Gene Preview : Harga & Spesifikasi
Betapa tidak, mereka yang tertarik perlu mengeluarkan anggaran sebesar $ 279,99 atau kisaran sekitar 4.2 jutaan lebih dan menjadikannya satu-satunya keyboard termahal yang saat ini terdaftar sebagai bagian dari jajaran Corsair.
Harga premium ini mungkin ada hubungannya dengan sakelar mekanis keyboard, sekali lagi membawa sakelar taktil Cherry MX Ultra Low Profile. Diluncurkan oleh Cherry pada tahun 2018 dengan ketebalan 11,9 mm (dibandingkan dengan sakelar MX standar 18,5 mm); switch ultra low-profile ini tingginya hanya 3,5mm, memberikan tampilan yang mirip dengan switch scissor yang biasa ditemukan di sebagian besar keyboard laptop.
Sejauh ini, Cherry telah menawarkan sakelar super tipis terbarunya pada beberapa laptop dari Alienware, dan sekarang K100 Air sudah menunjukan kehadiran yang lebih independen. Corsair menggunakan versi taktil dari sakelar ultra low-profile Cherry, daripada model clicky, jadi mereka bisa mendapatkan pengalaman mengetik yang lebih dekat dengan Cherry MX Brown daripada MX Blue .
Jauh dari sakelarnya, K100 Air Corsair menawarkan serangkaian fitur yang terdengar akrab. Ini adalah keyboard ukuran penuh, termasuk numpad. Kemudian ada juga satu set tombol media tambahan, roller volume, dan tombol pintasan tambahan yang disertakan. Secara alami, semuanya memiliki lampu latar RGB, dan keyboard terintegrasi dengan perangkat lunak iCue Corsair untuk mengontrol pencahayaannya.
Konektivitas dibagi menjadi dua. Bisa secara kabel melalui USB yang menawarkan tingkat polling hingga 8.000Hz. Atau pengguna juga bisa memilih dongle Slipstream Wireless Corsair yang menurunkannya ke 2.000Hz. Itu juga dapat dihubungkan melalui Bluetooth dan dapat beralih di antara total tiga perangkat yang terhubung dengan pintasan keyboard.
Jika pengguna lebih memilih opsi nirkabel, Corsair menjanjikan daya tahan baterai hingga 50 jam dengan pencahayaan RGB keyboard yang dihidupkan atau hingga 200 jam saat dimatikan.
Hingga pada akhirnya, keyboard mekanik tampaknya berevolusi menjadi pilihan yang semakin low-profile. K100 Air memasuki jajaran keyboard tipis berbaris dengan Logitech MX Mechanical dan Razer’s DeathStalker V2 Pro.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :